Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Marketing strategy for informal worker group in construction industry in Indonesia Lukiyanto, Kukuh; Wijayaningtyas, Maranatha
MEC-J (Management and Economics Journal) Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Economics, State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.862 KB) | DOI: 10.18860/mec-j.v1i1.4576

Abstract

The paper aims to identify foreman’s strategies in marketing his/her group’s service as well as analyzes how the foreman finds a job in construction project. Qualitative method with phenomenological approach was used to address the research’s problem through a survey involving two project managers and four construction foremen. The paper provides the empirical insights about the marketing strategy applied by foreman as group leader in Indonesian construction industry. Foreman is regarded as an informal leader who has strong emotional and social ties with fellow workers. As the main liaison between management and labor, the foreman should be able to organize the work and labor to achieve project objectives. Management expects the foreman to be able to supply the needs of the labors of the construction projects, while the workers hope the foreman to be able to provide jobs for them regularly. Because of the chosen research approach, the research result may lack generalisability. In order to increase the generalisability, the researcher is encouraged to test the proposed hypothesis in the future research. The paper includes implications for the development of foremen’s role in marketing strategy and for fulfiling the balance between project manager’s and construction labours’ rights. This paper fulfils how marketing strategy applied by foremen can fulfil the project manager’s and the construction labours’ rights.Keywords: Foreman, construction workers, marketing strategy.
KEPUTUSAN PEMBELIAN RUMAH GENERASI MILENIAL KOTA MALANG Rengga Eka Sarvian Mangun Redjo; Maranatha Wijayaningtyas; Tiong Iskandar
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 8 No 2 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v8i2.2649

Abstract

Generasi milenial merupakan kelompok konsumen yang cenderung lebih teliti sebelum membeli produk. Oleh karena itu bagi pengembang perumahan yang menjadikan generasi milenial sebagai konsumen rumah perlu mengetahui faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian rumah generasi milenial, sehingga rumah yang dibangun sesuai dengan kebutuhan generasi milenial. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh faktor persepsi kontrol perilaku dan minat beli terhadap keputusan pembelian rumah generasi milenial Kota Malang. Metode pada penelitian ini, menggunakan metode PLS (partial least square) dan pengujian hipotesis. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa persepsi kontrol perilaku berpengaruh positif sebesar 0,61, dan minat beli berpengaruh positif sebesar 0,04 terhadap keputusan pembelian rumah generasi milenial Kota Malang. Selain itu, hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa persepsi kontrol perilaku berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian rumah, sedangkan minat beli diketahui berpengaruh positif tetapi tidak signifikan.
ANALISIS KRITERIA INVETASI PERUMAHAN GRAND PERMATA AJUNG Robithoh Alam Islami; Sutanto Hidayat; Maranatha Wijayaningtyas
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 9 No 2 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v9i2.3176

Abstract

Pesatnya pertumbuhan jumblah penduduk dan meningkatnya rumah tangga menyebabkan kebutuhan akan perumahan baru semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sementara itu, dari sisi penyediaan jasa pembangunan perumahan, jumlah rumah yang terbangun belum mampu memenuhi pertumbuhan itu sendiri. Kondisi tersebut masih ditambah dengan adanya 3,4 juta unit rumah dengan kondisi tidak layak huni pada tahun 2014 yang masih perlu ditangani secara serius (Kemen PUPR). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan kriteria investasi terhadap nilai pembangunan dan juga mengunakan analisis sesitivitas terhadap variable yang mempengaruhi investasi Perumahan Grand Permata Ajung Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode perhitungan, meliputi pengolahan data pengujian kelayakan finansial, Net present Value (NPV) Internal Rate Of Return (IRR), Payback Period (PBP), Break even Point (BEP) . Hasil analisis menunjukkan bahwa net present Value NPV dapat diketahui = Rp 3.375.311.611 berarti NPV > 0 (nol), maka rencana pembangunan perumahan layak untuk dilaksanakan dan juga nilai tingkat pengembalian investasi (IRR) sebesar 19.99%,Net B/C sebesar 1.24,Payback Period proyek pembangunan Perumahan Grand Permata Ajung Kabupaten Jember terjadi pada tahun ke 3 lebih 5 bulan, BEP nilai pada proyek tersebut adalah Rp10.853.675.000, Berdasarkan hasil perhitungan maka proyek pembangunan Perumahan Grand Permata Ajung Kabupaten Jember bias di jalan kan menurut kriteria investasi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP BERKURANGNYA UMUR RENCANA KONSTRUKSI JALAN HOTMIX DI KABUPATEN TULUNGAGUNG Guminto; Nusa Sebayang; Maranatha Wijayaningtyas
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 9 No 2 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v9i2.3177

