Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Tren cakupan Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Ekslusif di wilayah kerja Puskesmas Parongil, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. : Analisis Data Sekunder Tahun 2017-2020 Sinaga, Haripin Togap
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 16 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Mei - Agustus 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.996 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v16i2.1099

Abstract

Background. Pandemic of Covid-19 has claimed millions of human lives and affected all aspects of human life including the implementation of early initiation of breastfeeding (EBF) and exclusive breastfeeding (EBF) due to prolonged lockdown. Around two-thirds of infant death happened in neonatal age as the result of low practices the early initiation of breastfeeding and not exclusively breastfeed. Public health center has tasks to run health community program to reach the coverage of 50% EIBF and EBF. This study aimed to analyze the trend of prevalence of EIBF and EBF coverage from 2017 to 2020. Method. The study was a cross-sectional study using secondary data taken from Parongil Public Health Center, Dairi District. Data on the number of neonatal and babies aged 0-6 months and coverage EIBF and EBF were taken from the monthly report. Prior to processing the data, validation was conducted. Data was presented in the univariate table in frequency distribution and proportion. Trends of EIBF and EBF coverage were presented inline graphics. Results. The trend of prevalence of EIBF had been increasing from year 2017 to 2020 that was from 77.4% to 81.6% while EBF tended to decreasing from 45% to 40.0%. Pandemic Covid-19 might not have affected the coverage of EIBF and EBF. Factors of low education level worked as farmers, low income, low husband support, and no breastfeeding counselors were the main causes of low gaining of EBF.
Literatur review: Faktor penyebab rendahnya cakupan inisiasi menyusu dini dan pemberian ASI eksklusif Haripin Togap Sinaga; Marni Siregar
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 5, No 2 (2020): AcTion Vol 5 No 2 Tahun 2020
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/action.v5i2.316

Abstract

Globally the coverage of early initiation breastfeeding (EIBF) and exclusive breastfeeding (EBF) still low. In Indonesia, the coverage of EIBF and exclusive breastfeeding was 52,8% and 37,3%. This study aimed to review what factors affected the target of EIBF and EBF. Method, the study was a literature review. Eleven scientific articles were critically reviewed based on objectives, methods, and results presented in the articles. The articles were written by Indonesian authors and published in indexed journals during the year 2015 to 2020. Three databases were used; SINTA, Google Scholar, and National Library to search the articles using keywords “Early Initiation Breastfeeding and Exclusive breastfeeding” Data were analyzed with the qualitative method by presenting a summary, compare and contrasting, and critics and opinion. Results, of eleven articles, three were qualitative studies with total respondents 22, 28, and 81 mothers and eight quantitative studies range respondent from 110 mothers to 300.000 household mothers.  There were six factors affecting EIBF and EBF coverage; 1) implementation of government regulation, 2) family support, 3) maternal education and occupation, 4) breastfeeding counseling, 5) pre-term babies and 6) local culture.  In conclusion, the main factors causing the low coverage of EIBF and EBF are government commitment, family support, mother's education and occupation, inactive breastfeeding counseling, babies born at term, and cultural factors.
Literature Review : Efektivitas Penggunaan Media Promosi Kesehatan Gizi Terhadap Pengetahuan dan Perubahan Pola Konsumsi Sayur dan Buah Pada Remaja Masith Dwilaxmi; Haripin Togap Sinaga
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 1 No. 6 (2021): Cerdika: Jurnal Ilmiah indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4407.085 KB) | DOI: 10.59141/cerdika.v1i6.102

Abstract

Pada tahun 2015 , sebesar 65,2% remaja sering melewati waktu sarapan dan sebesar 75,7 % remaja sering mengkonsumsi makanan dengan bumbu penyedap. Pada tahun 2013, di Jawa Barat didapatkan 96,4% penduduk usia diatas 10 tahun kurang mengkonsumsi buah dan sayur serta mengalami peningkatan menjadi 98,2 % pada tahun 2018. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahuai efektivitas penggunaan media promosi kesehatan gizi terhadap pengetahuan dan perubahan pola konsumsi sayur dan buah pada remaja berdasarkan kajian pustaka dari artikel ilmiah yang terbit pada jurnal nasional terindeks. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Penelusuran literatur dilakukan dengan menggunakan database Google Scholar, PubMed, Plos One, Portal Garuda dan Sinta. Kata kunci yang digunakan pada penelusuran adalah pola konsumsi sayur dan buah pada remaja, atau kombinasi kata yang ada pada judul. Kriteria yang digunakan pada penelitian adalah Google Scholer, literatur atau artikel yang dipublikasikan antara tahun 2010-2020, full text,  Analisis data dilakukan melalui tiga tahap yaitu review, writing dan sintesis. Dari seluruh artikel yang ditelaah, didapatkan hasil yaitu 7 dari 10 literatur menyatakan bahwa terdapat media promosi kesehatan mengalami peningkatan yang signifikan (p<0,05) dan 3 diantaranya menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh promosi kesehatan gizi terhadap pola konsumsi sayur dan buah  yang signifikan (p>0,05) setelah diberi intervensi.
EFEKTIFITAS PENDIDIKAN GIZI DENGAN MEDIA KARTU PACU TUMBUH IBU HAMIL TERHADAP ASUPAN PROTEIN, Fe, VITAMIN B9, KADAR Hb DAN BERAT BADAN PADA IBU HAMIL Taqiyya Andini; Haripin Togap Sinaga
NUTRIENT Vol. 3 No. 1 (2023): Nutrient: Jurnal Gizi
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36911/nutrient.v3i1.1547

