Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KOMUNIKASI PARTISIPATIF PEMERINTAH DESA PADA PEMUDA DALAM MEMPERTAHANKAN MODAL SOSIAL DESA PULAU KEDUNDUNG Sulastri, Irta; Pratama, Luzian
JURNAL AL-IJTIMAIYYAH Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i2.15885

Abstract

Abstract: Participatory communication involves various elements that exist in society. So that participatory communication is seen as important so that the community can know, understand and participate in building village social energy. The implementation of participatory communication between the government and village communities can support the expected achievements. This research uses descriptive qualitative method. Data was collected by observation, interviews and documentation. The data analysis technique using Interactive data analysis techniques until there are no more findings as stated by Miles and Huberman which took place with three activities, namely data reduction, data display and conclusion drawing. The results of the study show that: 1) The Kedundung Island Village Government has not been able to implement participatory communication with youth properly. 2) Youth's indifference to village activities is caused by the erosion of community social capital. Youth in some conditions the village government loses the sense of trust of the youth.Keywords: Participatory Communication; Village; Social Capital.    Abstrak: Komunikasi partisipatif melibatkan berbagai unsur elemen yang ada di dalam mayarakat. Sehingga komunikasi partisipatif dipandang penting agar masyarakat dapat mengetahui, mengerti dan berpartisipasi dalam membangun dan mempertahankan modal sosial desa. Terlaksananya komunikasi partisipatif antara pemerintah dengan masyarakat desa dapat mendukung pencapaian desa yang diharapkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data berlangsung secara interaktif sampai tidak ada lagi temuan sebagaimana dikemukakan oleh Miles dan Huberman yang berlangsung dengan tiga aktifitas yakni reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pemerintah Desa Pulau Kedundung belum bisa menerapkan komunikasi partisipatif dengan pemuda. 2) Ketidakpedulian pemuda terhadap kegiatan desa disebabkan oleh tergerusnya modal sosial masyarakat. Pemuda dalam beberapa kondisi pemerintah desa kehilangan rasa kepercayaan dari pemuda.Kata Kunci: Komunikasi Partisipatif; Desa; Modal Sosial.
Strategi Komunikasi Lembaga Barka Training dan Consulting Indonesia dalam Pelaksanaan Pelatihan Pratama, Luzian
Al-Jamahiria : Jurnal Komunikasi dan Dakwah Islam Vol. 1 No. 1 (2023): January-June 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/al-jamahiria.v1i1.6503

Abstract

Kajian ini untuk melihat bagaiamana strategi komunikasi lembaga BARKA Trainingg & Consulting dalam pelaksanaan pelatihan. Kajian ini menggunakan pendekatan penelitian metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dookumentasi yang kemudian dianalisis dengan tiga tahapan analisis data model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komnikasi lembaga BARKA menerapkan konsep strategi komunikasi model Philip Lesly dengan tahapan riset, perencanaan program, pelaksanaan komunikasi, umpan balik, dan evaluasi program pelatihan. Komunikasi yang dibangun lembaga BARKA dalam pelatihan mengedepanka prinsip komunikasi dua arah dengan model partisipatif antara trainer dan peserta pelatihan.This study is to see how the communication strategy of the BARKA Training & Consulting institution is in implementing the training. This study uses a descriptive qualitative research method approach. Data collection was carried out by observation, interviews and documentation which were then analyzed using the three stages of data analysis by Miles and Huberman's model. The results of the study show that the communication strategy of the BARKA institution applies the Philip Lesly model communication strategy concept with the stages of research, program planning, communication implementation, feedback, and training program evaluation. The communication built by the BARKA institution in training puts forward the principle of two-way communication with a participatory model between trainers and training participants.
ANALISIS KOMUNIKASI PARTISIPATIF PEMERINTAH DESA PADA PEMUDA DALAM MEMPERTAHANKAN MODAL SOSIAL DESA PULAU KEDUNDUNG Sulastri, Irta; Pratama, Luzian
JURNAL AL-IJTIMAIYYAH Vol. 8 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i2.15885

Abstract

Abstract: Participatory communication involves various elements that exist in society. So that participatory communication is seen as important so that the community can know, understand and participate in building village social energy. The implementation of participatory communication between the government and village communities can support the expected achievements. This research uses descriptive qualitative method. Data was collected by observation, interviews and documentation. The data analysis technique using Interactive data analysis techniques until there are no more findings as stated by Miles and Huberman which took place with three activities, namely data reduction, data display and conclusion drawing. The results of the study show that: 1) The Kedundung Island Village Government has not been able to implement participatory communication with youth properly. 2) Youth's indifference to village activities is caused by the erosion of community social capital. Youth in some conditions the village government loses the sense of trust of the youth.Keywords: Participatory Communication; Village; Social Capital.    Abstrak: Komunikasi partisipatif melibatkan berbagai unsur elemen yang ada di dalam mayarakat. Sehingga komunikasi partisipatif dipandang penting agar masyarakat dapat mengetahui, mengerti dan berpartisipasi dalam membangun dan mempertahankan modal sosial desa. Terlaksananya komunikasi partisipatif antara pemerintah dengan masyarakat desa dapat mendukung pencapaian desa yang diharapkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data berlangsung secara interaktif sampai tidak ada lagi temuan sebagaimana dikemukakan oleh Miles dan Huberman yang berlangsung dengan tiga aktifitas yakni reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pemerintah Desa Pulau Kedundung belum bisa menerapkan komunikasi partisipatif dengan pemuda. 2) Ketidakpedulian pemuda terhadap kegiatan desa disebabkan oleh tergerusnya modal sosial masyarakat. Pemuda dalam beberapa kondisi pemerintah desa kehilangan rasa kepercayaan dari pemuda.Kata Kunci: Komunikasi Partisipatif; Desa; Modal Sosial.