Abstract

Ketersediaan Jalan dalam pemenuhan terhadap pencapaian peningkatan perekonomian sebagai bagian sistem transportasi nasional yang mempunyai peranan penting terutama dalam mendukung ekonomi, sosial budaya, lingkungan, politik, serta pertahanan dan keamanan. Dari aspek ekonomi, jalan sebagai modal sosial masyarakat merupakan penghubung di antara proses produksi, pasar dan konsumen akhir yang sampai ke masyarakat. Kwalitas sarana prasaran terpengaruhi oleh owner, konsultan dan kontraktor pada waktu proses pengerjaan. Perjalanan pelaksanaan sangat terpengaruh dengan banyak faktor dilapangan Berdasarkan uji F secara simultan didapat Fhitung lebih besar dari Ftabel, sehingga seluruh variabel bebas berpengaruh terhadap tidak tercapainya umur rencana jalan hotmix, sedangkan secara parsial (uji t) variabel yang berpengaruh ialah variabel kendaraan (X2), variabel lingkungan (X3) dan variabel kondisi tanah (X7) karena nilai t hitung ˃ t tabel. Faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi tidak tercapainya umur rencana jalan hotmix yaitu variabel kendaraan dengan nilai coofisien beta (Koefisien beta adalah nilai prediksi sebuah variabel di dalam model terhadap variabel response) yang paling besar yaitu 0,514 atau 51,40% nilai signifikan 0,013 untuk indikatornya ialah jumlah kendaraan dengan melihat nilai looding faktor tertinggi sebesar 0,627 dan nilai keragamannya 62,70%. Pola dan Strategi yang digunakan untuk mengatasi tidak tercapainya umur rencana jalan hotmix di Kabupaten Tulungagung adalah dengan menyediakan jembatan timbang untuk mengidentifikasi dan mengetahui tonase kendaraan yang melaului ruas jalan dan memberlakukan kecepatan minimal dan jam tertentu khususnya untuk kendaraan berat; Memperhitungkan dengan cermat dalam menentukan titik tertentu, dan melakukan analisis peta kontur medan; Melakukan test sandcon agar mengetahui gaya geser tanah dan daya dukung tanah yang standard nasional (AISC). Pemeliharaan secara berkala menjadi bagian terpenting dalam umur rencana jalan.
ANALISIS KRITERIA BANGUNAN HIJAU BERDASARKAN GREENSHIP HOMES V.1.0 PADA PERUMAHAN DI KOTA MALANG Arafah Diniari; Maranatha Wijayaningtyas; Sutanto Hidayat
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 10 No 2 (2021): JURNAL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v10i2.4372

Abstract

Greenship Homes V.1.0 merupakan perangkat penilaian di Indonesia, berperan sebagai alat transformasi dalam mewujudkan terciptanya suatu rumah ramah lingkungan yang efisien dan efektif dalam penggunaan energi dan air, memperhatikan konservasi material dan sumber daya alam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa peringkat greenship homes pada bangunan perumahan hijau serta menganalisa faktor yang paling penting bagi penghuni perumahan hijau di Kota Malang berdasarkan standar Greenship Rating Tools untuk Rumah Tinggal Versi 1.0 milik GBCI. Analisa dan perhitungan dengan menentukan rating dan analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar variable bebas. Hasil dari penelitian pemeringkatan Greenship ketiga perumahan masuk dalam kategori GOLD dengan persentase perumahan Perumahan C sebesar 71%, Perumahan B 70% dan Perumahan A 65%. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t hitung faktor efisiensi dan konservasi energi (2,854) > t tabel (0,660) artinya faktor tersebut secara dominan merupakan harapan dari penghuni perumahan sesuai dengan yang diterapkan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI).
Pengaruh Mediasi Sikap Generasi Y Terhadap Niat Beli Rumah Ramah Lingkungan Maranatha Wijayaningtyas
Jurnal Manajemen dan Kearifan Lokal Indonesia Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Asosiasi Peneliti Manajemen Adat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.784 KB) | DOI: 10.26805/jmkli.v1i2.7

