Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS LEBAR JALAN ANGKUT DARI CONTAINER YARD KM 0 SAMPAI SIMPANG EW KM 04 DI PT. DIZAMATRA POWERINDO LAHAT SUMATERA SELATAN Apriliadi, Yogi; Suhardiman Gumanti; Dedi Yansen
Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 4 No. 5 (2024): Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3785/kohesi.v4i5.5532

Abstract

ABSTRAK Operasional pertambangan merupakan kegiatan yang membutuhkan dana yang besar tidak terkecuali menyangkut jalan tambang. Agar segala usaha pertambangan mendapatkan hasil yang maksimal, perlu dilalukan perancangan jalan secara benar sebelum usaha pertambangan dilakukan. Jalan tambang di PT Dizamatra Powerindo Lahat Sumatera Selatan sangat berguna sebagai penyambung dengan Area ROM 3 dan ROM 4 Simpang Ew dan ROM 2 Simpang Pagaralam, serta daerah yang ada disekitar tambang. Jalan pada PT Dizamatra Powerindo terdapat banyak penyempitan dan pelebaran pada jalan dan sangat berpengaruh besar pada kendaraan alat besar, pegaruhnya adalah keterlambatan produksi dikarenakan banyak terdapat penyempitan jalan. Lebar jalan lurus pada PT Dizamatra Powerindo Lahat Sumatera Selatan pengukuran dari Km 0 sampai Km 04 terdapat lebar jalan 12,2 meter yang sudah sesuai dengan standar AASHTO (American Association of State Highway and Transportation Officials) dan lebar 7,8 meter yang tidak sesuai standar dan Perhitungan lebar jalan angkut pada tikungan di PT Dizamatra Powerindo Lahat Sumatera Selatan adalah 22,6 meter, adapun faktor- faktor yang mempengaruhi jalan pada tambang di PT Dizamatra Powerindo yaitu Kondisi tempat kerja, kondisi jalan dan faktor topografi.Kata Kunci : Lebar jalan, alat angkut
ANALISIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP (OVERBURDEN) DI PT GLOBAL ENERGI MAKMUR LAHAT SUMATERA SELATAN M Ali Sastroamijoyo; Suhardiman Gumanti; Dedi Yansen
Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 4 No. 6 (2024): Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3785/kohesi.v4i6.5673

Abstract

Penambangan batubara tidak dapat dilakukan tanpa mengupas lapisan tanah penutup, yang disebut overburden. Kegiatan ini sangat penting untuk produksi batubara karena overburden harus dikupas dahulu sebelum dimulai penambangan. semakin cepat dan tinggi overburden ditambang atau dikupas, semakin cepatpenambangan dilakukan. PT Duta Alam Sumatera (DAS) merupakan salah satu perusahaan pertambangan batubara yang berlokasi di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. PT Duta Alam Sumatera pada bulan Januari 2024 memiliki tiga kontraktor yang bertanggung jawab dalam kegiatan pengupasan overburdenmaupun coal getting, yaitu PT Karya Raya Adi Pratama (KRAP), PT Global Energi Makmur (GEM), dan PT Anugerah Bumi Lestari (ABL). Kontraktor PT Global Energi Makmur sendiri pada bulan Januari 2024 ditargetkan produksi overburden sebesar 95.855 BCM dan batubara sebesar 59.026 ton. Berdasarkan pengamatan di lapangan data Cycle Time dari alat muat Excavator Hyundai PC 400 ialah 16,11 (Detik) sedangkan untuk Cycle Time alat angkut Dump Truck Mercy Axor 2528CH yang di dapat ialah 13,77 (Menit). Hasil pengamatan dan perhitungan dilapangan, produksivitas aktual alat gali muat dan alat angkut untuk kegiatan pengupasan overburden adalah 319.10 BCM overburden, produktivitas aktual untuk alat gali muat pada bulan april 2024 sedangkan untuk produktivitas aktual untuk alat angkut pada bulan April 2024 adalah 24.88 BCM overburden.
