Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Manajemen Kesiswaan dalam Upaya Pencegahan Kasus Perundungan di SMP Rimba Teruna Kota Bogor Wati, Rosna; Farhan, Raden Muhammad
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 5 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i5.13520

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Manajemen Kesiswaan dalam upaya pencegahan kasus perundungan di SMP Rimba Teruna Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan penelitan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Perundungan sebagai bentuk kekerasan di institusi pendidikan bisa dilakukan oleh siapa saja, baik antar siswa, bahkan juga guru. Perundungan memberi dampak buruk kepada siswa yang menjadi korban, secara struktural perilaku ini menyebabkan kemunduran pada pendidikan nasional. Untuk mencegah hal tersebut diperlukan manajemen kesiswaan yang baik mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dengan manajemen kesiswaan yang baik diharapkan akan menjadi solusi perkembangan perilaku siswa di sekolah dan di masa yang akan datang. Hasil penelitian merupakan: Dalam Perencanaan sekolah mempunyai beberapa pertimbangan dalam penerimaan siswa guna mencegah perilaku perundungan calon siswa harus menunjukkan catatan kelakuan baik. Pelaksanaan pembinaan terhadap siswa secara akademik dengan pendekatan secara klasikal seperti mengajar di kelas yang menanamkan nilai moral dan karakter dan Pembinaan secara non akademik yaitu dengan kegiatan keagamaan. Evaluasi dilakukan dalam forum antara waka kesiswaan, wali kelas, dan guru. Ukuran keberhasilan dari evaluasi yaitu kegiatan kegamaan berjalan lancar, tidak ada lagi senioritas, kasus bullying dari tahun ke tahun semakin menurun.
Analisis Social Demad atas Eksistensi Madrasah Tsanawiyah di Desa Cipicung Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor Wati, Rosna; Kholilah, Gina Rohmatunnisa
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 5 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i5.13521

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Eksistensi Madrasah yang berada di desa Cipicung kecamatan Cijeruk kabupaten Bogor berdiri atas pendekatan Social Demand. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan menggunakan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pertama Social demand Pendidikan Masyarakat desa Cipicung lebih kepada pendidikan non formal yakni madrasah diniyah dan pesantren. Adapun pendidikan formal yang diinginkan oleh masyarakat yaitu pendidikan yang berbasis keagamaan, biaya pendidikan yang murah dan lokasi madrasah yang mudah diakses. Kedua, Faktor-faktor yang melatarbelakangi keberadaan Madrasah Tsanawiyah yaitu faktor dasar didirikannya madarasah Tsanaawiyah adalah 1)Jarak Madrasah Tsanawiyah 2)Jumlah Penduduk dan 3)Amanah Undang-undang Dasar tentang Wajib Belajar, nilai agama masyarakat yang masih memegang adat istiadat daerah sekitar dan sosial budaya masyarakat tradisional kental, kedaan sosial ekonomi masyarakat Cipicung dikategorikan sebagai tingkat ekonomi masyarakat menengah kebawah dan keberadaan pendidikan tingkat dasar di desa Cipicung berjumlah cukup banyak dan banyak meluluskan siswa. Keberadaan Madrasah di desa Cipicung bisa dikatakan sudah sesuai dengan Social demand (Kebutuhan masyarakat) yaitu pendidikan yang berbasis keagamaan, biaya pendidikan yang murah dan lokasi madrasah yang mudah diakses, akan tetapi jumlah failitas pendidikan di desa Cipicung belum memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan melihat jumlah lembaga pendidikan tingkat dasar dan jumlah tamatan sekolah dasar
Pengaruh Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) terhadap Keaktifan Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran IPAS di Sekolah Dasar Talaar, Vania Salsa Nabila; Amril, La Ode; Wati, Rosna
Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar
Publisher : EDUPEDIA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jpsd.v4i2.1398

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) terhadap keaktifan siswa pada mata pelajaran IPAS di kelas V SDN Pajeleran 01 Cibinong Tahun Ajaran 2024/2025. Alasan adanya penelitian ini adalah rendahnya keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, khususnya di kelas V D menunjukkan dari rendahnya keaktifan ini berdampak pada hasil belajar yang rendah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kuasi eksperimen. Instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi keaktifan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model TSTS memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keaktifan siswa dimana pada kelas eksperimen siswa sangat aktif sebanyak 41,47%, siswa yang aktif sebanyak 29,26%, siswa yang cukup aktif sebanyak 24,39% dan siswa yang kurang aktif sebanyak 4,88%. Sedangkan hasil temuan pada kelas kontrol menunjukkan bahwa siswa yang sangat aktif sebanyak 7,14%, siswa yang aktif sebanyak 16,67%, siswa yang cukup aktif sebanyak 40,48% dan siswa yang kurang aktif sebanyak 35,71%. Temuan ini menunjukkan bahwa model TSTS efektif dalam meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran IPAS. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan agar guru-guru sekolah dasar mempertimbangkan penerapan model TSTS sebagai strategi pembelajaran aktif yang mampu meningkatkan partisipasi siswa dan membangun interaksi belajar yang lebih bermakna.
Penguatan Kompetensi Guru melalui Pelatihan RPP Bahasa Arab Berbasis CEFR di Madrasah Ibtidaiyah Khumairotuzzahra, Siti; Wati, Rosna; Safari, Yusuf
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 11 No. 3 (2025): Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v11i3.21470

