Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN LITERATUR BERBASIS SISTEM PERINGATAN DINI MITIGASI BENCANA GUNUNG MELETUS Adinda Ayu Hudiyana Zamil; Tutut Nurita; Nur Indah Fitriani; Pamellajoan Presidena
Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 2 (2024): Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3785/kohesi.v3i2.2940

Abstract

Bencana gunung meletus merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia dikelilingi oleh tiga lempeng tektonik yang ada di dunia. Bahaya akibat letusan gunung berapi dapat berupa awan panas, lontaran material, hujan abu, tsunami, dan banjir lahar. Letusan gunung berapi ini dapat menyebabkan adanya korban jiwa dan kerugian harta benda. Oleh karena itu, perlu adanya mitigasi bencana berupa sistem peringatan dini untuk mengurangi risiko dan dampak yang terjadi akibat letusan gunung berapi. Tujuan dari literatur riview ini adalah untuk memberikan pemahaman pentingnya literasi kebencanaan untuk masyarakat agar mengerti tentang apa yang seharusnya dilakukan pada saat bencana belum terjadi (prabencana), saat bencana terjadi (tanggap darurat), dan saat pasca bencana. Database yang digunakan untuk pencarian adalah SCOPUS yang kemudian diseleksi berdasarkan judul, kata kunci, dan abstrak untuk kesesuaian dengan topik kajian sehingga didapatkan 9 artikel yang relevan. Dari literatur riview yang dilakukan didapatkan hasil bahwa telah banyak dikembangkan sistem peringatan dini untuk mitigasi bencana gunung metelus di berbagai negara. Sistem peringatan dini tersebut mengkombinasikan sensor dan teknologi untuk mendeteksi adanya aktivitas gunung berapi yang memicu adanya letusan sehingga dapat menggurangi risiko dan dampak yang akan terjadi. Sistem-sistem tersebut seperti pemantauan InSAR, aplikasi WebGIS, dan sistem peringatan dini otomatis yang mengkombinasikan data dari kamera termal, radar cuaca, dan sensor infrasonik.