Abstract

Konsumen merupakan elemen fundamental yang menunjang pertumbuhan pasar rumah ramah lingkungan. Pembeli rumah golongan generasi Y memiliki faktor internal dan eksternal sebagai dasar dalam memutuskan untuk membeli rumah ramah lingkungan. Temuan empiris dari penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pengetahuan lingkungan dan sikap mempengaruhi niat perilaku konsumen dalam melakukan pembelian produk ramah lingkungan. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengetahuan lingkungan generasi Y mempengaruhi niat pembelian mereka yang dimediasi dengan sikap terhadap rumah ramah lingkungan. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain survei dengan menyebarkan kuesioner, responden untuk penelitian ini adalah 200 calon pembeli rumah generasi Y yang berdomisil di Surabaya dan Jakarta. Studi ini menemukan bahwa pengetahuan lingkungan secara positif mempengaruhi niat beli rumah ramah lingkungan serta sikap terhadap rumah tersebut. Selanjutnya, hasil analisa menunjukkan bahwa sikap merupakan faktor mediasi parsial pengetahuan lingkungan. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa sikap terhadap rumah ramah lingkungan sedikit mempengaruhi hubungan antara pengetahuan lingkungan dan niat membeli rumah ramah lingkungan.
Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Kredit dan Pencatatannya Pada Koperasi Maranatha Wijayaningtyas; Dimas Indra Laksmana; Nanik Astuti Rahman; Masrurotul Ajiza
Jurnal Manajemen dan Kearifan Lokal Indonesia Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Asosiasi Peneliti Manajemen Adat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.987 KB) | DOI: 10.26805/jmkli.v2i2.29

Abstract

Setiap koperasi yang memiliki usaha jasa bidang simpan-pinjam, terlebih dahulu melakukan penilaian terhadap calon nasabah sebelum memberikan pinjaman. Penilaian kelayakan kredit menggunakan prinsip penilaian yaitu kemampuan, modal, jaminan, dan kondisi. Namun, yang terjadi sering kali prinsip penilaian tersebut tidak dilakukan seluruhnya oleh koperasi. Hal ini karena penilaian tersebut masih dilakukan secara subjektif dan penghitungan aspek penilaian masih dilakukan secara manual. Oleh karena itu, aplikasi computer digunakan untuk mempermudah dan mengurangi tingkat kesalahan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk membuat aplikasi penilaian kelayakan pemberian kredit dan pencatatan pembayaran kredit pada Mitra. Metode penelitian yang digunakan adalah menganalisa dan merancang sistem pendukung keputusan kelayakan kredit. Analisis sistem bertujuan agar dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi serta kebutuhan yang diharapkan. Kesimpulannya, berdasarkan hasil uji coba bahwa aplikasi yang dibuat mampu berjalan secara efektif, dalam penilaian kelayakan kredit lebih cepat dan akurat, serta mampu menghasilkan laporan transaksi keuangan koperasi sesuai keinginan pengguna saat ini.
PERSEPSI GENERASI MILENIAL TERHADAP GREEN BUILDING DI MALANG Maranatha Wijayaningtyas; Fuad Achmadi; Togi Holomoan Nainggolan
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2018 "Inovasi IPTEKS untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.994 KB)

Abstract

Bangunan hijau (green building) memiliki maksud agar bangunan diharapkan dapat bertanggung jawab terhadap lingkungan, menguntungkan secara ekonomi, dan juga sebagai tempat tinggal dan tempat kerja yang sehat. Faktor penting dalam kesuksesan penerapan konsep bangunan ini konsumen. Konsumen sebagai individu memiliki berbagai faktor yang mempengaruhi tingkah laku mereka, termasuk di dalamnya untuk menentukan bagaimana persepsi mereka terhadap rumah berkonsep green building sebagai pemenuhan kebutuhan utama mereka. Rumah berkonsep green building mendukung peningkatan tiga pilar utama konsep pembangunan berkelanjutan yaitu perbaikan mutu lingkungan, ekonomi, dan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan dan menggali persepsi rumah yang berkonsep green building pada konsumen generasi milenial. Metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi digunakan untuk mengksplorasi lebih dalam persepsi informan generasi milenial yang berdomisili di kawasan perumahan berkonsep hijau. Hasilnya menunjukkan bahwa persepsi mereka terhadap green building yaitu bangunan yang memiliki lingkungan nyaman dan hijau, serta ekonomis. Namun, konsep green building yang dipahami oleh generasi milenial masih sebagian kecil dari keseluruhan konsep green building. Sehingga untuk mendukung perkembangan green building diperlukan edukasi bagi generasi milenial oleh semua pihak yaitu pemerintah dan organisasi yang terkait dengan green building.
Analysis of Operational Delay and Additional Investment Costs, As An Investment Consideration Dina Yunanda; Christiono Utomo; Maranatha Wijayaningtyas
IJEBD (International Journal of Entrepreneurship and Business Development) Vol 3 No 2 (2020): March 2020
Publisher : LPPM of NAROTAMA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.786 KB) | DOI: 10.29138/ijebd.v3i02.1007

Abstract

Purpose: This paper aims to Analysis of Operational Delay and Additional Investment Costs, As an Investment Consideration: Case in Malang Pandaan Toll Road. Design/methodology/approach: The method used is statistic-descriptive and the design used is cross sectional. Findings: 2 hypotheses are while the other is accepted. Research limitations/implications: Variables considered in this study are electronic word of mouth, brand image, brand trust, and interest in saving. The scope of work of the Pandaan Malang Toll Road project has a length of 38 + 488 km, passing through two regions in Figure 1. Practical implications: Results show that from the 2 hypotheses proposed. Originality/value: This paper is original. Paper type: This paper can be categorized as a case study.
Percepatan Penyelesaian Proyek Menggunakan Metode Fast-Track (Studi Kasus: Proyek Gedung Serbaguna PLBN Entikong Kalimantan Barat) Wiwik Wiharti; Lila Winanda; Munasih Munasih; Maranatha Wijayaningtyas
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v6i1.31286

Abstract

Construction projects have unique, dynamic, and complex characteristics; therefore, frequent inaccuracies between planning and implementation are found. It generates a budget change as a consequence. Project delays also occurred in Entikong PLBN Multi Purposes Building Project, West Kalimantan; therefore, an “addendum” time had to be submitted for the 31st week. According to the identified problems, the purpose of this study is to analyze the time acceleration to achieve project time reduction and cost savings. The analytical approach uses a fast-track method widely applied and proven effective in time reduction through overlapping the critical activities. The result of the project schedule shows that the normal duration of 359 days turned into 302 days; therefore, a reduction in time of 57 days can be obtained. Time reduction through project acceleration was 15,88% without causing an overallocated resource. The time reduction impacts project cost efficiency, especially in indirect cost savings of Rp 17.345.955. Implementing the fast-track method by paying attention to the allocation and availability of resources provides an optimal schedule. Thus, the risk of unrealized activities due to acceleration can be minimized. ABSTRAK Proyek konstruksi memiliki karakteritik unik, dinamis dan kompleks,sehingga sering ditemukan ketidaktepatan antara perencanaan dan pelaksanaan. Pada saat waktu penyelesaian proyek tidak sesuai dengan perencanaan, hal ini membawa konsekuensi pada perubahan pembiayaan proyek. Keterlambatan proyek juga terjadi pada proyek gedung serbaguna PLBN Entikong, Kalimantan Barat sehingga harus dilakukan addendum waktu pada minggu ke-31. Berdasarkan pada permasalahan yang teridentifikasi, maka tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis percepatan waktu sehingga diperoleh pengurangan waktu pekerjaan dan penghematan biaya proyek. Pendekatan analisis menggunakan metode fast-track dimana telah banyak diimplementasikan dan terbukti secara efektif dalam mereduksi waktu penyelesaian dengan menata aktivitas-aktivitas kritis secara tumpang tindih (overlapping). Hasil penjadwalan proyek menunjukkan bahwa durasi normal proyek selama 359 hari menjadi 302 hari, sehingga terjadi reduksi sebanyak 57 hari. Pengurangan waktu dengan melakukan percepatan adalah sebesar 15,88% tanpa menyebabkan overallocated sumber daya. Pengurangan waktu berdampak pada efisiensi biaya proyek, yaitu penghematan biaya tidak langsung sebesar Rp 17.345.955. Penerapan metode fast-track dengan memperhatikan alokasi dan ketersediaan sumber daya, dapat memberikan jadwal yang optimal. Dengan demikian resiko tidak terlaksananya aktivitas akibat percepatan dapat diminimalkan.