Latar Belakang: Anemia merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia terutama di negara berkembang. Remaja merupakan kelompok yang rentan terhadap anemia karena dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Pemerintah melakukan upaya suplementasi tablet tambah darah selain itu pemanfaatan pangan lokal yang kaya akan zat besi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas biskuit beras merah dan kedelai terhadap kadar hemoglobin remaja putri anemia. Metode: Jenis penelitian quasi experiment (nonequivalent control group design). Penelitian ini dilakukan selama 30 hari dengan sampel sebanyak 36 sampel. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok yaitu Kelompok Beras Merah (6 orang), Kedelai (6 orang), Beras Merah dan Kedelai (6 orang) dan Kontrol (18 orang). Instrumen yang digunakan Hematologi Analyzer. Analisis yang digunakan One Way Anova dan Post Hoc Test. Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata kadar hemoglobin kelompok Beras Merah, Kedelai, Beras Merah dan Kedelai, Kontrol sebelum intervensi adalah 11,40 g/dl, 10,85 g/dl, 10,68 g/dl, 11,34 g/dl dengan nilai p=0,037. Setelah dilakukan intervensi didapatkan rata-rata kadar hemoglobin kelompok Beras Merah, Kedelai, Beras Merah dan Kedelai, Kontrol yaitu 11,90 g/dl, 12,51 g/dl, 11,95 g/dl, 11,72 g/dl dengan nilai p=0,001. Rata-rata selisih kadar hemoglobin adalah 0,5 g/dl, 1,66 g/dl, 1,27 g/dl, 0,38 g/dl dengan nilai p=0,001. Dapat disimpulkan, pemberian biskuit beras merah (Oryza Nivara) dan Kedelai (Glycine Max L) efektif meningkatkan kadar hemoglobin remaja putri.