Hubungan Pengetahuan Pengaruh Penerapan K3 terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Site Banko Barat di PT Bukit Asam Tbk Hando Prayuda; Suhardiman Gumanti; Syelly Eka Pertamasari
JPNM Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin Vol. 3 No. 2 (2025): July : Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin
Publisher : SM Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59945/jpnm.v3i2.380

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan faktor penting dalam industri pertambangan untuk menjamin kesejahteraan pekerja dan efisiensi operasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan mengenai penerapan K3 terhadap penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di Site Banko Barat, PT Bukit Asam Tbk. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi lapangan, pengumpulan data primer dan sekunder, serta analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan pekerja dalam menggunakan APD masih dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan mereka mengenai pentingnya K3. Implementasi program K3 yang baik, termasuk inspeksi rutin dan edukasi, berkontribusi pada peningkatan kepatuhan penggunaan APD. Dengan demikian, peningkatan sosialisasi dan pengawasan diharapkan dapat meningkatkan keselamatan kerja di lingkungan pertambangan.
Optimalisasi Kinerja Belt Conveyor dan Bucket Wheel Stacker Reclaimer di PT. Anugerah Energi Pratama Muara Enim Sumatera Selatan Azis, Abdul; Suhardiman Gumanti; Aris Susil
Blantika: Multidisciplinary Journal Vol. 3 No. 10 (2025): Special Issue
Publisher : PT. Publikasiku Academic Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57096/blantika.v3i10.431

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi dengan mengoptimalkan kinerja Belt Conveyor dan Bucket Wheel Stacker Reclaimer (BWSR) di PT. Anugerah Energi Pratama (AEP) yang disebabkan oleh berbagai kendala, seperti belt tergelincir, kerusakan bearing, dan pengaruh cuaca (hujan). Masalah tersebut berdampak pada menurunnya efektivitas distribusi batubara ke pembangkit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan kinerja belt conveyor dan BWSR dalam mendukung distribusi batubara di PT. AEP Kecamatan Rambang Niru. Permasalahan seperti belt tergelincir, kerusakan bearing, serta gangguan akibat hujan menyebabkan penurunan efektivitas sistem. Metode yang digunakan meliputi metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analisis, mengetahui variabel yang mempengaruhi Mechanical Availability (MA), Physical Availability (PA), Use of Availability (UA), dan Effective Utilization (EUT). Hasil menunjukkan bahwa MA sebesar 94,07%, PA 94,67%, UA 89,44%, dan EUT 84,67%, yang menandakan sistem cukup andal namun masih dapat ditingkatkan. Faktor penghambat utama adalah kondisi cuaca dan kurangnya pemeliharaan rutin. Disarankan penerapan preventive maintenance, peningkatan inspeksi, serta pengendalian beban hopper untuk mengurangi downtime dan menjaga kontinuitas pasokan batubara.
ANALISIS PRODUKTIVITAS CRUSHER PADA PENGOLAHAN BATUBARA UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI BULANAN DI PT JAKSA LAKSA UTAMA SITE PT BGG LAHAT SUMATERA SELATAN Aidil Ilham Pratama; Ahmad Husni; Suhardiman Gumanti
Jurnal Humaniora dan Sosial Sains Vol. 2 No. 3 (2025)
Publisher : Pojok Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan crushing merupakan tahapan penting dalam pengolahan batubara untuk memenuhi target produksi. Penelitian ini bertujuan menganalisis produktivitas kinerja alat crusher di PT Jaksa Laksa Utama Site PT Budi Gema Gempita selama Maret 2025. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, pencatatan data produksi harian, serta analisis waktu kerja efektif dan waktu delay. Hasil penelitian menunjukkan efisiensi kerja alat sebesar 84,29% dengan rata-rata waktu kerja efektif 15,17 jam/hari dan produktivitas rata-rata 720,9 ton/jam. Faktor yang mempengaruhi produktivitas meliputi delay akibat gangguan mekanis, standby karena keterlambatan pasokan material, serta kondisi lingkungan seperti curah hujan tinggi. Rekomendasi perbaikan meliputi optimalisasi waktu kerja, perawatan rutin, dan peningkatan koordinasi antar unit operasional. Penerapan upaya ini diharapkan mampu mendukung pencapaian target produksi batubara secara optimal.
ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN SWABAKAR PADA STOCKPILE RL 56 TAMBANG AIR LAYA PT BUKIT ASAM, Tbk. TANJUNG ENIM Elsy Sonia Lukalma Putri; Suhardiman Gumanti; Dedi Yansen
Jurnal Humaniora dan Sosial Sains Vol. 2 No. 3 (2025)
Publisher : Pojok Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batubara merupakan salah satu sumber energi utama di Indonesia yang banyak disimpan sementara di stockpile sebelum didistribusikan. Namun, penyimpanan ini rentan terhadap terjadinya swabakar (self combustion), yaitu proses pembakaran spontan akibat reaksi oksidasi batubara yang mengakibatkan peningkatan suhu. Kejadian swabakar di stockpile dapat menurunkan kualitas batubara dan menyebabkan kerugian perusahaan. Salah satu lokasi yang mengalami hal tersebut adalah Left Stock RL 56, tempat penimbunan batubara AL 71 di Tambang Air Laya PT Bukit Asam, Tbk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab swabakar dan upaya penanganan serta pencegahannya. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, pengumpulan data primer dan sekunder seperti data suhu batubara, dimensi timbunan, pola penimbunan, data curah hujan, serta kualitas batubara, yang kemudian dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa swabakar di lokasi penelitian dipicu oleh beberapa faktor utama, yaitu lamanya waktu penimbunan (sekitar ±5 bulan), belum diterapkannya sistem FIFO secara optimal, tinggi timbunan yang mencapai 11 meter, serta peningkatan suhu batubara secara signifikan di beberapa titik pengukuran. Pola penimbunan yang digunakan juga belum konsisten mengadopsi sistem yang dapat meminimalkan risiko swabakar. Upaya pencegahan yang direkomendasikan meliputi penerapan manajemen stockpile yang baik, pengawasan suhu secara rutin, penerapan sistem FIFO, serta penanganan langsung menggunakan alat berat saat suhu terdeteksi tinggi. Dengan perbaikan sistem manajemen stockpile, potensi terjadinya swabakar di masa mendatang dapat diminimalkan.
ANALISIS RISIKO DAN BAHAYA PADA AREA PENAMBANGAN MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT, AND RISK CONTROL (HIRARC) SITE BANKO BARAT PT BUKIT ASAM TBK SUMATERA SELATAN M. Fitra Wahyudi; Suhardiman Gumanti; Ahmad Husni
Jurnal Humaniora dan Sosial Sains Vol. 2 No. 3 (2025)
Publisher : Pojok Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari potensi bahaya dan risiko kerja yang terkait dengan penambangan batubara, dengan penekanan khusus pada proses loading, hauling, dan dumping di lokasi PT Bukit Asam Tbk di Sumatera Selatan. Akibat lingkungan kerja yang kompleks, penggunaan alat berat, dan kondisi geologi yang tidak stabil, industri pertambangan merupakan pekerjaan dengan risiko tinggi kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan. Untuk penelitian ini, observasi lapangan, pengumpulan data primer dan sekunder, dan analisis kuesioner yang diberikan kepada karyawan digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa area hauling memiliki potensi bahaya tertinggi, sedangkan area loading dan dumping berada di bawahnya. Tabrakan antar bagian, tergulingnya alat berat, dan terpapar debu adalah beberapa kecelakaan kerja yang sering terjadi. Dijelaskan bahwa penyebab utama risiko termasuk kondisi jalan yang tidak stabil, tidak menggunakan alat pelindung diri (APD), dan tidak mematuhi prosedur operasional standar (SOP). Dengan demikian, penerapan sistem manajemen K3, pelatihan rutin, dan inspeksi keselamatan rutin merupakan bagian penting dari pengendalian risiko. Diharapkan penelitian ini akan membantu dalam meningkatkan keselamatan kerja di pertambangan.
