Hasil observasi dari peneliti jumlah tenaga kerja yang ada di perusahaan tersebut berjumlah 294 orang. Dalam melakukan proses produksinya berasal dari ikan cakalang yang diolah menjadi produk ikan kaleng menghasilkan dan tentunya pekerja di sana tidak terlepas dari bahaya kebisingan. Bahaya kebisingan di area PT. Citra Raja Ampat Canning Sorong antara lain berasal dari peralatan kerja dan proses produksi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui determinan kejadian gangguan pendengaran pada pekerja pabrik di PT.Citra Raja Ampat Canning Sorong Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada tanggal 09 September 2019 sampai dengan 18 Oktober 2019. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling, dengan jumlah sampel 169 orang dengan menggunakan metode simple random sampling. Hasil penelitian uji chi-square ada hubungan kebisingan dengan gangguan pendengaran pada pekerja pabrik PT. Citra Canning Sorong p value = 0,003, ada hubungan pengetahuan dengan gangguan pendengaran pada pekerja pabrik PT.Citra Canning Sorong p value = 0,030 dan ada hubungan penggunaan APD dengan gangguan pendengaran pada pekerja pabrik PT. Citra Canning Sorong p value = 0,006. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan kebisingan, pengetahuan dan penggunaan APD dengan gangguan pendengaran pada pekerja pabrik PT. Citra Canning Sorong. Saran hendaknya pihak perusahaan menyediakan alat pelindung diri khususnya bagi bekerja di unit produksi, dan sebaiknya tenaga kerja harus memakai alat pelindung telinga pada saat berada di lingkungan kerja yang kebisingannya melebihi nilai ambang batas yaitu 85 dB, sehingga tenaga kerja mampu meminimalisir risiko gangguan pendengaran.