Dalam meningkatkan kualitas layanan, pemerintah menerbitkan Panduan Standar Pelayanan, Peraturan Menteri PANRB Nomor 15 Tahun 2014. Penelitian ini menganalisis kualitas pelayanan pelatihan di Pusat Pengembangan Kepegawaian ASN BKN, yang mengalami fluktuasi kepuasan dari 2020 hingga 2023, dengan penurunan pada 2023 akibat masalah dalam alat bantu, materi, dan fasilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menilai kualitas layanan yang diberikan kepada peserta pelatihan, berdasarkan lima dimensi kualitas pelayanan. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan lokasi di Pusat Pengembangan Kepegawaian ASN BKN. Pengumpulan data melalui kuesioner melibatkan 94 sampel responden dari total 1.682 populasi peserta pelatihan pada tahun 2022, yang dipilih melalui teknik purposive sampling dan rumus slovin atau yamane. Data dikumpulkan melalui penelitian kepustakaan, observasi, wawancara, dan kuesioner. Metode Weight Mean Score (WMS) digunakan untuk menganalisis data, dengan fokus pada variabel tunggal. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kualitas pelayanan di Pusbangpeg ASN BKN secara menyeluruh menerima nilai "sangat baik", yang secara keseluruhan menghasilkan ratarata skor 4,27. Dimensi empathy (empati) mendapat nilai tertinggi dengan skor 4,38, sementara dimensi reliability (kehandalan) memiliki nilai terendah dengan skor 4,13. Meskipun hasilnya sangat memuaskan, untuk mencapai kriteria yang lebih optimal, masih ada beberapa elemen yang perlu diperbaiki.