Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EDUKASI PENANGANAN DAN PENCEGAHAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANTANG KOTA MEDAN TAHUN 2024 Emmaria, Ribur; Sinaga, Kamelia; Manurung, Basaria; Tobing, Rati Aksari Lumban; Lubis, Resma Dewi; Sihombing, Putri Aprilia
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 4 (2024): Agustus
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i4.1168

Abstract

Gizi kurang adalah kondisi di mana tubuh tidak memperoleh asupan nutrisi yang cukup, seperti protein, vitamin, kalori, dan mineral. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti tubuh kurus (wasting) dan stunting, sehingga gizi kurang pada anak menjadi isu serius. Penyebab utama dari gizi kurang adalah kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai gizi seimbang. Faktor lain yang berkontribusi adalah tingkat pendidikan, status ekonomi, dukungan keluarga, dan kurangnya komunikasi dengan tenaga kesehatan mengenai gizi seimbang. Studi kasus ini menggambarkan penanganan gizi kurang pada seorang anak usia 30 bulan dengan kondisi perkembangan dan pertumbuhan yang tidak sesuai usianya. Asuhan yang diberikan meliputi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa biskuit balita, susu balita, dan suplemen Taburia untuk mencukupi kebutuhan nutrisi anak, serta edukasi kepada orangtua mengenai konsumsi makanan bergizi dengan porsi kecil namun sering, dan anjuran untuk melengkapi imunisasi.Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pencegahan dan penanganan gizi kurang pada balita di wilayah kerja Puskesmas Rantang, Kota Medan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah edukasi dan pemberian PMT. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan orangtua mengenai gizi seimbang dan cara pencegahan gizi kurang pada balita. Kesimpulannya, edukasi dan intervensi nutrisi efektif dalam menangani kasus gizi kurang di wilayah ini. Kata Kunci: Gizi Kurang, Pencegahan Gizi Kurang, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Edukasi Gizi, Puskesmas Rantang
EFEKTIVITAS ALEOVERA DAN MADU TERHADAP LAMANYA PENYEMBUHAN LUKA DIABETES DI DESA BANGUN REJO KECAMATAN TANJUNG MORAWA Agussmad, Indra; Seriati Situmorang, Tetti; Sinaga, Kamelia; Harta Wandi Bangun, Indra; Sihombing, Sanni
Miracle Journal Vol. 4 No. 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/mj.v4i2.1295

Abstract

Diabetes adalah kondisi Kesehatan yang sangat umum terjadi pada populasi lanjut usia. Menurut data International Diabetes Federation (IDF) prevalensi Diabetes melitus (DM) pada tahun 2021 sebesar 10,5% (537 juta orang dewasa) pada 1 dari 10 orang dengan umur 20-79 tahun hidup dengan diabetes diseluruh dunia. Menurut data International Diabetes Federation (IDF) prevalensi Diabetes melitus (DM) pada tahun 2021 sebesar 10,5% (537 juta orang dewasa) pada 1 dari 10 orang dengan umur 20-79 tahun hidup dengan diabetes diseluruh dunia. Menurut sumber data oleh Riset Kesehatan Dasar [1]. untuk mengobservasi proses lamanya penyembuhan luka diabetes selama perawatan menggunkan aleovera dan madu. Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Experiment dengan menggunakan rancangan teknik independen sampel t test. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang menderita luka diabetes berjumlah 20 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling ditentukan berdasarkan kriteria sampel.Analisa data mengunakan uji Independen t-test, ini menunjukan bahwa dari hasil observasi yang dilakukan selama tujuh hari perawatan luka menggunakan aleovera dan madu dari 20 lansia didapatkan hasil, dari 10 lansia yang dilakukan perawatan luka menggunkan Aleovera menjukan bahwa luka mengalami degenerasi rata-rata dihari ke 3 setelah dilakukan implementasi perhari yaitu mayoritas 6 orang (60%) dengan kondisi luka mengalami degenerasi, sedangkan perawatan luka yang dilakukan dengan Madu menunjukan bahwa dari 10 responden mengalami degenerasi luka di hari ke tiga sebanyak 7 orang (70%). Hasil uji Independen t test menunjukan nilai p = 0,000, dimana 0,000 < 0,05. Hal ini membuktikan bahwa Perawatan luka menggunakan aleovera dan madu berpengaruh terhadap penyembuhan luka diabetes. erawatan luka menggunakan madu, luka akan berdegenerasi dihari ke 3 sabanyak 6 orang (60, Perawatan luka menggunakan madu, lukaakan berdegenerasi dihari ke 3 sabanyak 6 orang (60%), Hasil analisa data uji statistik Independen t test didapatkan nilai signifikasi (ρ) sebesar 0,000 <(0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata lama penyembuhan luka antara kelompok madu dan aleovera.
PEMBERDAYAAN ANAK REMAJA MELALUI EDUKASI TENTANG PENCEGAHAN KEHAMILAN USIA DINI Barus, Emika Berliana Br; Pretty, Clara Maha; Syariah, Gusni; Meiranada, Alfrina; Sinaga, Kamelia
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 3 No. 1 (2025): Februari
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v3i1.1970

