Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Eksistensi Madrasah yang berada di desa Cipicung kecamatan Cijeruk kabupaten Bogor berdiri atas pendekatan Social Demand. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan menggunakan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pertama Social demand Pendidikan Masyarakat desa Cipicung lebih kepada pendidikan non formal yakni madrasah diniyah dan pesantren. Adapun pendidikan formal yang diinginkan oleh masyarakat yaitu pendidikan yang berbasis keagamaan, biaya pendidikan yang murah dan lokasi madrasah yang mudah diakses. Kedua, Faktor-faktor yang melatarbelakangi keberadaan Madrasah Tsanawiyah yaitu faktor dasar didirikannya madarasah Tsanaawiyah adalah 1)Jarak Madrasah Tsanawiyah 2)Jumlah Penduduk dan 3)Amanah Undang-undang Dasar tentang Wajib Belajar, nilai agama masyarakat yang masih memegang adat istiadat daerah sekitar dan sosial budaya masyarakat tradisional kental, kedaan sosial ekonomi masyarakat Cipicung dikategorikan sebagai tingkat ekonomi masyarakat menengah kebawah dan keberadaan pendidikan tingkat dasar di desa Cipicung berjumlah cukup banyak dan banyak meluluskan siswa. Keberadaan Madrasah di desa Cipicung bisa dikatakan sudah sesuai dengan Social demand (Kebutuhan masyarakat) yaitu pendidikan yang berbasis keagamaan, biaya pendidikan yang murah dan lokasi madrasah yang mudah diakses, akan tetapi jumlah failitas pendidikan di desa Cipicung belum memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan melihat jumlah lembaga pendidikan tingkat dasar dan jumlah tamatan sekolah dasar