Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DINAMIKA POLITIK DALAM PEMBENTUKAN NEGARA ISLAM INDONESIA TAHUN 1949-1962 Budita, Carissa Almaasah
JEJAK : Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah Vol. 3 No. 1 (2023): Kajian Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jejak.v3i1.24833

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika politik dalam pembentukan negara Islam Indonesia pada periode 1949-1962. Dalam penulisan artikel ini menggunakan metode sejarah yang terdiri atas heuristik dengan mengumpulkan sumber berupa literatur yang sesuai dengan tema penulisan. Kritik sumber dengan memilah kembali sumber yang telah diperoleh sehingga hanya menyisakan sumber yang kredibel. Interpretasi dengan menganalisa mengenai fakta yang diperoleh terhadap dinamika politik dalam pembentukan negara Islam Indonesia pada periode tersebut. Terakhir, yaitu historiografi dengan menuliskan hasil yang sudah diperoleh dari sumber tersebut secara sistematis dan kronologis. Temuan penelitian dari periode waktu itu mengungkapkan ketegangan antara faksi nasionalis-sekuler dan Islamis dalam mempengaruhi arah politik negara. Dengan berdirinya negara Indonesia pada tahun 1945, kelompok Islam terus berjuang mewujudkan cita-cita mereka untuk menjadikan Indonesia menjadi negara Islam berdasarkan nilai-nilai Islam. Proses dinamika politik tersebut melibatkan berbagai tokoh-tokoh pentung, seperti Hatta, Sukarno, Natsir, dan sejumlah ulama dan aktivis Islam lainnya.
Ganefo I 1963 di Jakarta: Manifestasi Kekuatan Baru dalam Olahraga, Politik, dan Persaingan Global Budita, Carissa Almaasah
Pubmedia Social Sciences and Humanities Vol. 1 No. 3 (2024): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pssh.v1i3.135

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana GANEFO I merefleksikan pergeseran dinamika kekuatan di dunia olahraga, yang kemudian menggambarkan integrasi antara aspek olahraga, politik, dan persaingan global. Presiden Soekarno menggunakan GANEFO sebagai sarana mendukung politik luar negerinya yang beraliran anti kolonialisme-imperialisme dan berusaha memperkenalkannya di dunia internasional. Penelitian ini menggunakan studi literatur buku, jurnal, dan artikel ilmiah yang sesuai tema penulisan dengan metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian ini adalah ketika masa Demokrasi Terpimpin, Soekarno dengan gagasan membangun dunia kembali (To Build the World A New) diwujudkan melalui olahraga, yaitu GANEFO. Olahraga digunakan Indonesia untuk memajukan tujuan politik negara, khususnya persahabatan dan perdamaian global. Penyelenggaraan GANEFO ini sukses besar bagi pemerintah Indonesia yang secara tidak langsung meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata masyarakat dunia. Namun, GANEFO yang telah dikembangkan dengan sangat kuat terpaksa kandas karena ketidakstabilan politik pada tahun 1965. Ketidakstabilan politik tersebut berdampak langsung pada kekuasaan Presiden Soekarno, dengan Surat Perintah 11 Maret menandai peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto.
From Hill to Residential Space, Meteseh-Semarang 1987-2000: Transformation of Suburban Space Budita, Carissa Almaasah; Wijayati, Putri Agus
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 14, No 1 (2026): HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/hj.v14i1.12994

Abstract

This study aims to produce a narrative about the process of suburban spatial transformation that occurred in Meteseh-Semarang from 1987 to 2000. The area that was originally hills and agricultural fields changed into a residential area along with increasing urbanization and urban expansion. The increasing need for housing drove this change, the influx of property capital, and spatial planning policies that opened up access to development in suburban areas. This study uses a historical method consisting of heuristics, source criticism, interpretation, and historiography using primary sources from Suara Merdeka, Abadi, and Analisa newspapers to reveal the social, economic, and political dynamics that influence the conversion of land from agrarian to residential, and its impact on the local community. The study results show that urbanization in Meteseh changes the physical landscape and triggers social dislocation, spatial segregation, and inequality of access between old residents and newcomers. These findings confirm that the development of suburban areas cannot be separated from market logic and the dominance of formal and informal actors in the production of space. Therefore, this research contributes to understanding the social history of urbanization and the urgency of more inclusive and equitable urban planning.