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada remaja mengenai bahaya kehamilan di usia muda dan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini menggabungkan ceramah dan tanya jawab. Ceramah memberikan penjelasan tentang dampak kehamilan di usia muda serta pentingnya menjaga pergaulan yang sehat di kalangan remaja. Sesi tanya jawab dilaksanakan untuk memastikan peserta memahami materi dan dapat mengatasi kebingungannya terkait topik tersebut. Selain itu, pelayanan kesehatan berupa pengukuran tinggi badan, berat badan, dan pemeriksaan Hb juga diberikan untuk mendukung kesehatan fisik remaja. Penyuluhan ini dilaksanakan pada tanggal 17-18 Mei 2024 di SMK Yayasan Pendidikan Raksana, yang diikuti oleh tiga kelas dengan total 60 peserta. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa para remaja memahami dampak kehamilan usia muda dan risikonya terhadap kesehatan, seperti defisiensi gizi dan anemia. Kehamilan di usia muda sering kali disebabkan oleh perilaku pergaulan bebas, yang dapat menyebabkan komplikasi serius pada kehamilan. Faktor internal dan eksternal, seperti kurangnya pengetahuan dan pengaruh lingkungan, turut memengaruhi keputusan remaja dalam menjalani hubungan seksual. Simpulan, menunjukkan adanya peningkatan pemahaman remaja mengenai pencegahan kehamilan di usia muda. Di harapkan, kegiatan ini dapat mengubah pola pikir remaja untuk menjaga pergaulan yang sehat dan menghindari perilaku yang dapat merugikan kesehatan reproduksi mereka, seperti seks bebas. Dengan demikian, penyuluhan ini memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesadaran remaja tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan menghindari kehamilan yang tidak diinginkan. Kata Kunci: Kehamilan Usia Muda, Pencegahan Kehamilan, Pendidikan Reproduksi, Remaja, Pergaulan Sehat, Pelayanan Kesehatan, Seks Bebas, Kesehatan Reproduksi, Penyuluhan
The relationship between midwife communication and the level of satisfaction of pregnant women in antenatal care services at the UPTD Kotanopan Health Center, Mandailing Natal Regency, North Sumatra Province in 2024. Sinaga, Kamelia; Simbolon, Rolasnih Lilista; Manurung, Herna Rinayanti; Bakara, Srimuliani Putri; Sianturi, Nova Cristiana; Niska, Rinny
Science Midwifery Vol 12 No 5 (2024): December: Health Sciences and related fields
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v12i5.1761

Abstract

World Health Organization (WHO) data on national health status in achieving the Sustainable Development Goals (SDGs) targets states that globally around 830 women die every day due to complications during pregnancy and childbirth, with an MMR of 216 per 100,000 live births (WHO, 2019) As many as 99 percent of maternal deaths due to pregnancy, childbirth or birth problems occur in developing countries. The MMR ratio is still considered quite high as targeted to be 70 per 100,000 live births in 2030 (WHO, 2019). WHO estimates that more than 585,000 mothers die each year during pregnancy or childbirth. Research Objectives The Relationship Between Effective Midwife Communication and the Level of Satisfaction with Antenatalcare Services in Pregnant Women at the Kotanopan Health Center UPTD, Mandailing Natal Regency, North Sumatra Province in 2024. Quantitative research method using a Cross Sectional approach. This study uses an extensive dataset to see many cases and relationships between variables. The results of the study showed a significant relationship between midwife attitudes (P value = 0.000 <α value = 0.05) and midwife communication (P value = 0.000 <α value = 0.05) with satisfaction with antenatal care services for pregnant women at the Community Health Center
PEMBERDAYAAN IBU HAMIL TRIMESTER I DALAM MENGATASI HIPEREMESIS GRAVIDARUM MENGGUNAKAN JAHE EMPRIT Sinaga, Ribur; Putri Bakara, Sri Muliana; Sinaga, Kamelia; Butar Butar, Dyanti SR; Damanik, Nopalina; Bancin, Sopi Aribah; Manalu, Veronika
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 3 No. 2 (2025): April
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v3i2.2030

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada ibu hamil trimester pertama tentang pemanfaatan jahe emprit dalam mengatasi hyperemesis gravidarum atau mual muntah berlebihan. Metode yang digunakan adalah diskusi dan demonstrasi pembuatan minuman jahe dengan takaran yang tepat, serta penjelasan mengenai kandungan aktif dalam jahe seperti gingerol dan shogaol yang memiliki efek antiemetik. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil mengenai hyperemesis gravidarum serta cara mengolah jahe menjadi minuman herbal yang aman dikonsumsi. Aktivitas ini diharapkan dapat memberikan solusi alternatif yang murah, mudah dijangkau, dan efektif dalam mengurangi gejala mual pada ibu hamil trimester pertama. Kata Kunci : Hyperemesis Gravidarum, Jahe Emprit, Edukasi Ibu Hamil, Minuman Herbal
THE EFFECT OF COUNSELING USING LEAFLETS ON KNOWLEDGE AND ATTITUDE OF PARTNERSHIP MOTHERS ABOUT EXCLUSIVE BREASTFEEDING AT THE PRATAMA FRANS CLINIC Pinem, Srilina Br; Sinaga, Kamelia; Surbakti, Imran; Julianti, Halmah
INTERNATIONAL JOURNAL OF MIDWIFERY RESEARCH Vol. 1 No. 3 (2022): International Journal of Midwifery Research
Publisher : Department of Midwifery, Faculty of Nursing and Midwifery, Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47710/ijmr.v1i3.23

