Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFISIENSI PENGGUNAAN TULANGAN KOLOM LANTAI 1 DAN 2 KANTOR PADA PROYEK GUDANG POLYTRON TANJUNG MORAWA Metro Sahat Sianipar; Halen Viery Sidabutar; Juanda Alwi Dalimunthe; Aldi Elohi Boangmanalu; Dohar Sinabutar
Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 9 (2024): Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3785/kohesi.v3i9.3971

Abstract

Pada proyek konstruksi terdapat sebuah masalah pada material sisa. Material merupakan salah satu komponen yang penting dalam menentukan besarnya biaya suatu proyek mempunyai kontribusi besar 40-60% dari biaya proyek, sehingga harus diperhatikan dalam memanajemen sisa material agar bisa dimanfaatkan kembali supaya tidak terbuang. Terdapat berbagai jenis material salah satu material yang biasa dijumpai adalah besi tulangan, Karena besi tulangan memiliki nilai yang cukup tinggi sehingga material ini harus diperhitungkan dengan sangat teliti agar mendapatkan nilai kebutuhan tulangan yang optimal dan dapat meminimalisir sisa potongan besi tulangan yang terbentuk sehingga dapat mencegah terjadinya kerugian. Untuk dapat mengurangi sisa material besi tulangan dapat dilakukan dengan membuat bar bending schedule pada program Microsoft Excel. Bar Bending Schedule dapat mengoptimalisasi kebutuhan besi tulangan sehingga dapat mengurangi sisa potongan yang dapat terbentuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung efisiensi penggunaan tulangan kolom yang diperlukan berdasarkan shop drawing dan menghitung sisa tulangan kolom yang tidak digunakan pada Kantor Proyek Pembangunan Gudang Polytron Tanjung Morawa. Dari penelitian hasil didapatkan kebutuhan besi tulangan D10 sebanyak 3072,66 kg, D16 sebanyak 4866,552 kg. Serta sisa (waste) material besi tulangan yang dihasilkan dengan metode Bar Bending Schedule pekerjaan kolom pada Kantor Proyek Pembangunan Gudang Polytron Tanjung Morawa yaitu pada besi D10 sebesar 0,35% dan D16 sebesar 5,14%. Dengan total keseluruhan sisa (waste) besi tulangan yang terbentuk sebesar 2,21%.