Internet merupakan salah satu bagian besar dalam kehidupan masyarakat saat ini. Tiap individu bahkan perusahaan besar bergantung pada internet dan sistem informasinya karena kemudahan yang tersedia. Namun, dengan kemudahan tersebut terdapat ancaman bagi semua pengguna internet dan sistem informasi, salah satunya yakni Cyber espionage. Cyber espionage merupakan spionase yang dilakukan melalui sistem informasi maupun secara siber. Operasi Aurora adalah salah satu kasus Cyber espionage terbesar abad ini. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap sistemasi dari operasi Aurora dengan menggunakan metode netnografi dalam menyelami realitas virtual (online). Dari penelitian ini diketahui bahwa hacker dari operasi Aurora, Elderwood, merupakan kelompok hacker dengan kemampuan hacking yang membuat 30 perusahaan swasta asal Amerika Serikat, termasuk Google, mengalami kebobolan data, lebih spesifiknya source code. Elderwood menggunakan strategi yang dikenal dengan Zero Day Exploit dan melancarkan serangannya melalui email. Berdasarkan bukti-bukti yang ada, Elderwood diyakini berasal dari Cina serta telah melakukan beberapa serangan selain operasi Aurora dalam beberapa tahun dan dengan menggunakan metode yang berbeda-beda. Sebagai bentuk penyelesaiannya baik Amerika Serikat dan Cina bersumpah untuk tidak melakukan Espionage Cyber Attack kedepannya. Berdasarkan perspektif akuntan, hal ini dapat terjadi karena kurangnya pengendalian manajemen khususnya edukasi level of data yang menyebabkan sistem keamanan yang lengah, maka diperlukan literasi dan edukasi akan level of data agar kejadian serupa tidak terulang kedepannya.