Abstract

Penguasaan bahasa Arab di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) masih menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai standar internasional. Banyak guru belum mampu mengklasifikasikan materi secara tepat dan belum familiar dengan Common European Framework of Reference for Languages (CEFR). Padahal, CEFR dapat menjadi acuan penting dalam merancang pembelajaran bahasa Arab yang lebih terarah, terukur, dan sesuai dengan kemampuan siswa. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memahami CEFR, menyusun RPP berbasis kompetensi, serta mengimplementasikan pendekatan deep learning dalam pembelajaran bahasa Arab. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, pelatihan, workshop, simulasi, integrasi teknologi, pendampingan, dan evaluasi melalui pre-test serta post-test. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan kompetensi guru, dengan rata-rata kenaikan skor sebesar 47%, khususnya dalam pemahaman CEFR, klasifikasi materi, penyusunan RPP, serta pemanfaatan media digital. Pelatihan ini berhasil membantu guru MI Tarbiyyatul Falah menghasilkan RPP yang lebih terstruktur, interaktif, dan sesuai standar internasional. Dengan demikian, program ini memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab di tingkat sekolah dasar serta berpotensi menjadi model pelatihan berkelanjutan bagi lembaga pendidikan serupa.
Manajemen Pembiayaan Pendidikan Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Wati, Rosna; Brawijaya, Andri; Khairi, Ilman
TADBIR MUWAHHID Vol. 9 No. 2 (2025): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v9i2.21406

Abstract

Pengelolaan pembiayaan pendidikan sangat penting untuk mendorong pendidikan yang lebih berkualitas, khususnya di lingkungan madrasah.  Melalui telaah literatur yang menyeluruh, studi ini berupaya untuk melihat bagaimana pembiayaan pendidikan dikelola dengan kualitas pendidikan.  Tiga publikasi utama yang membahas manajemen keuangan di MA Imam Muslim Serdang Bedagai, MIS Amaliyah Padang, dan MA Al-Manar Medan Johor ditinjau dengan menggunakan metodologi deskriptif kualitatif dalam penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian keuangan dilakukan dengan cara yang metodis dengan tetap berpegang pada nilai-nilai efektivitas, efisiensi, akuntabilitas, dan transparansi.  Dalam hal penganggaran, pemantauan, dan koordinasi peningkatan kualitas pendidikan, kepala madrasah memainkan peran penting dalam manajemen keuangan.  Hasil penelitian ini mendukung model Input-Proses-Output (IPO) dan teori manajemen pendidikan, yang menunjukkan bahwa manajemen keuangan yang baik akan meningkatkan kualitas pendidikan dan lulusan.  Oleh karena itu, pembentukan lembaga pendidikan yang unggul dan kompetitif bergantung pada manajemen keuangan yang baik.
PERAN GURU DALAM PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS 1 DI SDN 1 CIDADAP Mulyanah, Siti; Retnadi Rias Hayu, Wiworo; Wati, Rosna
EDU AKOMMEDIA : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : EDU AKOMMEDIA : JURNAL ILMU PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru memainkan peran penting dalam menumbuhkan kreativitas siswa. Untuk meningkatkan kreativitas siswa, sangat penting untuk menerapkan model pembelajaran yang tepat. Menerapkan model pembelajaran project based learningadalah salah satunya. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan cara di mana pendidik memanfaatkan kerangka pembelajaran berbasis proyek untuk mendorong pengembangan kreativitas di kalangan siswa kelas satu di SDN 1 Cidadap. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan memakai metode studi kasus. Penelitian ini memakai prosedur berikut: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Prosedur untuk menganalisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Temuan penelitian ini menyatakan bahwa keterlibatan pendidik dalam menerapkan kerangka pembelajaran berbasis proyek untuk menumbuhkan kreativitas siswa di kelas satu sudah sesuai. Guru mengajak dan membimbing siswa untuk membuat suatu project atau kegiatan. Siswa sangat antusias dan kreatif dengan memanfaatkan barang bekas sehingga menjadi barang yang bermanfaat untuk menghasilkan suatu produk.
Pengaruh Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) Terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pelajaran IPAS di Kelas V Sekolah Dasar Talaar, Vania Salsa Nabila; Amril, La Ode; Wati, Rosna
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 5 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i5.19142

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPAS kelas V SDN Pajeleran 01 Cibinong. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen semu. Subjek penelitian terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang menggunakan model TSTS dan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan berupa pretest dan posttest untuk mengukur hasil belajar siswa. Hasil pretest menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa kelas eksperimen sebesar 73,27, sedangkan kelas kontrol lebih tinggi, yaitu 88,52. Namun setelah perlakuan, hasil posttest menunjukkan peningkatan signifikan pada kelas eksperimen dengan rata-rata nilai 82,71, sedangkan kelas kontrol mengalami penurunan menjadi 58,88. Uji Mann-Whitney U menunjukkan nilai signifikansi 0.000 < 0.05, yang berarti terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kedua kelas. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran TSTS efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan dan merata dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional.