Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kuliah Kerja Nyata : Pengabdian Kepada Masyarakat Tugusari Melalui Kegiatan Pemberdayaan dan Inovasi Berkelanjutan Zenita Claudia Salsabillah; Roi Riski Fauzi; Risky Yunitasari; Rohmatil Laili; Erlina Putri Siskawati; Yolanda Nindy Hermawan; Risa Umami; Arifatun Nisa Mardhotilah; Frado Dymas Prasetyo; Nadif Ali Wasil Laeli; Rida Aulia Rusli; Arif Rahman Hakim; Adela Abigail Widiasari Putri; Hofidatul maulana Hasby; Putri Aprilia Daniatul M; Ananda Naufal Rahmatullah
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 8 (2024): GJMI - AGUSTUS
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i8.766

Abstract

Salah satu cara mahasiswa dapat membantu mengatasi masalah yang ada di masyarakat adalah dengan mengabdikan diri kepada masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pengabdian kepada masyarakat ditawarkan untuk meningkatkan muatan dan kualitas pendidikan mahasiswa dan mencapai nilai tambahan dari pendidikan tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari peran pendidikan non-formal (KKN) dalam meningkatkan kesadaran lingkungan, memberikan edukasi kepada anak-anak di Desa Tugusari Kecamatan Bangsalsari serta memaksimalkan pengembangan produksi potensi kopi. Penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Mahasiswa KKN kolaboratif kelompok 149 melaksanakan berbagai kegiatan yang ditujukan guna pengembangan pengelolaaan hasil potensi yang dapat berkembang di desa. Banyak dusun yang memiliki potensi yang luar biasa tetapi kurangnya ketertarikan masyarakat dalam pengelolaan hasil alamnya. Dengan bantuan praktisi dan civitas akademika melalui mahasiswa KKN, ditujukan guna membangun semangat masyarakat untuk dapat melaksanakan pengembangan dan perubahan kearah yang lebih baik. Adapun mahasiwa berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang mendorong kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan melalui program kerja LIHAT (lingkungan sehat), kesadaran urgensi Pendidikan SEPINDES (sekolah pintar desa), dan program pengembangan kulit kopi menjadi teh Cascara