Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Objek Wisata Di Kecamatan Gunung Sahilan Melalui Penerapan Platform Digital Mairita, Desy; Sumaiyah, Sumaiyah; Widya Novchi, Raja; Himatul Husna, Arina; Sayopi, Abdurrahman; Ridha Arrasyid, Muhammad; Maulana, Dika
COVIT (Community Service of Tambusai) Vol. 4 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/covit.v4i1.25063

Abstract

Pengembangan destinasi wisata dapat membawa banyak manfaat dan keuntungan. Pembangunan dan Pengembangan Kepariwisataan Menurut UU No 10 tahun 2009 pasal 1 ayat 3 tentang kepariwisataan yaitu berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah. Gunung Sahilan adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Kampar, Riau, Indonesia dan beribukotakan Desa Gunung Sahilan.Salah satu dari desa yang ada di Kecamatan Gunung Sahilan yaitu Desa Sahilan Darussalam dan terdapat sebuah kerajaan yang dikenal dengan Kerajaan Gunung Sahilan. Metode pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut: Survey potensi kawasan,Survey dilakukan pada kawasan wisata istana kerajaan dan air hangat tesso nilo yang menjadi destinasi wisata alam utama pada desa Sahilan Darussalam Dan Gunung Sahilan. Hal pertama yang kali dilakukan oleh tim pelaksana pengabdian setelah menentukan target adalah menghubungi mitra, yaitu kelompok sadar wisata Gunung Sahilan Dan Kepala Desa Sahilan Darusalam. Bersama-sama dengan pokdarwis Gunung Sahilan tim pengabdian menyusun konsep pengembangan objek wisata. Berdasarkan hasil kegiatan dapat diambil kesimpulan antara lain Meningkatkan minat dan daya tarik kunjungan wisata dari masyarakat Mengenalkan dan mempromosikan destinasi wisata dalam media digital melalui unggahan yang diposting oleh pengunjung.
Penyuluhan dan Edukasi Pencegahan Cyberbullying bagi Generasi Z di MTs Muhammadiyah 02 Pekanbaru, Provinsi Riau Mairita, Desy; Nurbaiti, Nurbaiti; Haris, Aidil; Sayopi, Abdurrahman; Nurwalidaini, Nurwalidaini; Sumaiyah, Sumaiyah
Journal of Indonesian Society Empowerment Vol. 3 No. 2 (2025): December
Publisher : Yayasan Lentera Avanya Nagari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61105/jise.v3i2.318

Abstract

This community service program aims to provide education on the responsible use of social media, often referred to as smart social media, and to increase students’ awareness of the risks and consequences of cyberbullying. The program targeted Generation Z, specifically 500 students from MTs Muhammadiyah 02 Pekanbaru who are in early adolescence, a developmental stage that is highly vulnerable to peer influence and digital interactions. The activities were carried out using a participatory educational approach through material presentations, discussions, question-and-answer sessions, and reflective dialogue. The socialization focused on the forms, impacts, and dangers of cyberbullying, as well as ethical principles aligned with Islamic values to help students distinguish appropriate and inappropriate behavior in digital spaces. The reflection results indicated that several students had experienced cyberbullying, while others normalized such behavior due to limited understanding of its harmful effects. After the program, students demonstrated improved comprehension regarding the dangers of cyberbullying and expressed a commitment to being more cautious in their digital communication, including choosing words carefully and behaving more responsibly on social media. These findings highlight the importance of digital literacy education and anti-cyberbullying initiatives in fostering a safe, ethical, and empathetic digital culture among adolescents. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai penggunaan media sosial secara bijak (smart social media) serta meningkatkan pemahaman siswa mengenai dampak dan risiko cyberbullying. Sasaran kegiatan adalah Generasi Z, yaitu siswa MTs Muhammadiyah 02 Pekanbaru berjumlah 500 orang yang berada pada rentang usia remaja, sebuah fase perkembangan yang masih rentan terhadap pengaruh lingkungan pergaulan dan interaksi digital. Kegiatan dilaksanakan melalui pendekatan pendidikan partisipatif yang melibatkan sesi pemaparan materi, diskusi, tanya jawab, dan refleksi bersama. Sosialisasi difokuskan pada bahaya cyberbullying, bentuk-bentuk perundungan digital, serta prinsip etika komunikasi sesuai nilai-nilai Islam agar siswa mampu membedakan perilaku yang diperbolehkan dan dilarang di ruang digital. Hasil refleksi menunjukkan bahwa sejumlah siswa pernah menjadi korban cyberbullying, sementara sebagian lainnya belum memahami dampak serius dari tindakan tersebut sehingga cenderung menormalisasikannya. Setelah kegiatan berlangsung, siswa menunjukkan peningkatan pemahaman mengenai konsekuensi cyberbullying dan berkomitmen untuk lebih berhati-hati dalam berinteraksi di media sosial, termasuk menjaga bahasa tulis, menghindari perilaku merendahkan, serta menggunakan media digital secara lebih bertanggung jawab. Temuan ini menegaskan bahwa edukasi dan sosialisasi mengenai literasi digital dan anti‐cyberbullying sangat penting bagi remaja dalam membangun budaya komunikasi yang sehat dan beretika.