Gizi kurang adalah kondisi di mana tubuh tidak memperoleh asupan nutrisi yang cukup, seperti protein, vitamin, kalori, dan mineral. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti tubuh kurus (wasting) dan stunting, sehingga gizi kurang pada anak menjadi isu serius. Penyebab utama dari gizi kurang adalah kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai gizi seimbang. Faktor lain yang berkontribusi adalah tingkat pendidikan, status ekonomi, dukungan keluarga, dan kurangnya komunikasi dengan tenaga kesehatan mengenai gizi seimbang. Studi kasus ini menggambarkan penanganan gizi kurang pada seorang anak usia 30 bulan dengan kondisi perkembangan dan pertumbuhan yang tidak sesuai usianya. Asuhan yang diberikan meliputi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa biskuit balita, susu balita, dan suplemen Taburia untuk mencukupi kebutuhan nutrisi anak, serta edukasi kepada orangtua mengenai konsumsi makanan bergizi dengan porsi kecil namun sering, dan anjuran untuk melengkapi imunisasi.Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pencegahan dan penanganan gizi kurang pada balita di wilayah kerja Puskesmas Rantang, Kota Medan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah edukasi dan pemberian PMT. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan orangtua mengenai gizi seimbang dan cara pencegahan gizi kurang pada balita. Kesimpulannya, edukasi dan intervensi nutrisi efektif dalam menangani kasus gizi kurang di wilayah ini. Kata Kunci: Gizi Kurang, Pencegahan Gizi Kurang, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Edukasi Gizi, Puskesmas Rantang