This Author published in this journals
All Journal Karimah Tauhid
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Menyusun Kembali Bahan Ajar untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Sekolah Dasar Pasca PPKM dengan Penerapan dan Pengembangan Budaya Belajar Siswa Rahmawati, Destri; Rasmitadila
Karimah Tauhid Vol. 2 No. 6 (2023): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v2i6.9616

Abstract

Pandemi covid-19 membuat berbagai perubahan pada setiap aspek kehidupan, salah satu berdampak pada dunia pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun kembali bahan ajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Penggunaan metode dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif, selanjutnya teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi, dan terdapat 3 responden. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat permasalahan diantaranya, siswa yang sulit dalam memahami pembelajaran, keterbatasan waktu, dan penyesuaian yang cukup lama dalam pembelajaran jarak jauh.
Kepemimpinan Demokratis: Persepsi Guru Sekolah Dasar Rahmawati, Destri; Aliyah, Rusi Rusmiati
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 2 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i3.12216

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini  untuk mengetahui bagaimana penerapan gaya kepemimpinan pendidikan demokratis di sekolah dasar berdasarkan persepi guru. Data yang dikumpulkan Melalui pengisian kuisioner google from terhadap 15 guru sekolah dasar yang berada di kabupaten bogor diantaranya Sdn Tanjungsari 02, Sdn Antajaya 02, dan Sdn Cilengsi 02. Analisis data yang dilakukan menggunakan kuasi kulitatif. Analisis menemukan empat subtema utama: tantangan, dampak positif, dampak negative, dan manfaat dalam penerapan gaya kepemimpinan pendidikan demokratis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kepemimpinan demokratis, pemimpin harus proaktif dalam menentukan tugas dan nilai setiap guru dan secara konsisten membuat proposal berdasarkan ide-ide yang dipikirkan dengan baik. Dengan demikian, kepemimpinan demokratis dalam pendidikan ditandai dengan proses pengembangan proposal yang melibatkan banyak pemangku kepentingan tetapi juga menghasilkan manfaat yang signifikan seperti meningkatkan modal sosial dan meningkatkan motivasi belajar. Meskipun memiliki efek positif pada menciptakan lingkungan yang mencurigakan, hambatan utama adalah kesulitan mengatasi ketidaktahuan kolektif. Untuk alasan ini, pendekatan seimbang antara partisipasi aktif dan efisiensi manajerial diperlukan untuk memberikan pendidikan yang demokratis, efektif dan berkelanjutan.
Kepemimpinan Demokratis: Persepsi Guru Sekolah Dasar Rahmawati, Destri; Aliyyah, Rusi Rusmiati
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 3 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i3.12253

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini  untuk mengetahui bagaimana penerapan gaya kepemimpinan pendidikan demokratis di sekolah dasar berdasarkan persepi guru. Data yang dikumpulkan Melalui pengisian kuisioner google from terhadap 15 guru sekolah dasar yang berada di kabupaten bogor diantaranya Sdn Tanjungsari 02, Sdn Antajaya 02, dan Sdn Cilengsi 02. Analisis data yang dilakukan menggunakan kuasi kulitatif. Analisis menemukan empat subtema utama: tantangan, dampak positif, dampak negative, dan manfaat dalam penerapan gaya kepemimpinan pendidikan demokratis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kepemimpinan demokratis, pemimpin harus proaktif dalam menentukan tugas dan nilai setiap guru dan secara konsisten membuat proposal berdasarkan ide-ide yang dipikirkan dengan baik. Dengan demikian, kepemimpinan demokratis dalam pendidikan ditandai dengan proses pengembangan proposal yang melibatkan banyak pemangku kepentingan tetapi juga menghasilkan manfaat yang signifikan seperti meningkatkan modal sosial dan meningkatkan motivasi belajar. Meskipun memiliki efek positif pada menciptakan lingkungan yang mencurigakan, hambatan utama adalah kesulitan mengatasi ketidaktahuan kolektif. Untuk alasan ini, pendekatan seimbang antara partisipasi aktif dan efisiensi manajerial diperlukan untuk memberikan pendidikan yang demokratis, efektif dan berkelanjutan.