Diabetes melitus adalah kondisi tingginya kadar glukosa dalam darah. Hiperkolesterolemia merupakan kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dan hipertensi adalah tekanan darah yang tinggi dan menetap. Ketiganya merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke. Pada tahun 2018, prevalensi diabetes mellitus, hiperkolesterolemia, dan hipertensi di Indonesia adalah 8,5%, 28,8%, dan 34,1%. Berdasarkan data Puskesmas Cikupa dari Januari 2023 sampai Juni 2023 terdapat sebanyak 367 kasus diabetes mellitus, 140 kasus hiperkolesterolemia, dan 415 kasus hipertensi. Ny. WN adalah seorang pasien Puskesmas Cikupa yang berusia 51 tahun dengan keluhan kedua telapak kaki terasa kebas sejak 1 bulan yang lalu dan membawa hasil pemeriksaan kadar glukosa darah 300 mg/dL dan kolesterol total 310 mg/dL. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah pasien 150/90 mmHg. Kunjungan kedokteran keluarga dilakukan dengan pendekatan paradigma Mandala of Health, diharapkan kadar glukosa darah, kolesterol dan tekanan darah Ny. WN dapat terkontrol sehingga mencegah terjadinya komplikasi. Pada saat dilakukan kunjungan ditemukan bahwa faktor yang menyebabkan kondisi pasien adalah ketidakteraturan mengonsumsi obat, kontrol ke puskesmas, sering mengonsumsi gorengan dan ikan asin, jarang mengonsumsi sayur dan buah, tidak pernah berolahraga, dan pengetahuan tentang penyakit yang kurang. Setelah dilakukan intervensi secara holistik dan komprehensif, pasien teratur minum obat dan kontrol ke puskesmas, memahami pentingnya menerapkan pola makan sehat, rutin olahraga dan maanfaatnya untuk kesehatan, memahami tentang penyakitnya, juga terjadi perbaikan untuk keluhan pasien dan turunnya kadar glukosa darah, kolesterol, serta tekanan darah. Diharapkan kadar glukosa darah, kolesterol dan tekanan darah dapat dipertahankan dengan mengikuti semua intervensi yang diberikan sehingga kualitas hidup Ny.WN lebih baik.