Cinta merupakan suatu perasaan yang dirasakan oleh kedua belah pihak yang didalamnya meliputi adanya empati dan perhatian, hubungan dan keterikatan, dan pertumbuhan pribadi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peran cinta tokoh Ra dalam cerpen “Status Adalah Penyakit” dari buku "seribu sendu" karya Erma Mufidah, dimana untuk mendefinisikan cinta sebagai perasaan yang mencakup empati, hubungan, dan pertumbuhan pribadi. Hal ini juga berupaya untuk mengkaji pertumbuhan positif cinta dalam karakter Ra dan pentingnya kesadaran keterikatan hubungan. Masalah pada penelitian ini untuk mengetahui munculnya keinginan untuk terus bersama dan juga enggan untuk kehilangan sehingga pengungkapan cinta tidak pernah terjadi untuk menjaga kebersamaan antara keduanya, rasa takut tersebut tentunya merupakan dari pengalaman dilematik antara hubungan percintaan dan juga rasa takut akan kehilangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik analisis data interaktif dimana Rasa cinta dan kasih sayang yang menjadi tema inti dari pembahasan artikel ini mengantarkan penulis untuk mengkaji isu dilematik antara rasa cinta dan juga rasa takut, dimana pengorbanan yang terkandung dalam kecintaan pada seseorang tak jarang menumbuhkan titik pahit yang perlu dirasakan oleh seseorang, maka dari itu melalui cerpen yang berjudul Status adalah penyakit, penulis akan mengkaji isu dilematik dan hirarki kebutuhan tersebut berdasarkan teori cinta dari Erich Fromm. Dan hasil dalam penelitian ini adalah bahwa tokoh Ra memiliki pertumbuhan cinta yang positif dan mencerminkan pentingnya kesadaran akan keterikatan.