Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Efek Antihistamin Fraksi Etil Asetat Daun Kopasanda (Chromolaena odorata L.) pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang DiInduksi Perasan Udang Prayitno, Suprapto; Temarwut, Farid Fani; Febrianti, Lilis
Media Farmasi XXX Vol 19, No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v19i1.3127

Abstract

used ethnopharmacological by the community as a medicine derived from nature and contains alkaloids, saponins, flavonoids, tannins, quinones, steroids, coumarins, and phenolics. This study aims to determine the antihistamine effect of the ethyl acetate fraction of Kopasanda leaves (Chromolaena odorata L.) on white rats (Rattus norvegicus) which were previously acclimated for a week and given shrimp juice. The design in this study used a laboratory experiment where 15 white rats were separated into 5 groups, each group consisting of 3 rats. The first group was given Loratadine suspension as a control (+), the second group was sodium carboxymetic cellulose suspension as a control (-), the third, fourth and fifth groups as the treatment group were given the ethyl acetate fraction suspension of Kopasanda leaves (Chromolaena odorata L.) with a dose of 50 each , 100 and 200 mg/Kg BW all treatments were given orally. The results showed that the ethyl acetate fraction of Kopasanda leaves (Chromolaena odorata L.) at doses of 50 mg/Kg BW, 100 mg/Kg BW, and 200 mg/Kg BW had no efficacy as an antihistamine in white rats (Rattus norvegicus) that were given shrimp juice and it can be seen based on the decrease in Ig E levels at the pretest and posttest which was not statistically significant on the T-test, there was no significant difference (P<0.05).Keywords: Antihistaminic; Ethyl Acetate Fraction; Kopasanda Leaves; White RatsKopasanda (Chromolaena odorata L.) merupakan tanaman yang berasal dari keluargaAsteraceae dan telah digunakan secara etnofarmakologi oleh masyarakat sebagai obat yang berasal dari alam dan  mengandung senyawa alkaloid, saponin, flavonoid, tannin, kuinon, steroid, kumarin, dan fenolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efek antihistamin fraksi etil asetat daun Kopasanda (Chromolaena odorata L.) pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang sebelumnya diaklimitasi selama seminggu dan diberikan perasan udang. Desain dalam penelitian ini menggunakan eksperimental laboratorium dimana 15 ekor tikus putih yang dipisahkan menjadi 5 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 ekor tikus.  Kelompok pertama diberikan suspensi Loratadine sebagai kontrol (+), Kelompok kedua suspensi Natrium karboksimeticelulosa sebagai kontrol (-), Kelompok ketiga, keempat dan kelima sebagai kelompok perlakuan diberikan suspensi fraksi etil asetat daun Kopasanda (Chromolaena odorata L.) dengan dosis masing-masing 50, 100 dan 200 mg/Kg BB semua perlakukan diberikan melalui oral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fraksi etil asetat daun Kopasanda (Chromolaena odorata L.) dengan dosis 50 mg/Kg BB, 100 mg/Kg BB dan 200 mg/Kg BB tidak memiliki khasiat sebagai antihistamin pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang berikan perasan udang dan dapat dilihat berdasarkan penurunan kadar IgE pada pretest dan posttest yang tidak signifikan secara statistik pada uji T-test tidak ada perbedaan bermakna (P<0,05).Kata kunci : Antihistamin; Daun Kopasanda; Fraksi Etil Asetat; Tikus Putih.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK LIDAH MERTUA (Sansevieria trifasciata) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus) Temarwut, Farid Fani; Azis, Arief; Arif, Mutmainah; Abasa, Sustrin; Ishak, Pertiwi
Journal Pharmacy and Application of Computer Sciences Vol. 1 No. 1: Februari: 2023: JOPACS
Publisher : Arlisaka Madani Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59823/jopacs.v1i1.15

Abstract

Luka bakar merupakan kerusakan jaringan yang disebabkan karena paparan sumber panas seperti listrik, api dan bahan kimia yang berbahaya. Luka bakar dapat merusak kulit dan jaringan seperti pembuluh darah, tendon, saraf dan tulang sehingga meningkatkan resiko terjadinya infeksi. Daun lidah mertua mengandung senyawa aktif saponin, kardenolin, polifenol, falavanoid dan tanin. Penelitian ini adalah eksperimental laboratorium yang dilaksanakan di laboratorium Farnakologi Universitas Pancasakti. Penelitian menggunakan 5 ekor Kelinci, setiap kelinci dibuat luka dengan luas 2 cm pada area punggung yang dibagi menjadi 3 area luka. Kelinci dibagi 5 kelompok, dimana kelompok I diberikan NaCMC, kelompom II Ekstrak lidah mertua 15%, kelompok III 20%, kelompok IV 25% dan kelompok V Bioplacenton. Perlakuan dilakukan selama 12 hari dimana tiap 3 hari dilakukan pengukuran penyembuhan luka bakar. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh persentase rata-rata penyembuhan luka bakar sebesar 8,67%, 24,5, 36,83%, 56% dan 63%. Berdasarkan analisis statistik dengan menggunakan analisis variances (ANOVA) dan uji lanjut LSD menunjukkan perbedaan bermakna p<0,05 pada seluruh perlakuan, dimana kesimpulan yang didapatkan bahwa konsentrasi yang baik digunakan dari ketiga konsentrasi tersebut ekstrak terhadap penyembuhan luka bakar pada kelinci yang lebih efektif ditunjukkan pada ekstrak dengan konsentrasi 25%.
UJI TOKSISITAS AKUT LD50 EKSTRAK CANGKANG LANDAK LAUT (Diadema setosum) TERHADAP TIKUS (Rattus norvegicus) Syachriyani, Syachriyani; Temarwut, Farid Fani; Abasa, Sustrin
Journal Pharmacy and Application of Computer Sciences Vol. 1 No. 1: Februari: 2023: JOPACS
Publisher : Arlisaka Madani Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59823/jopacs.v1i1.18

