Artikel ini membahas peran penting Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam membentuk fondasi perkembangan manusia. Tujuan PAUD mencakup aspek spiritual, fisik, dan kognitif anak. Meskipun memiliki peran sentral, realitas PAUD seringkali tidak sesuai dengan harapan ideal, dipengaruhi oleh faktor seperti keterbatasan sumber daya, kurangnya pelatihan pendidik, dan disparitas sosial ekonomi. Artikel ini mengidentifikasi permasalahan utama, seperti kondisi pembelajaran ideal, faktor-faktor yang memengaruhi pembelajaran, perbedaan antara realitas dan harapan ideal, serta peran pendidik dalam mengatasi tantangan. Melalui studi literatur dengan pendekatan kualitatif, artikel ini menyoroti bahwa pembelajaran ideal untuk anak usia dini seharusnya berfokus pada pendekatan bermain. Bermain dianggap sebagai metode efektif dalam memfasilitasi perkembangan anak. Namun, realitas pembelajaran sering kali tidak mencerminkan hal ini, dengan kurangnya pemanfaatan media pembelajaran dan kreativitas guru. Selain itu, faktor-faktor seperti kualifikasi pendidik, kurikulum, sumber daya, dan dukungan orang tua juga memengaruhi pembelajaran ideal. Kesenjangan antara harapan dan realitas memerlukan upaya serius, termasuk pelatihan pendidik, perbaikan manajemen pendidikan, dan keterlibatan orang tua. Dalam mengatasi perbedaan ini, peran pendidik menjadi krusial. Mereka perlu terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, menjadi pendukung perbaikan sistem pendidikan, dan berkolaborasi dengan orang tua dan masyarakat. Kesimpulannya, artikel ini menyoroti perlunya perbaikan sistem PAUD untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang ideal, memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan anak usia dini, dan memastikan akses pendidikan yang setara untuk semua anak.