ABSTRACT Type 2 Diabetes Mellitus is one of the chronic diseases whose prevalence continues to rise globally, including in Indonesia. Various individual factors such as age, sex, educational level, occupation, marital status, family history, and dietary patterns have the potential to influence blood glucose levels. This study aims to analyze the relationship between personal characteristics and blood glucose levels among elderly individuals diagnosed with type 2 metabolic disorder at Gatak Primary Health Center. The study employs a descriptive-analytic approach using a cross-sectional design. A total of 57 elderly respondents were selected through non-probability sampling techniques. Data were collected using questionnaires and fasting blood glucose tests. The Chi-Square test was used to examine the bivariate association between variables. The findings indicate significant associations between age, sex, occupation, dietary habits, and family history with blood glucose levels (p < 0.05). Meanwhile, no statistically significant associations were found for educational level, marital status, and daily activity (p > 0.05). It can be concluded that certain personal characteristics such as age, biological category, occupation, dietary habits, and hereditary factors are associated with blood glucose levels in individuals with type 2 metabolic disorder. These findings highlight the importance of individualized approaches in managing type 2 metabolic conditions among the elderly. Keywords: Type 2 Diabetes Mellitus, Personal Characteristics, Elderly, Blood Glucose Level, Gatak Primary Health Center Background. ABSTRAK Diabetes Melitus tipe 2 merupakan salah satu penyakit kronis yang prevalensinya terus meningkat secara global, termasuk di Indonesia. Berbagai faktor individu seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, riwayat keluarga, serta pola makan berpotensi memengaruhi kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara karakteristik personal dengan kadar gula darah pada lansia penderita metabolik tipe 2 di Puskesmas Gatak. Studi ini menerapkan pendekatan deskriptif analitik dengan desain potong lintang (cross-sectional). Subjek dalam penelitian ini sebanyak 57 responden lansia yang menerapkan teknik pengambilan sampel non-probabilitas, dengan instrumen pengumpulan data berupa angket. serta pemeriksaan kadar gula darah puasa. Uji Chi-Square dimanfaatkan untuk mengkaji keterkaitan dua variabel secara bivariat. Hasil temuan mengindikasikan adanya keterkaitan yang bermakna diantara variabel usia, jenis kelamin, pekerjaan, kebiasan makan, dan riwayat keturunan dengan tingkat gula dalam aliran darah (p < 0,05). Sementara itu, variabel tingkat pendidikan, status perkawinan, dan aktivitas harian tidak ditemukan asosiasi yang bermakna secara statistik (p > 0,05). Dapat disimpulkan beberapa karakteristik personal seperti umur, kategori biologis, pekerjaan, kebiasaan makan, dan riwayat keturunan memiliki keterkaitan terhadap tingkat glukosa darah pada individu dengan Metabolik tipe 2. Temuan tersebut mengindikasikan perlunya pendekatan yang mempertimbangkan karakteristik individu dalam upaya pengelolaan metabolik tipe 2 pada kelompok lansia. Kata Kunci: Diabetes Melitus Tipe 2, Kadar Gula Dalam Darah, Karakteristik Personal Lansia, Uji Chi-Square.