Abstract

Penelitian ini bertujuan menentukan nilai LD50 Ekstrak Cangkang Landak Laut dan mengamati gejala toksik yang terjadi serta untuk mengetahui kategori toksisitas Ekstrak Cangkang Landak Laut (Diadema setosum) terhadap tikus (Rattus norvegicus). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus putih yang dibagi menjadi 6 kelompok terdiri atas kelompok kontrol yang dberi Na.CMC 1% b/v dan kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak cangkang landak laut (Diadema setosum) dengan konsentrasi masing-masing 10 mg/mL, 100 mg/mL, 200 mg/mL, 300 mg/mL dan 700 mg/mL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pemberian ekstrak cangkang landak laut tidak menunjukkan gejala efek toksik dan tidak menimbulkan kematian tikus dengan durasi pengamatan 24 jam dan selama 7 hari dan digolongkan pada kriteria “Relatif Tidak Membahayakan.”
UJI EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL BUAH BLIGO (Benincasa hispida Thumb) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) Arif, Mutmainah; Temarwut, Farid Fani; Ishak, Pertiwi
Journal Pharmacy and Application of Computer Sciences Vol. 2 No. 1: Februari: 2024: JOPACS
Publisher : Arlisaka Madani Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59823/jopacs.v2i1.48

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek analgetik dari ekstrak etanol buah B. hispida. Penelitian ini menggunakan metode geliat pada 15 ekor mencit yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan. Kelompok I sebagai kontrol negatif yang diberikan Na-CMC, kelompok II sebagai kelompok kontrol positif yang diberikan suspensi antalgin, kelompok III, IV, dan V sebagai kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak etanol buah B. hispida dengan konsentrasi masing-masing 1%, 2%, dan 3%. Masing-masing kelompok diberikan asam asetat 1% secara intraperitonial untuk menginduksi nyeri. setelah tiga puluh menit pemberian asam asetat, kelompok kontrol positif dan kelompok perlakuan diberikan bahan uji secara oral. Kemudian setelah tiga puluh menit pemberian bahan uji, diamati dan dihitung jumlah geliat dengan interval waktu pada menit ke-15, 30, 45 dan 60. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah B. hispida dengan konsentrasi 1%, 2% dan 3% memberikan persentase proteksi berturut-turut yaitu 43,83%, 47,67% dan 56,33%. Kelompok kontol positif yang diberikan antalgin memberikan persentase proteksi sebesar 93,33% dan kontrol negatif yang diberi Na-CMC memberikan persentase proteksi sebesar 0%.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK REBUNG BAMBU TALANG (Schizostachyum brachycladum Kurz) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DENGAN MENGGUNAKAN SERUM DARAH PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus Norvegicus) Temarwut, Farid Fani; Ishak, Pertiwi
Journal Pharmacy and Application of Computer Sciences Vol. 2 No. 2: Agustus: 2024: JOPACS
Publisher : Arlisaka Madani Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59823/jopacs.v2i2.58

