Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DINAMIKA ORGANISASI MAJELIS ADAT BUDAYA MELAYU INDONESIA (MABMI) DALAM MELESTARIKAN BUDAYA MELAYU DI KOTA MEDAN Raharja, Febrian Syah; Puspitawati, Puspitawati
HUMANIS: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 16 No 1 (2024): Januari
Publisher : LPPM UNISDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/humanis.v16i1.5602

Abstract

The establishment of the Unitary State of the Republic of Indonesia after the end of the Deli Malay kingdoms, made all government structures and attributes change. Deli Malay culture is increasingly neglected in the city of Medan, which is a multicultural society. Medan is a city that has many overseas communities and comes from various regions. Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) was established in 1973, as a forum for the association of traditional leaders who became the shield of Malay customs. The purpose of the research is to find out the problems, challenges and roles carried out by MABMI institutions in preserving Malay culture in Medan City. This research uses a qualitative descriptive method. The results of this study are that the Indonesian Malay Cultural Customary Council has carried out positive planning on the development of Malay culture in Medan City, in accordance with its role as a Community Organization in charge of preserving Malay culture. However, the implementation of Malay cultural development is still not optimal due to the lack of attention of most of the people of Medan City and the younger generation of Malays to their culture.
PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP INFORMASI MITOLOGI DI KAWASAN DANAU LINTING KECAMATAN SINEMBAH TANJUNG MUDA Raharja, Febrian syah
CULTURAL EDUCATION JOURNAL OF LITERATURE AND CULTURE Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Edukasi Kultura
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pariwisata adalah suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan masyarakat sehingga membawa berbagai dampak terhadap masyarakat setempat.Suwantoro (2002) mengemukakan bahwa wisata alam adalah bentuk kegiatan wisata yang memanfaatkan potensi sumberdaya alam dan tata lingkungan. Salah satu kawasan wisata yang menarik adalah Danau Linting yang berada di daerah puncak bukit kecil di desa Sibunga-bunga Hilir, Sinembah Tanjung Muda (STM), kabupaten Deli serdang, Sumatera Utara. Kawasan Danau Linting yang meliputi luas areal kurang lebih 3 Ha termasuk radius 100 meter dari pinggir danau telah ditunjuk menjadi kawasan lokasi wisata sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Deli Serdang Nomor 556/272/DS/Tahun 1999 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman/pandangan/persepsi wisatawan terhadap informasi mitologi di kawasan danau linting Kecamatan Sinembah Tanjung Muda, mengetahui apakah ada kaitannya mitos dengan penurunan kunjungan wisatawan di kawasan danau linting Kecamatan Sinembah Tanjung Muda.dan untuk menghetahui hubungan antara mitos Gua Emas dan Perak dengan Danau Linting. peneliti memilih menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menentukan cara mencari, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data hasil penelitian tersebut.Penelitian kualitatif ini terkait Pemahaman/pandangan/persepsi wisatawan terhadap informasi mitologi danau linting. Berdasarkan hasil wawancara yang sudah di lakukan oleh kelompok, kami dapat menyimpulkan bahwa motivasi wisatawan datang ke tempat wisata Danau Linting sangat lah beragam, dan di gerakkan oleh motif untuk melakukan wisata