Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Program PHBS Dalam Penanggulangan DBD Di Kecamatan Medan Selayang Syahda, Suhaila; Susanti, Nofi
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permenkes No. 2269/MENKES/PER/XI/2011, yang mengatur upaya mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat di Indonesia, mengacu pada praktik manajemen PHBS yang dimulai dari pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh kurangnya pelaksanaan Program PHBS, oleh karena itu penting untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pelaksanaan Program PHBS dengan pemberantasan penyakit DBD di Kecamatan Medan Selayang. Penelitian ini menggunakan strategi pengambilan sampel secara acak. Populasi penelitian terdiri dari semua penduduk yang terkena DBD di Kecamatan Medan Selayang; sampel penelitian terdiri dari 69 orang dari populasi yang tersedia. Temuan penelitian ini adalah Berdasarkan hasil uji chi-square p = 0,009, Ho ditolak dan Ha diterima karena p < 0,05. Cara pencegahan DBD memiliki hubungan yang signifikan dengan pelaksanaan Program PHBS. Kesimpulannya, diketahui bahwa pelaksanaan program PHBS lemah, dengan tingkat pencegahan DBD sebesar 20,3%, dan PHBS tidak memadai, dengan tingkat pencegahan DBD sebesar 11,6%. Nilai p sebesar 0,009 diperoleh dari uji chi-square, yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara cara pencegahan DBD dan pelaksanaan program PHBS; perilaku pencegahan DBD berisiko 2,6 kali lebih besar terhadap pelaksanaan program PHBS.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEIKUTSERTAAN MASYARAKAT DALAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) Syahda, Suhaila; Lubis, Eli Marlina; Atika, Rahmi; Gurning, Fitriani Pramita
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 1 No. 9 (2022): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/ht.v1i9.1968

Abstract

Peserta JKN adalah semua orang, termasuk orang asing yang telah bekerja di Indonesia lebih dari 6 bulan dan sudah membayar iuran, termasuk peserta PBI dan peserta bukan PBI. Pada November 2021 BPJS mencatat bahwa Peserta Jaminan kesehatan Nasional sebanyak 229,51 juta orang. Secara keseluruhan, masyarakat Indonesia yang mengikuti program JKN sebanyak 83,89% sedangkan masyarakat yang belum terdaftar di Program tersebut sebanyak 16, 11%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan keikutsertaan masyarakat dalam JKN. Penelitian menggunakan metode literatur review dengan database Google Scholar terbitan 5 tahun terakhir (2018-2022). Terdapat lima penelitian yang mengatakan bahwa pengetahuan memiliki hubungan dengan keikusertaan masyarakat dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kurangnya pengetahuan masyarakat menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya keikutsertaan masyarakat dalam JKN. Masyarakat belum memahami dan menyadari pentingnya JKN. Penyebab pengetahuan masyarakat masih minim mengenai JKN karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan mengenai prosedur pendaftaran, penggunaan iuran, manfaat JKN dan besaran biaya.
Literature Riview – Program serta Pengaruh Sikap dan Pengetahuan Pencegahan DBD di Sumatera Utara Syahda, Suhaila
Journal Transformation of Mandalika, e-ISSN: 2745-5882, p-ISSN: 2962-2956 Vol. 2 No. 3 (2021): Maret
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.164 KB)

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang cenderung menyebar lebih luas. Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue dengan tanda-tanda tertentu dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes spp. Penyakit ini sering menimbulkan kekhawatiran masyarakat karena perjalanan penyakitnya cepat dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dimana jumlah kasus yang dilaporkan per Februari 2019 mencapai 16.692 kasus dengan 169 kematian. Banyaknya tantangan pada indikator input membuat program pemberantasan DBD tidak berjalan maksimal. Tujuan literature riview ini untuk mengetahui program yang ada di puskesmas sumut dalam menanggulangi permasalahan DBD (demam berdarah dengue) dan mengetahui sikap, prilaku serta tindakan masyarakat dalam menanggulangi permasalahan DBD tersebut. Metode penelitian ini menggunakan Literature riview. penulis menyimpulkan bahwa Analisis indikator masukan pada program pemberantasan demam berdarah dengue di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara yang sudah terpenuhi yaitu pada sumber daya manusia dan sarana prasarana, sedangkan yang menjadi tantangan bagi program tersebut yaitu dana dan media penyuluhan. Saran untuk Dinas Kesehatan Sumatera Utara, alokasi dana perlu dilakukan evaluasi serta permintaan alokasi dana kepada pusat sesuai alokasi pendanaan yang ideal, karena berdampak pada minimnya penyelenggaraan pelatihan bagi petugas kesehatan, media penyuluhan serta kegiatan operasional DBD di Sumatera Utara. Serta pengetahuan dan sikap Masyarakat dalam pencegahan DBD juga sangat berpengaruh.