Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh lingkungan keluarga toxic dan kompetensi guru terhadap hasil belajar siswa. Penelitian metode kuantitatif deskriptif yaitu metode yang di arahkan memecahkan masalah dengan cara menggambarkan atau memaparkan apa adanya dari hasil penelitian. Penggunaan metode deskriptif ini di dukung oleh beberapa teknik pengumpulan data salah satunya kuesioner/angket, dengan metode pengambilan sampel sebanyak 48 responden di MTs Al-Huda Cisaat dengan menggunakan menggunakan beberapa pengujian statistik diantaranya: validitas, realibilitas, tabel distribusi frekuensi, normalitas, homogenitas, linearitas, auto kolerasi, multikolinearitas, heteroskedastisitas, kolerasi, regresi,Uji T, dan koefesien determinasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1). Lingkungan keluarga toxic berpengaruh terhadap hasil belajar hal ini di tunjukan oleh hasil perhitungan nilai koefisien kolerasi sebesar 0,746 dan nilai t hitung 7.586 > t tabel 2,687 serta hasil koefesien determinasi sebesar 55,6. Hal ini menunjukan bahwa 55,6% hasil belajar di pengaruhi oleh lingkungan keluarga toxic. 2). kompetensi guru berpengaruh terhadap hasil belajar hal ini di tunjukan oleh nilai koefesien kolerasi sebesar 0,868 dan nilia t hitung 11,879>t tabel 2,687 serta hasil koefesien determinasi sebesar 75,6. Hal ini menunjukan bahwa 75,6% hasil belajar di pengaruhi oleh kompetensi guru. 3). Lingkungan keluarga toxic dan kompetensi guru berpengaruh terhadap hasil belajar hal ini di tunjukan oleh nilai koefesien kolerasi 0,870 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 serta hasil koefesien Determinasi sebesar 75,7. Hal ini menunjukan bahwa 75,7% hasil belajar di pengaruhi oleh lingkungan keluarga toxic dan kompetensi guru.