ABSTRAKLatar belakang: Masalah gizi ganda berupa gizi kurang dan gizi lebih masih menjadi tantangan nyata di negara berkembang, termasuk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor sosiodemografi dan pola makan dengan status gizi balita di Desa Bakaran Batu.Metode : Menggunakan metode analisis deskriptif dengan rancangan cross sectional, penelitian ini melibatkan 40 balita sebagai sampel. Pengumpulan data dilakukan dari Juni 2023 hingga April 2024.Hasil : Analisis data menggunakan uji Chi-square dan uji multivariat.Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pendidikan ibu (p=0,001), jumlah anak (p=0,001), pendapatan keluarga (p=0,001), jumlah makanan (p=0,001), dan frekuensi makan (p=0,001) dengan status gizi balita. Namun, tidak ditemukan hubungan antara umur ibu (p=0,970) dan pekerjaan ibu (p=0,850) dengan status gizi balita. Analisis multivariat mengidentifikasi lima variabel yang mempengaruhi status gizi balita, dengan pengetahuan ibu sebagai faktor yang paling berpengaruh (p=0,012).Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor sosiodemografi dan pola makan memiliki peran penting dalam status gizi balita, dengan pengetahuan ibu sebagai faktor kunci. Temuan ini menekankan pentingnya edukasi gizi bagi ibu dalam upaya meningkatkan status gizi balita.Kata Kunci: Faktor Sosiodemografi, Pola Makan, Pengetahuan Ibu, Status Gizi Balita ABSTRACTBackground : The dual nutritional problem of undernutrition and overnutrition is still a real challenge in developing countries, including Indonesia. This study aims to determine the relationship between sociodemographic factors and eating patterns and the nutritional status of toddlers in Bakaran Batu Village.Methods : Using descriptive analysis methods with a cross sectional design, this research involved 40 toddlers as samples. Data collection was carried out from June 2023 to April 2024. Data analysis used the Chi-square test and multivariate test. Results : The results showed a significant relationship between maternal education (p=0.001), number of children (p=0.001), family income (p=0.001 ), amount of food (p=0.001), and frequency of eating (p=0.001) with the nutritional status of toddlers. However, no relationship was found between maternal age (p=0.970) and maternal occupation (p=0.850) with the nutritional status of toddlers. Multivariate analysis identified five variables that influence the nutritional status of toddlers, with maternal knowledge as the most influential factor (p=0.012). Conclusion: This study concludes that sociodemographic factors and dietary patterns have an important role in the nutritional status of toddlers, with maternal knowledge as a key factor. These findings emphasize the importance of nutritional education for mothers in an effort to improve the nutritional status of toddlers. Keywords: Sociodemographic Factors, Diet, Mother's Knowledge, Nutritional Status of Toddlers