Komunikasi interpersonal di sekolah jika dilaksanakan dengan baik dan benar, pasti memengaruhi perilaku tenaga pendidik dalam melaksanakan pekerjaannya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya di sekolah. Oleh sebab itu, perlu adanya kerjasama yang harmonis dan saling keterbukaan antara kepala sekolah dengan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komunikasi interpersonal kepala sekolah dalam meningkatkan motivasi kerja guru di SDN 16 Ampenan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal kepala sekolah dalam meningkatkan motivasi kerja guru di SDN 16 Ampenan sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari: a) keterbukaan, yaitu kepala sekolah sudah sangat terbuka dalam menyampaikan sebuah informasi; b) empati, yaitu kepala sekolah dalam menunjukkan sikap empati kepada para guru dengan mendengarkan dan menanggapi keluhan dari para guru; c) dukungan, yaitu kepala sekolah memberikan dukungan dan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap untuk menyamapikan ide dan pendapat mereka; d) rasa positif, yaitu kepala sekolah memberikan kesempatan dan perhatian yang sama kepada setiap guru; dan e) kesetaraan, yaitu kepala sekolah tidak meremehkan kinerja guru. Dengan adanya sikap tersebut mengakibatkan motivasi kerja guru di SDN 16 Ampenan meningkat.