Abstract

Exclusive breastfeeding can reduce infant mortality. Exclusive breastfeeding means no food or drink other than breast milk is given. S. This study aims to determine the effect of counseling using leaflets on the knowledge and attitudes of postpartum mothers about exclusive breastfeeding at the Frans Pratama Clinic in 2021. Held at the Frans Pratama Clinic in 2021. The sample in this study was all postpartum mothers at the Frans Pratama Clinic in 2021. The sampling method in this study was using a total sampling technique. The instrument used was a questionnaire (Questionnaire).
Correlation Between Knowledge Level and Iron Tablet Consumption Behavior and the Incidence of Anemia Among Third Trimester Pregnant Women at PMB Nurasmalinda, Simpang Kiri District, Subulussalam, 2024 Br Ginting , Astaria; Ramadayati, Suci; Sembiring , Dessy Ratna Sari; Br Sembiring, Ninsah Mandala Putri; Simbolon, Rolasnih Lilista; Sinaga, Kamelia
Benih : Journal of Midwifery Vol. 4 No. 01 (2025): Benih : Journal of Midwifery
Publisher : Cattleya Darmaya Fortuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54209/benih.v4i01.366

Abstract

Anemia during pregnancy remains a major public health issue, particularly in the third trimester when the risk to both mother and fetus increases. This study aims to determine the relationship between knowledge level and iron tablet consumption behavior with the incidence of anemia in third-trimester pregnant women at PMB Nurasmalinda, Simpang Kiri District, Subulussalam City, in 2024. This research uses an analytic survey method with a cross-sectional approach. A total of 35 third-trimester pregnant women were selected as respondents using total sampling. Data were collected through questionnaires and hemoglobin (Hb) level measurements. The results showed that 57.1% of respondents had low knowledge and 62.9% exhibited poor iron tablet consumption behavior. Bivariate analysis using the chi-square test revealed a significant relationship between knowledge level (p = 0.002) and consumption behavior (p = 0.001) with the incidence of anemia. Furthermore, multivariate analysis using logistic regression indicated that consumption behavior was the most influential factor (p = 0.008; OR = 4.77; 95% CI = 1.516–15.686). It can be concluded that iron tablet consumption behavior is a dominant factor in the incidence of anemia among third-trimester pregnant women. Health education and consistent monitoring are needed to improve knowledge and adherence to iron supplementation.
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.S USIA 23 TAHUN G1P0A0 GESTASI 19 MINGGU DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK) (KEK)DI UPT PUSKESMAS KAMPUNG BARU TAHUN 2025 Adelia, Marsa; Sinaga, Kamelia; Manurung, Basaria; Sitio, Efra tasiya; Manalu, Veronika; Bawamenew, Lidya Triangga
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 3 No. 4 (2025): Agustus
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v3i4.2835

Abstract

KEK adalah keadaan dimana seseorang mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein) yang berlangsung lama atau menahun. KEK merupakan gambaran status gizi ibu di masa lalu yaitu kekurangan gizi kronis pada masa anak-anak baik disertai sakit yang berulang ataupun tidak. Kondisi tersebut akan menyebabkan bentuk tubuh yang pendek (stunting) atau kurus (wusting) pada saat dewasa. Salah satu masalah gizi yang dihadapi di Indonesia adalah masalah gizi pada ibu hamil selama kehamilannya..Masalah gizi ini di Indonesia dikenal dengan Kekurangan energi kronis (KEK). Status gizi pada ibu hamil memegang peranan penting terhadap kelangsungan dan keberhasilan suatu kehamilan dimulai pada saat trimester pertama dan seribu hari pertama kehidupan. Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu dengan kekurangan energi kronik menggunakan manajement asuhan kebidanan dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantatif dengan strategi peneltitian case study research, terdiri dari 1 orang ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronik yang diberikan aasuhan kebidanan sesuai SOP ( Standar Operational Procedur) Kekurangan energi kronik yang ada di UPT Puskesmas Kampung Baru dan Melakukan pengkajian awal menggunakan metode SOAP. Hasil yang didapatkan dari asuhan pada Ny. N setelah diberikan Komunikasi Informasi. Hasil penelitian yang didapatkan ada Ny N dengan Kekurangan energi kronik menunjukan perubahan pola makan yang berangsur membaik serta kebiasaan makan dengan pola makan sedikit tapi sering yang awalnya sulit untuk mengkonsumsi makanan