Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mengkaji “Blusukan” Sebagai Strategi dan Gaya Komunikasi Dalam Kampanye Politik Ritonga, Ahmad Rasyid; Regif, Surya Yudha
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 10, No 1 (2024): (Mei) Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jipp.v10i1.11324

Abstract

Artikel ini mengeksplorasi fenomena “blusukan” sebagai strategi dan gaya komunikasi dalam kampanye politik di Indonesia. "Blusukan", yang secara harfiah berarti 'masuk ke dalam' atau 'menyelam', merujuk pada kunjungan mendadak oleh politisi ke lokasi-lokasi tertentu untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat. Metode ini menjadi populer di kalangan politisi Indonesia, terutama setelah digunakan secara efektif oleh Joko Widodo selama kampanye Gubernur DKI Jakarta dan kemudian dalam pemilihan presiden. Penelitian ini berusaha memahami bagaimana “blusukan” dapat mempengaruhi persepsi publik dan mendukung keberhasilan kampanye politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa blusukan mampu meningkatkan citra politisi sebagai pemimpin yang merakyat, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Interaksi langsung dengan warga memungkinkan politisi untuk membangun kedekatan emosional dan memperoleh masukan langsung dari konstituen mereka. Namun, dalam artikel ini juga diungkapkan beberapa tantangan dan kritik terhadap metode blusukan. Beberapa pihak berpendapat bahwa blusukan dapat bersifat simbolis dan tidak selalu diikuti dengan tindakan nyata yang substantif. Selain itu, penggunaan media sosial untuk mempublikasikan kegiatan blusukan seringkali lebih fokus pada pencitraan daripada solusi konkret atas masalah yang dihadapi masyarakat. Artikel ini menyimpulkan bahwa meskipun blusukan memiliki potensi besar sebagai strategi kampanye politik yang efektif, keberhasilannya sangat bergantung pada keaslian niat dan tindak lanjut dari politisi. Blusukan yang dilakukan dengan tulus dan diikuti oleh tindakan nyata dapat meningkatkan kepercayaan publik dan memperkuat dukungan politik. Sebaliknya, jika hanya digunakan sebagai alat pencitraan, blusukan berisiko menimbulkan skeptisisme dan ketidakpercayaan di kalangan pemilih.   
DINAMIKA GROUPTHINK DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TIM LINTAS BUDAYA PERSPEKTIF INDONESIA Ritonga, Ahmad Rasyid; Mailin, Mailin; Rubino, Rubino
FIKRUNA: Jurnal Ilmiah Kependidikan dan Kemasyarakatan Vol 7 No 3 (2025): FIKRUNA : JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN
Publisher : STIT Ibnu Rusyd Tanah Grogot

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56489/fik.v7i3.342

Abstract

This study aims to analyze the dynamics of the groupthink phenomenon in the context of decision-making by cross-cultural teams in Indonesia. Groupthink refers to the psychological conditions that arise in highly bonded groups, in which the pressure to reach an agreement can hinder the logical assessment of alternatives. The methodology used in this study is a qualitative approach with a focus on case studies in several multicultural organizations in Indonesia. Data collection was carried out through in-depth interviews, participatory observations, and analysis of relevant documents. The findings of this study show that cultural factors have a significant influence on the decision-making process. Values such as collectivism, hierarchy, and social harmony contribute to the occurrence of the groupthink phenomenon. In addition, cultural diversity within a team can serve as a driver or barrier in overcoming the negative impact caused by groupthink, depending on how those differences are managed in the context of the team. This study recommends several mitigation strategies to improve the quality of decision-making in cross-cultural teams in Indonesia. Among these strategies are raising awareness of the potential of groupthink, strengthening inclusive leadership, and encouraging open communication. By implementing these steps, it is hoped that the team can be more effective in managing group dynamics and produce better decisions.