EVALUASI POLA PENIMBUNAN BATUBARA DALAM UPAYA PENCEGAHAN TERJADINYA SWABAKAR PADA AREA ROM STOCKPILE PT DUTA BARA UTAMA, MUARA ENIM Alfazry Desrinaldi; Suhardiman Gumanti; Ahmad Husni
Jurnal Humaniora dan Sosial Sains Vol. 2 No. 3 (2025)
Publisher : Pojok Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembakaran spontan batubara merupakan permasalahan serius di area stockpile ROM, yang dapat menimbulkan kerugian yang cukup signifikan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pola penimbunan batubara di area stockpile ROM PT Duta Bara Utama dalam upaya pencegahan terjadinya pembakaran spontan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi lapangan, wawancara, dan pengukuran dimensi tumpukan serta sudut kemiringan tumpukan. Berdasarkan analisis, pola penimbunan yang diterapkan adalah pola windrow dengan metode layering, namun terdapat beberapa faktor yang berpotensi menimbulkan terjadinya pembakaran spontan, seperti batubara peringkat rendah, sudut tumpukan berkisar 40°-50°, ukuran butir batubara yang tidak seragam, dan sisi tumpukan yang tidak mempertimbangkan arah mata angin. Upaya pencegahan yang telah diterapkan antara lain sistem FIFO (First in First Out), penerapan standar tumpukan maksimal 6 meter, pemadatan setiap lapis tumpukan, dan pengaturan durasi tumpukan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengelolaan timbunan batubara secara aman dan efisien guna mencegah terjadinya pembakaran spontan batubara.
EVALUASI TINGKAT KEBERHASILAN HIDUP TANAMAN PADA AREA REKLAMASI TAMBANG BATU KAPUR DISPOSAL 4 DI PT SEMEN BATURAJA Tbk SUMATERA SELATAN Farhezi Figo Anugrah; Ahmad Husni; Suhardiman Gumanti
Jurnal Humaniora dan Sosial Sains Vol. 2 No. 3 (2025)
Publisher : Pojok Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was conducted to assess the success rate of plant growth in the limestone mine reclamation area with a focus on the 2025 planting period at Disposal 4 Southeast Side of PT Semen Baturaja Tbk. The main objectives of this study were to identify the types of plants used in reclamation activities, evaluate the success rate of plant survival, and analyze important factors that influence such growth. The research activities were carried out from April 14 to May 9, 2025 in a 1.16 hectare reclamation area which was divided into two observation plots to make the results more measurable and accurate. The research method included primary data collection in the form of identification of plant types, number of individuals, plant height, stem diameter, and plant health conditions, as well as secondary data collection as supporting data. The results showed that the average percentage of plant growth in the reclamation area reached 93%, which according to the assessment criteria in Forestry Ministerial Regulation No. P.60-II/2009 is included in the good category. This finding confirms that the reclamation program has been running according to standards. The research is expected to provide useful input for companies in their efforts to improve the quality of revegetation, as well as being a consideration in improving reclamation techniques in the future while strengthening academic relations with the industrial world.
ANALISIS PENERAPAN K3 TERHADAP KINERJA KARYAWAN OPERATOR DUMP TRUCK PADA FRONT PENAMBANGAN PT BUKIT ASAM TBK Dhico Falentino; Suhardiman Gumanti; Dedi Yansen
Jurnal Humaniora dan Sosial Sains Vol. 2 No. 3 (2025)
Publisher : Pojok Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berdampak terhadap kinerja operator dump truck pada front penambangan di PT Bukit Asam Tbk, Tanjung Enim. Mengingat sektor pertambangan memiliki risiko kerja tinggi, perhatian terhadap sistem K3 menjadi sangat penting untuk menjaga keselamatan serta meningkatkan efisiensi kerja. Metode penelitian menggunakan pendekatan observasi langsung dan wawancara kepada operator dump truck serta pengawas K3 di lokasi penambangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa elemen-elemen K3 seperti penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), pelatihan keselamatan kerja, dan kepatuhan terhadap prosedur operasional memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja karyawan. Ditemukan pula bahwa pelanggaran terhadap standar K3 masih terjadi akibat kelalaian individu dan kurangnya frekuensi pelatihan berkala. Dengan adanya penerapan K3 yang optimal, lingkungan kerja menjadi lebih aman, tingkat stres menurun, dan kinerja operator meningkat. Rekomendasi dari studi ini menekankan pentingnya pelatihan K3 secara berkelanjutan dan pengawasan yang lebih konsisten terhadap praktik keselamatan kerja.