Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PROFIL PEDAGOGICAL KNOWLEDGE, CONTENT KNOWLEDGE, DAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI RA MUSLIMAT NU 09 INDONESIA, TASKI AL-MA’ARIF MALAYSIA, DAN ANUBAAN SINGHANAKHON WITTAYA NUSORN SCHOOL THAILAND: ANALYSIS OF PEDAGOGICAL KNOWLEDGE, CONTENT KNOWLEDGE, AND PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE PROFILES OF EARLY CHILDHOOD EDUCATION TEACHERS AT RA MUSLIMAT NU 09 INDONESIA, TASKI AL-MA’ARIF MALAYSIA, AND ANUBAAN SINGHANAKHON WITTAYA NUSORN SCHOOL THAILAND Rizqiyyah, Reza Zaidatur; Dewi, Mutiara Sari; Sulyandari, Ari Kusuma; Kawklang, Siraprapa
Thufuli Vol 6 No 1 (2024): Thufuli: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/thufuli.v6i1.21945

Abstract

Early childhood education is crucial for child development, requiring well-prepared teaching staff, a conducive learning environment, and a robust curriculum. Teachers, as the primary figures interacting with students, play a vital role. Differences in curriculum, culture, and educational elements in Indonesia, Malaysia, and Thailand result in varying profiles of PAUD teachers' pedagogical content knowledge. This research uses quantitative methods to explore these differences among early childhood education teachers at RA Muslimat NU 09 (Indonesia), Taski Ma'arif (Malaysia), and Anubaan Singhanakhon Wittaya Nusorn School (Thailand). The study identifies factors that support and hinder the profiles of pedagogical content knowledge in these institutions. The research results will highlight the percentages of pedagogical knowledge, content knowledge, and pedagogical content knowledge among PAUD teachers in these schools, emphasizing the differences. Findings show that RA Muslimat NU 09 teachers have 79.6% in these areas, Taski Ma'arif teachers have 74.1%, and Singhanakhon Wittaya Nusorn School teachers have 78%. That’s means teachers' pedagogical content knowledge competencies in Indonesia, Malaysia, and Thailand do not show significant differences. The main difference is that teachers in Indonesia have relevant educational backgrounds, whereas in Malaysia and Thailand there are still teachers with educational backgrounds that are not relevant.
Peningkatan mutu pendidikan melalui program literasi, recycle, motivasi, dan parenting Musthofa, Indhra; Rizqiyyah, Reza Zaidatur; Irawanto, Annisa Aulia Putri; Wardhana, Alifia Tasya Husna; Syahfitri, Nur Alfi
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v5i1.21475

Abstract

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, salah satunya dengan menghadirkan program-program unggulan yang menjadi ciri khas suatu sekolah tersebut. Tidak hanya pihak internal sekolah yang dapat memberikan gagasan mengenai program peningkatan mutu sekolah namun pihak eksternal juga dapat memberikan gagasan mengenai program yang dilakukan dalam peningkatan mutu kualitas sekolah, salah satunya dengan kegiatan internship program. Artikel ini membahas tentang bagaimana mahasiswi Fakultas Agama Islam Universitas Islam Malang ikut serta dalam peningkatan mutu pendidikan di Kompleks Pendidikan Dar Al-Ma’arif Kedah Malaysia dengan membawa 4 gagasan program antara lain: Literasi, Recycle, Parenting, dan Motivasi. Metode yang digunakan dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kompleks Pendidikan Dar Al-Ma’arif Kedah Malaysia adalah Participatory Action Research dengan kegiatan workshop, focus group discussion, konsultasi, serta terjun langsung dalam kegiatan belajar mengajar. Pada proses pelaksanaannya dilaksanakan dengan 2 tahapan yaitu tahap persiapan dan tahap perlaksanaan. Dalam pelaksanaannya melibatkan seluruh civitas akademika di Kompleks Pendidikan Dar Al-Ma’arif Kedah Malaysia. Luaran yang dihasilkan dengan adanya program ini adalah terciptanya suatu ciri khas yang melekat pada Kompleks Pendidikan Dar Al-Ma’arif Kedah Malaysia yang belum pernah ada dalam suatu system pendidikan di Malaysia sebelumnya.