Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BENTUK SAPAAN BAHASA FORDATA DALAM DIALEK SEIRA DI DESA THEMIN KECAMATAN WERMAKTIANKABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) Samangun, Hermanus Stenli; Sasabone, Carolina; Somelok, Grace
Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6 No 2 (2024): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura (Indonesia Language and Literature Education Department, The Faculty of Teacher's Training and Educational Sciences, University of Pattimura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arbitrervol6no2hlm1103-1116

Abstract

Semua bahasa mempunyai bahasa tutur sapa sama halnya dengan bahasa Fordata, yakni sistem yang mempertautkan seperangkat kata-kata atau ungkapan yang dipakai untuk menyapa para pelaku dalam satu peristiwa sehingga sapaan juga merupakan kesantunan berbahasa. Penutur bahasa Fordata merupakan masyarakat kepulaun Fordata yang bermigrasi ke Pulau Seira di Desa Themin. Selain itu masyarakat di desa Themin juga tetap menjaga dan melestarikan bahasa Fordata dengan sangat baik. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk sapaan bahasa Fordata di desa Themin Kecamatan Wermaktian Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan data penelitian yaitu data verbal berupa tuturan dalam bahasa Fordata di desa Themin Kecmatan Wermaktian Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang terdapat sapaan dalam komunikasi mereka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam Bahasa Fordata memiliki empat bentuk sapaan. Empat Bentuk sapaan yaitu, bentuk sapaan berdasarkan jenis kelamin yang terbagi menjadi 2 yakni sapaan terhadap laki-laki dan sapaan terhadap perempuan. Berikunya bentuk sapaan berdasarkan usia yang terbagi menjadi 4 yakni sapaan untuk usia 50 tahun ke atas, sapaan untuk usia menengah, sapaan untuk usia dewasa, dan sapaan untuk usia remaja dan anak-anak. Bentuk sapaan selanjutnya adalah bentuk sapaan berdasarkan status sosial, dan bentuk sapaan berdasarkan pronomina.