Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUKASI DAGUSIBU (DApatkan, GUnakan, SImpan, BUang) OBAT DENGAN BENAR DI DUSUN JOJORAN WETAN, DESA TRIWIDADI, KECAMATAN PAJANGAN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Pratiwi, Antarisa Riski; Haryanggita, Bariqna'im Katon; Nursaputri, Esti; Halim, Haneda; Sabana, Hani; Adelia, Intan Citra; Hafidz, Nur Ikhsan Mughi; Nisfiyah, Nur Laili; Silva, Paulo Armindo Frieras Da; Hamidah, Salma; Harahap, Avrillaila Akbar
Jurnal Inovasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): JIPPM - Juni 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jippm.399

Abstract

DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) merupakan sebuah program untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang dilakukan dengan sosialisasi mengenai tata cara pengelolaan obat dari awal mendapatkan obat hingga saat obat sudah tidak dikonsumsi lagi dan akhirnya dibuang. Dusun Jojoran Wetan merupakan dusun di Kecamatan Triwidadi Kabupaten Bantul yang terletak di daerah pegunungan yang minim akan fasilitas kesehatan. Dusun ini masih sangat kurang mendapatkan penyuluhan kesehatan terutama mengenai obat-obatan. Hal ini juga dipengaruhi oleh Fasilitas kesehatan yang jaraknya cukup jauh. Oleh karena itu, tim KKN-T Universitas Alma Ata Program Studi Farmasi melaksanakan kegiatan sosialisasi ini. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat yang benar dengan program DAGUSIBU. Metode yang digunakan pada sosialissi DAGUSIBU ini yaitu dengan metode home visit (berkunjung ke rumah warga) dan pembagian leaflet mengenai DAGUSIBU kepada 35 orang di Dusun Jojoran Wetan, Desa Triwidadi. Kegiatan dilakukan dengan memberikan sosialisasi atau ceramah kepada masyarakat mengenai pentingnya DAGUSIBU dalam penggunaan obat di rumah. Pelaksanaan sosialisasi ini sebagai salah satu program pengabdian berjudul “Edukasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) obat di Dusun Jojoran Wetan, Desa Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul“ telah terlaksana dengan baik.
Pelayanan NIB Melalui Inovasi GAMPIL DPMPTSP Kab. Bantul Eka Ina Aulia; Nursaputri, Esti; Rochmadi, Tri
Darma Abdi Karya Vol. 3 No. 2 (2024): Darma Abdi Karya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM POLITEKNIK LP3I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38204/darmaabdikarya.v3i2.2162

Abstract

Business legality is an important aspect that shows legal recognition of a business entity, especially for Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs). In an effort to increase awareness and ease for business actors in obtaining legality, the Bantul Regency Investment and One-Stop Integrated Service Office (DPMPTSP) launched the GAMPIL (Direct Licensing Service Movement) innovation program. This program aims to direct the licensing process through the publication of a Business Identification Number (NIB) quickly and efficiently. NIB not only functions as a single identity for business actors according to the 2020 KBLI classification, but also replaces various other business permits, such as Company Registration Certificates (TDP) and Import Identification Numbers (API), and facilitates export access. The program implementation method uses the Participatory Action Research (PAR) approach, involving three main stages: research, action, and community participation. This program has been implemented in 18 villages with the support of the Special Fund, resulting in 713 NIBs being issued in a short time. Evaluation of the program showed success in various indicators, including high community participation (95%), efficiency of the NIB creation process (average 1 hour), and participant satisfaction level of 90%. In addition to administrative benefits, the GAMPIL program also has a positive impact on community economic empowerment, increasing the competitiveness of MSMEs, and creating a favorable investment climate in the Regency. The GAMPIL program has proven the effectiveness of integrated licensing services such as OSS in accelerating the business legality process and encouraging formal economic participation. With satisfactory results, this program is expected to continue, expand its reach, and become a model for other regions to create fast, easy, and sustainable licensing services to support local economic growth.