Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi
Rakhmat Wijaya Ash Shidiqy
Unknown Affiliation
Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Computer Science & IT Education Energy Engineering Other

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC PENGATURAN SUHU PADA PROSES PENGERINGAN BIJI JAGUNG Rakhmat Wijaya Ash Shidiqy; Mohammad Luqman
Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 1 (2023): Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3785/kohesi.v2i1.1496

Abstract

Pada era serba canggih sekarang ini semua aspek pendukung kegiatan manusia dituntut dapat mempermudah manusia guna mendukung mobilitas manusia. Salah satunya dalam dunia pertanian dan pekerbunan yang membutuhkan teknologi untuk membantu proses pengelohan dari hasil pertanian dan pekerbunan. Pada penelitian ini, peneliti ingin merancang sebuah mesin pengering untuk membantu proses pengeringan yang berobjekkan pada biji jagung sehingga dapat mempermudah para petani untuk proses pengeringan secara merata dan otomatis. Dengan itu diperlukan mesin pengering secara otomatis dengan berfokuskan pada pengaturan suhu biji jagung dengan menerapkan metode fuzzy logic dalam proses pengontrolan pengeringan. Pengujian yang dilakukan dalam proses penurunan kadar air pada jagung yang baru dipanen dari sawah diketahui kondisi awal kadar air sebesar 30% yang akan diturunkan hingga kadar air jagung menjadi 15%. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa pengurangan kadar air jagung sebesar 1% dapat dicapai dalam waktu 15 menit, seperti yang teramati dalam hasil pengujian. Parameter suhu menjadi faktor utama dalam pengujian penurunan kadar air. Namun, faktor lingkungan dan karakteristik jagung memiliki laju proses yang berbeda-beda.
Co-Authors Mohammad Luqman