Kemiskinan merupakan tantangan kompleks yang signifikan dalam pembangunan ekonomi nasional, khususnya di Indonesia. Artikel ini mengkaji permasalahan kemiskinan di Kota Tangerang, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 25,9 juta orang pada Maret 2023. Kota Tangerang menghadapi peningkatan angka kemiskinan sebesar 0,55% dari tahun 2020 hingga 2022, menciptakan kebutuhan akan solusi inovatif melalui pengembangan masyarakat. Program TJSL diimplementasikan dengan memanfaatkan potensi lokal, seperti yang berhasil dilakukan di Kelurahan Mekarsari dengan Betel Leaf Empowerment Hub Program. Program ini berfokus pada budidaya tanaman sirih, mengedepankan nilai keberlanjutan dan nilai ekonomi daun sirih. Program ini telah berhasil meningkatkan kemandirian masyarakat, terutama di Kelurahan Mekarsari, yang menerima bantuan dari PT Pertamina Patra Niaga SHAFTHI sejak 2020. Penelitian ini bertujuan merumuskan strategi pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan budidaya tanaman sirih, dengan ditinjau melalui pendekatan 5P (Pemungkin, Penguatan, Perlindungan, Penyokongan, dan Pemeliharaan). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan deskriptif digunakan untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang pelaksanaan Betel Leaf Empowerment Hub Program. Poverty presents a complex challenge in Indonesia's national economic development, notably in Tangerang. This article delves into Tangerang's poverty issues, with 25.9 million people recorded as impoverished in March 2023. The city witnessed a 0.55% rise in poverty from 2020 to 2022, prompting the need for innovative community development solutions. The TJSL program strategically utilizes local potential, exemplified by the successful Sirih Village Program in Mekarsari. Focused on betel leaf cultivation, this initiative prioritizes sustainability and the economic value of betel leaves. Implemented since 2020, it has significantly enhanced community self-reliance, particularly in Mekarsari, aided by support from PT Pertamina Patra Niaga SHAFTHI. This study aims to formulate empowerment strategies through betel leaf cultivation, employing the 5P approach (Enablement, Strengthening, Protection, Support, and Maintenance). Utilizing qualitative and descriptive research methods, the research provides insights into the Sirih Village Program's implementation in Mekarsari. The findings contribute to effective poverty-alleviation strategies in Tangerang.