Risiko merupakan sesuatu yang sangat melekat dalam setiap kegiatan. Potensi risiko juga terjadi pada proyek jalur lintas selatan lot 7 tambak – serang yang merupakan jalur penghubung antar kabupaten di provinsi Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa risiko kecelakaan kerja yang paling dominan, dan mengusulkan hasil tindak mitigasi menggunakan 2 metode, yaitu metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) dan Domino. Hasil risiko kecelakaan kerja yang paling dominan adalah terpapar debu/asap kendaraan pada pekerjaan persiapan, dump truck terguling menimpa pekerja pada pekerjaan tanah, pekerja tertimpa girder cidera berat/kematian pada pekerjaan struktur, dari hasil risiko yang paling dominan kemudian dianalisis di metode domino pertama terpapar debu/asap kendaraan adalah lack of control (terbatasnya pengawasan di lapangan), basic cause (kurangnya disiplin, perlengkapan safety tidak digunakan), immediate cause (tidak memakai alat pelindung diri yang benar, lalu lintas kendaraan material), yang menimbulkan loss (alami luka ringan/sesak nafas). Dump truck terguling menimpa pekerja masing – masing adalah lack of control (kurangnya pengendalian kondisi jalan yang sempit) yang sebabkan incident (dump truck terguling menimpa pekerja) menimbulkan loss (pekerja terjepit dump truck hingga mengalami patah tulang). Pekerja tertimpa girder cidera berat/kematian dari failure modenya erection girder tidak sesuai prosedur, basic cause (kurangnya pengalaman, peralatan/perlengkapan tidak memadai).