Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemanfaatan Dimensi Siber Media dalam Membentuk Citra Keagamaan Selebriti Qari’ di TikTok Kadri, Wahab; Achmad Fachruddin; Marini
Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah Vol. 23 No. 1 (2024)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/alhadharah.v23i1.12236

Abstract

This article explores how social media, particularly TikTok, shapes the religious image of Qari' celebrities. It aims to elucidate the process of producing Al-Quran recitations by micro-celebrity ustaz on social media, understand the content and meaning of these recitations, investigate user interactions and responses, and explore the motives behind sharing these recitations. The study uses qualitative methods, focusing on TikTok accounts @ustadzdaeng and @niichaan15. Findings indicate that Al-Quran recitations on social media create immersive experiences for followers and extend the reach of religious messages. The motives for producing these recitations include digital da'wah, promoting religious values, and building a positive image. This article provides insights into the production and impact of Al-Quran recitations by celebrity reciters on social media, highlighting the role of social media in shaping positive religious portrayals.
Kompetensi Strategis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau dari Perbedaan Jenis Kelamin Achmad Fachruddin; Dwi Juniati
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 6 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/pmej.v6i2.8242

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kompetensi strategis siswa SMP peraih medali olimpiade matematika internasional dalam menyelesaikan masalah matematika khususnya pada topik aljabar. Kompetensi strategis merupakan kemampuan siswa dalam merumuskan, merepresentasikan, dan menyelesaikan masalah. Subjek penelitian adalah satu siswa laki-laki dan satu siswa perempuan SMP sederajat yang pernah mendapatkan medali olimiade matematika di tingkat internasional baik medali emas, perak, maupun perunggu dalam 2 tahun terakhir. Pengumpulan data dilakukan melalui tugas pemecahan masalah, wawancara, observasi dan dokumentasi. Indikator yang dinilai mencakup merumuskan, merepresentasikan dan memecahkan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap merumuskan masalah, kedua subjek membaca dan membayangkan situasi dan kondisi dari permasalahan yang ada, subjek laki-laki tidak menuliskan pada lembar jawaban tentang informasi apa saja yang diketahui di soal, sedangkan subjek perempuan menuliskan dengan lengkap informasi yang diketahui di soal. Pada tahap merepresentasikan, subjek laki-laki menuliskan dalam bentuk simbol atau sketsa matematis sedangkan subjek perempuan menuliskan semua kemungkinan bentuk aljabar yang memenuhi. Pada tahap memecahkan masalah, subjek laki-laki cenderung menggunakan cara yang lebih singkat dan efektif, sedangkan subjek perempuan bekerja lebih runtut dan rinci yaitu mendaftar semua kemungkikan biaya yang harus dikeluarkan, kedua subjek mendapatkan jawaban yang sama dan benar.
Kompetensi Strategis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau dari Perbedaan Jenis Kelamin Achmad Fachruddin; Dwi Juniati
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 6 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/pmej.v6i2.8242

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kompetensi strategis siswa SMP peraih medali olimpiade matematika internasional dalam menyelesaikan masalah matematika khususnya pada topik aljabar. Kompetensi strategis merupakan kemampuan siswa dalam merumuskan, merepresentasikan, dan menyelesaikan masalah. Subjek penelitian adalah satu siswa laki-laki dan satu siswa perempuan SMP sederajat yang pernah mendapatkan medali olimiade matematika di tingkat internasional baik medali emas, perak, maupun perunggu dalam 2 tahun terakhir. Pengumpulan data dilakukan melalui tugas pemecahan masalah, wawancara, observasi dan dokumentasi. Indikator yang dinilai mencakup merumuskan, merepresentasikan dan memecahkan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap merumuskan masalah, kedua subjek membaca dan membayangkan situasi dan kondisi dari permasalahan yang ada, subjek laki-laki tidak menuliskan pada lembar jawaban tentang informasi apa saja yang diketahui di soal, sedangkan subjek perempuan menuliskan dengan lengkap informasi yang diketahui di soal. Pada tahap merepresentasikan, subjek laki-laki menuliskan dalam bentuk simbol atau sketsa matematis sedangkan subjek perempuan menuliskan semua kemungkinan bentuk aljabar yang memenuhi. Pada tahap memecahkan masalah, subjek laki-laki cenderung menggunakan cara yang lebih singkat dan efektif, sedangkan subjek perempuan bekerja lebih runtut dan rinci yaitu mendaftar semua kemungkikan biaya yang harus dikeluarkan, kedua subjek mendapatkan jawaban yang sama dan benar.
Pemanfaatan Dimensi Siber Media dalam Membentuk Citra Keagamaan Selebriti Qari’ di TikTok Kadri, Wahab; Achmad Fachruddin; Marini
Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah Vol. 23 No. 1 (2024)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/alhadharah.v23i1.12236

Abstract

This article explores how social media, particularly TikTok, shapes the religious image of Qari' celebrities. It aims to elucidate the process of producing Al-Quran recitations by micro-celebrity ustaz on social media, understand the content and meaning of these recitations, investigate user interactions and responses, and explore the motives behind sharing these recitations. The study uses qualitative methods, focusing on TikTok accounts @ustadzdaeng and @niichaan15. Findings indicate that Al-Quran recitations on social media create immersive experiences for followers and extend the reach of religious messages. The motives for producing these recitations include digital da'wah, promoting religious values, and building a positive image. This article provides insights into the production and impact of Al-Quran recitations by celebrity reciters on social media, highlighting the role of social media in shaping positive religious portrayals.