ABSTRAK Penelitian ini menganalisis pengaruh kinerja alat bor HCR 1200 terhadap pencapaian target produksi batu andesit di area penambangan PT Bukit Asam Tbk. Penelitian ini dilakukan di Quarry Bukit Tapuan PT Bukit Asam Tbk., Tanjung Enim, Sumatera Selatan, dari 8 Januari hingga 8 Maret 2024, dengan alat penelitian berupa stopwatch, meteran, dan peralatan lainnya untuk mengukur produktivitas dan efisiensi alat bor. Perusahaan ini menggunakan sistem tambang terbuka dengan metode open pit mining, tidak hanya menambang batubara tetapi juga memproduksi batu andesit yang penting untuk infrastruktur jalan tambang, pembangunan perkantoran, dan pengelolaan lingkungan. Efisiensi pemboran sangat mempengaruhi produksi, di mana peningkatan efisiensi kerja akan meningkatkan produksi secara otomatis. Faktor-faktor yang mempengaruhi penetrasi bor meliputi umur alat bor, jenis mata bor, tekanan, berat mata bor, dan kondisi medan. Hambatan seperti cuaca buruk, kerusakan alat berat, dan area pemboran yang tidak rata dapat memperlambat waktu edar alat bor. Penelitian dilakukan dengan metode analisis data kuantitatif, melibatkan data waktu pemboran, diameter dan kedalaman lubang bor, serta target produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis alat bor Furukawa HCR1200-DSIII belum sepenuhnya mendukung target produksi 39 lubang ledak per hari, meskipun memiliki efisiensi kerja 58,33% dan kemampuan mengebor 31-39 lubang ledak per hari. Kendala utama meliputi buruknya kondisi medan dan ketidakefisienan dalam penggunaan waktu kerja. Kata Kunci : Produksi, Alat bor HCR 1200, Batu Andesit, PT. Bukit Asam Tbk