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh serta potensi ekstrak rebung bambu talang (Schizostachyum brachycladum Kurz) terhadap penurunan asam urat diuji menggunakan serum dengan metode enzimatik fotometrik . Desain penelitian ini adalah eksperimental, menggunakan tikus putih jantan (Rattus Norvegicus) yang dinaikkan asam uratnya menggunakan kalium oksonat 250mg/kg BB secara intraperitoneal. dengan Sampel terdiri dari 15 ekor tikusyang dibagi 5 kelompok. Kelompok I sebagai kontrol negatif (Na. CMC 1%), kelompok II sebagai kontrol positif Allopurinol (5,4 mg/KgBB). , kelompok III (ekstrak rebung bambu talang 100 mg/kgBB), kelompok IV (ekstrak rebungbambu talang 200mg/KgBB) dan kelompok V (ekstrak rebung bambu talang 300mg/KgBB). Data di analisis dengan Uji paired test untuk membandingkanhasil kadar asam urat, beda nyata antar perlakuan diuji dengan one way ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji post hoc LSD untuk melihat perbedaan signifikanantar setiap kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rebung bambu talang (Schizostachyum Brachycladum Kurz) memiliki efek menurunkan kadar asam urat dan konsentrasi yang paling efektif ialah 300 mg/KgBB dengan rata-rata1,82 mg/dl
Pengabdian Donor Darah Sukarela “ Setetes Darah Anda Bukti Cinta Pada Sesama” Adriana, Andi Nur Ilmi; Prayitno, Suprapto; Firmansyah; Temarwut, Farid Fani; Ishak, Pertiwi; Buang, Ariyani; K.A, Syarifuddin
GLOBAL ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): November 2022, GLOBAL ABDIMAS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/globalabdimas.v2i2.294

Abstract

Darah merupakan komponen penting bagi tubuh. Oleh karena itu persediaan darah di UPT Transfusi Darah Dines Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan harus dijaga. Berdasarkan data dari UPT Transfusi Darah Dines Kesehehatan Provinsi Sulawesi Selatan saat ini saat ini stok darah di UPT Transfusi Darah Dines Kesehatan berkurang. Hal tersebut mendorong Dosen Prodi Farmasi Universitas Pancasakti Makassar untuk mengadakan Pengabdian Masyarakat dengan tema “Setetes Darah Anda Bukti Cinta Pada Sesama “ yang betujuan untuk mensosialisasikan donor darah di tengah masyarakat dan sebagai upaya mebantu ketersediaan stok darah di Kota Makassar. Pengabdian yang dilaksanakan di Universitas Pancasakti Makassar pada tanggal 24 September 2022 Pukul 14.00 hingga pukul 17.00 WITA ini dihadiri oleh 50 orang peserta, meliputi Mahasiswa, Dosen, Staff Universitas Pancasakti Makassar, serta masyarkat setempat. Adapun peserta yang memenuhi syarat untuk mendonorkan darah sebanyak 34 orang atau lebih dari setengah jumlah peserta, sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut berjalan sesuai yang diharapkan
Penyuluhan Dagusibu dan Pemeriksaan Status Kesehatan Masyarakat di Kelurahan Bontolebang, Kabupaten Takalar Buang, Ariyani; Adriana, Andi Nur Ilmi; Prayitno, Suprapto; Firmansyah; Temarwut, Farid Fani; Hafid, Muliana; Aris, Muhammad
GLOBAL ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Mei 2023, GLOBAL ABDIMAS,
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/globalabdimas.v3i1.415

Abstract

Berbagai masalah kesehatan masih ditemui di masyarakat baik berkaitan dengan obat akibat semakin tingginya tindakan swamedikasi atau pengobatan sendiri (self medication) maupun akibat semakin tingginya kematian akibat penyakit degeneratif atau penyakit tidak menular (PTM) Berbagai permasalahan terkait obat dapat dikarenakan masyarakat kurang paham tentang penggunaan dan penanganan obat dengan benar sedangkan penyakit degeneratif disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat untuk skrining kesehatan. Berdasarkan informasi yang diperoleh Tim Pengabdian masyarakat Prodi Farmasi Universitas Pancasakti bahwa Kelurahan Bontolebang, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi selatan belum pernah mendapatkan informasi tentang penggunaan dan penanganan obat dengan benar dan rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan. Tujuan kegiatan Pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang obat melalui sosialisasi DAGUSIBU (DApatkan, GUnakan, SImpan, BUang) obat yang baik dan benar serta meningkatkan status kesehatan masyarakat melalui pemeriksaan kesehatan gratis yaitu Glukosa darah dan Pengukuran tekanan darah. Kegiatan ini dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa prodi Farmasi Universitas Pancasakti pada tanggal 10 Maret 2023 bertempat di Kantor Lurah Bontolebang dan dihadiri oleh masyarakat Bontolebang, ibu PKK, dan perangkat Desa. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan sosialisasi DAGUSIBU dengan cara penyuluhan, tahap evaluasi berupa pre test dan post test, diskusi interaktif dan pambagian leaflet DAGUSIBU serta pengukuran glukosa darah dan tekanan darah. Hasil dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa :. sosialisasi DAGUSIBU dengan cara penyuluhan dapat meningkatkan pemahaman peserta tentang penggunaan dan penanganan obat yang benar dan dari hasil pemeriksaan glukosa darah dan tekanan darah dapat disimpulkan bahwa penyakit degeneratif berupa Diabetes mellitus dan hipertensi banyak terdapat di masyarakat Desa Bontolebang Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten takalar Provinsi Sulawesi Selatan hal ini disebabkan karena: pola hidup yang tidak sehat, kurang olah raga, stres dan kurangnya informasi yang didapat tentang hal yang menjadi pemicunya.