Syachriyani, Syachriyani
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

POTENSI IMUNOMODULATOR KOMBINASI EKSTRAK KULIT BUAH SEMANGKA MERAH (Citrullus lanatus) DAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENINGKATAN MAKROFAG MENCIT Syachriyani, Syachriyani; Arif, Mutmainah; Pratiwi Agustikawati, Dian; Firmansyah, Firmansyah; Muhammad Farid, Andi
Pharmacology And Pharmacy Scientific Journals Vol. 2 No. 2: Desember, 2023, PAPS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/papsjournals.v2i2.468

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi imunomodulator pengaruh kombinasi ekstrak kulit buah Semangka Merah dan ekstrak kulit buah Naga Merah terhadap peningkatan aktivitas makrofag Mencit. Metode yang digunakan adalah uji fagositosis makrofag terhadap kombinasi ekstrak kulit buah Semangka Merah dan kulit buah Naga Merah. Penelitian ini menggunakan Mencit 15 ekor yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok 1 Na-CMC 1% b/v sebagai kontrol negatif, kelompok 2 kombinasi ekstrak kulit buah Semangka Merah 5% dan ekstrak kulit buah Naga Merah 7,5%, kelompok 3 kombinasi ekstrak kulit buah Semangka Merah 7,5% dan ekstrak kulit buah Naga Merah 11,25%, kelompok 4 kombinasi ekstrak kulit buah Semangka Merah 10% dan ekstrak kulit buah Naga Merah 15% dan kelompok 5 Imunos® sirup sebagai kontrol positif. Data hasil penelitian lalu dianalisis dengan SPSS menggunakan Analisis of Variant (ANOVA) dan diuji lanjutan LSD (Least Significance Different). Hasil penelitian diperoleh kombinasi ekstrak kulit buah Semangka Merah dan ekstrak kulit buah Naga Merah memberikan pengaruh peningkatan aktivitas makrofag terhadap mencit (p<0,05). Kombinasi ekstrak kulit buah Semangka Merah 10% dan ekstrak kulit buah Naga Merah 15% meningkatkan aktivitas makrofag mencit dengan persentase 97,94% yang tidak berbeda nyata dengan Imunos® Sirup dengan persentase 98,33%.
UJI TOKSISITAS AKUT LD50 EKSTRAK CANGKANG LANDAK LAUT (Diadema setosum) TERHADAP TIKUS (Rattus norvegicus) Syachriyani, Syachriyani; Temarwut, Farid Fani; Abasa, Sustrin
Journal Pharmacy and Application of Computer Sciences Vol. 1 No. 1: Februari: 2023: JOPACS
Publisher : Arlisaka Madani Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59823/jopacs.v1i1.18

Abstract

Penelitian ini bertujuan menentukan nilai LD50 Ekstrak Cangkang Landak Laut dan mengamati gejala toksik yang terjadi serta untuk mengetahui kategori toksisitas Ekstrak Cangkang Landak Laut (Diadema setosum) terhadap tikus (Rattus norvegicus). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus putih yang dibagi menjadi 6 kelompok terdiri atas kelompok kontrol yang dberi Na.CMC 1% b/v dan kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak cangkang landak laut (Diadema setosum) dengan konsentrasi masing-masing 10 mg/mL, 100 mg/mL, 200 mg/mL, 300 mg/mL dan 700 mg/mL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pemberian ekstrak cangkang landak laut tidak menunjukkan gejala efek toksik dan tidak menimbulkan kematian tikus dengan durasi pengamatan 24 jam dan selama 7 hari dan digolongkan pada kriteria “Relatif Tidak Membahayakan.”
EFEK ANTIHIPERGLIKEMIK KOMBINASI EKSTRAK KULIT BUAH SEMANGKA (Citrullus lanatus) DAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) Syachriyani, Syachriyani; Arif, Mutmainah; Firmansyah, Firmansyah; Farid, Andi Muhammad; Amir, Lisa Arsita
Journal Pharmacy and Application of Computer Sciences Vol. 2 No. 2: Agustus: 2024: JOPACS
Publisher : Arlisaka Madani Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59823/jopacs.v2i2.57

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antihiperglikemik dari kombinasi ekstrak kulit buah Semangka (Citrullus lanatus L.) dan ekstrak kulit buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Tikus putih (Rattus novergicus). Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan metode induksi Aloksan secara intraperitonial. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol negatif NaCMC 1% b/v (Klp I), kelompok uji yang diberi ekstrak kombinasi ekstrak kulit buah Semangka merah dan ekstrak kulit buah Naga merah 6% dan 13,4% (KlpII) ; 9% dan 16,4% (KlpIII); dan 12% dan 19,4 % (Kp IV) dan kontrol positif Metformin 9 mg/200 g BB tikus (Klp V) kemudian masing-masing kelompok di induksi Aloksan dengan dosis 30 mg/200g BB tikus. Hasil penelitian menunjukkan persentase rata-rata penurunan kadar glukosa darah tikus putih pada kelompok I yaitu 3,87 %, kelompok II 15, 95 %, kelompok III 25,44, kelompok IV 55,61 % dan kelompok V 94,12 %. Penelitian ini membuktikan bahwa kombinasi ekstrak kulit buah Semangka merah dan ekstrak kulit buah Naga merah memiliki efek antiiperglikemik.
Formulasi dan Uji Toksisitas Sirup Ekstrak Daun Sawo (Manilkara zapota L.) terhadap Infeksi Bakteri Penyebab Diare Syachriyani, Syachriyani; Firmansyah, Firmansyah; Duppa, Taufiq
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i2.642

Abstract

Upaya penanganan diare menggunakan daun Sawo diperlukan sediaan yang mudah dikonsumsi khususnya pasien yang kesulitan menelan obat seperti tablet karena meninggalkan rasa pahit ditenggorokan, sehingga peneliti menghadirkan suatu alternatif sediaan sirup memiliki rasa manis, beraroma sedap dan memiliki warna menarik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sirup ekstrak daun Sawo memiliki aktivitas terhadap bakteri penyebab diare dan dilakukan uji toksisitas subakut, subkronis untuk mengetahui keamanannya. Metode penelitian ini dilakukan dengan formulasi sirup ekstrak daun Sawo, uji stabilitas sediaan dengan metode Cycling test, dan uji aktivitas antibakteri metode difusi cakram. Selanjutnya dilakukan uji toksisitas subakut metode OECD, uji subkronik dengan parameter kadar Kreatinin dan Blood urea nitrogen (BUN). Hasil penelitian aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara kelompok kontrol negatif dengan semua kelompok perlakuan dimana ? = 0,000 < 0,05, kelompok perlakuan sirup ekstrak daun Sawo 5 % berbeda sangat signifikan dengan kelompok perlakuan sirup ekstrak daun Sawo 10 % dan sirup ekstrak daun Sawo 15 % dimana ? = 0,000 < 0,05. Kemudian aktivitas antibakteri pada Staphylococcus aureus tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan sirup ekstrak daun Sawo 5 % dengan kelompok kontrol positif dimana ? > 0,05. Berdasarkan hasil pengamatan uji toksistas terhadap uji subakut dan uji subkronis menunjukkan bahwa tidak adanya indikasi toksisitas bahan uji terhadap hewan uji tikus. Kesimpulan yaitu sirup ekstrak daun Sawo memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri penyebab diare dan tidak toksik.