Koreksi oleh guru dianggap sebagai faktor kritis dalam proses pembelajaran menulis, karena dapat memengaruhi bagaimana siswa menilai keterampilan menulis mereka dan pada akhirnya dapat memengaruhi pencapaian menulis mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh koreksi oleh guru terhadap tingkat kepercayaan diri dan pencapaian menulis siswa dalam konteks pembelajaran bahasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan eks post facto dengan desain korelasi sebab-akibat. Melibatkan 300 siswa kelas delapan sekolah menengah pertama dan melalui teknik purposive sampling, 10% atau 30 siswa dipilih sebagai sampel penelitian. Data dikumpulkan melalui kuesioner pre-test dan post-test yang mengukur tingkat kepercayaan diri siswa dan tes menulis paragraf deskriptif baik sebelum maupun setelah menerima koreksi dari guru. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji t pretest-posttest berpasangan untuk menentukan signifikansi statistik dari perubahan yang diamati. Hasil menunjukkan bahwa koreksi oleh guru memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat kepercayaan diri siswa dalam menulis (7.133 > 2.045). Setelah menerima koreksi dari guru, siswa cenderung merasa lebih percaya diri dalam kemampuan menulis mereka dan lebih termotivasi untuk terus meningkatkan keterampilan menulis mereka (4.205 > 2.045).. Selain itu, koreksi oleh guru juga memiliki dampak positif pada pencapaian menulis siswa. Siswa yang menerima koreksi dan umpan balik dari guru cenderung menunjukkan peningkatan dalam kualitas menulis mereka. Temuan ini menyoroti pentingnya peran guru dalam memberikan koreksi yang efektif dan memberikan umpan balik konstruktif kepada siswa dalam proses pembelajaran menulis.