Abstract

Masalah kesehatan yang sering dihadapi ibu hamil diantaranya morning sickness dan hiperemesis yang berhubungan dengan proses fisiologi, yang sering sebagai penyebab Kurang Energi Kronis (KEK) dan anemia gizi. Penyebabnya karena masih rendahnya pengetahuan gizi ibu hamil tentang pertumbuhan janin dalam kandungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pendidikan gizi dengan media kartu pacu tumbuh ibu hamil terhadap asupan protein, zat besi, asam folat, kadar Hb dan kenaikan berat badan pada ibu hamil trimester 2 dan 3. Desain penelitian ini bersifat Quasi Experimental dengan rancangan pre and post test. Sampel dibedakan menjadi 2 kelompok pemberian intervensi dengan dan tanpa penyuluhan dengan menggunakan kartu pacu tumbuh ibu hamil dengan jumlah 12 orang pada kelompok kontrol dan 11 orang pada kelompok intervensi. Analisis data dilakukan dengan uji wilcoxon dengan data berdistribusi normal. Hasil penelitian dengan uji wilcoxon menunjukkan pada indikator asupan protein (p= 0,045), zat besi (p = 0,573), asam folat (p= 0,328), kadar Hb (p= 0,007) dan kenaikan berat badan (p= 0,033). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada pengaruh pemberian pendidikan gizi dengan menggunakan kartu pacu tumbuh ibu hamil terhadap asupan protein, kadar Hb dan kenaikan berat badan pada kelompok intervensi. Pemberian pendidikan gizi dengan media kartu pacu tumbuh ibu hamil (kelompok intervensi) sebanyak 2 kali selama 30 menit dalam seminggu, didapati ibu hamil dengan asupan protein kurang berubah dari 91% menjadi 55%, pada indikator anemia berubah dari 64% menjadi 9% dan pada indikator kenaikan berat badan kurang dari 45% menjadi 18%.
MODEL PREDIKSI PENYEBAB ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 KOTA TANJUNGBALAI Ratna Zuliandri; Haripin Togap Sinaga; Bernike Doloksaribu; Riris Oppusunggu
NUTRIENT Vol. 3 No. 1 (2023): Nutrient: Jurnal Gizi
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36911/nutrient.v3i1.1558

Abstract

Anemia adalah keadaan kadar hemoglin pada seseorang tidak normal atau kurang, Faktor penyebab terjadinya anemia adalah kurangnya asupan zat besi dalam tubuh.Sedangkan faktor faktor lain yang berhubungan yaitu pendidikan orang tuanya, pengetahuan remaja terhadap anemia , pola konsumsi , pola menstruasi , serta kejadian infeksi pada remaja putri. Tujuan : Penelitian ini bertujuan Mengetahui model prediksi remaja putri yang menyebabkan terjadinya anemia . Metode : Desain penelitian ini bersifat observasional analitik dan rancangan yang digunakan cross sectional . Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling sampel yang di gunakan dalam penelitian ini remaja putri sebanyak 35 org yang mana di periksa kadar Hb nya terdahulu menggunakan metode digital homeque dengan merk Easy touch, dan kuesioner. analisis yang di gunakan Multivariate untuk melihat variabel dominan dalam penelitian ini. Hasil penelitian : Penyebab paling dominan yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kota Tanjungbalai adalah variabel pola menstruasi dengan OR 24.715 dan nilai Value p=0.003 (<0.05). Kesimpulan : Penelitian ini menyimpulkan bahwa penyebab anemia paling dominan adalah pola menstruasi. Kata kunci : Anemia, Remaja putri, prediksi penyebab
HUBUNGAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DAN POLA MAKAN TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI DESA BAKARAN BATU KAB. DELI SERDANG Meilini, Iren; Khairunnisa, Khairunnisa; Sinaga, Haripin Togap
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 16, No 2 (2024)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v16i2.420

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Masalah gizi ganda berupa gizi kurang dan gizi lebih masih menjadi tantangan nyata di negara berkembang, termasuk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor sosiodemografi dan pola makan dengan status gizi balita di Desa Bakaran Batu.Metode : Menggunakan metode analisis deskriptif dengan rancangan cross sectional, penelitian ini melibatkan 40 balita sebagai sampel. Pengumpulan data dilakukan dari Juni 2023 hingga April 2024.Hasil : Analisis data menggunakan uji Chi-square dan uji multivariat.Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pendidikan ibu (p=0,001), jumlah anak (p=0,001), pendapatan keluarga (p=0,001), jumlah makanan (p=0,001), dan frekuensi makan (p=0,001) dengan status gizi balita. Namun, tidak ditemukan hubungan antara umur ibu (p=0,970) dan pekerjaan ibu (p=0,850) dengan status gizi balita. Analisis multivariat mengidentifikasi lima variabel yang mempengaruhi status gizi balita, dengan pengetahuan ibu sebagai faktor yang paling berpengaruh (p=0,012).Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor sosiodemografi dan pola makan memiliki peran penting dalam status gizi balita, dengan pengetahuan ibu sebagai faktor kunci. Temuan ini menekankan pentingnya edukasi gizi bagi ibu dalam upaya meningkatkan status gizi balita.Kata Kunci: Faktor Sosiodemografi, Pola Makan, Pengetahuan Ibu, Status Gizi Balita  ABSTRACTBackground : The dual nutritional problem of undernutrition and overnutrition is still a real challenge in developing countries, including Indonesia. This study aims to determine the relationship between sociodemographic factors and eating patterns and the nutritional status of toddlers in Bakaran Batu Village.Methods : Using descriptive analysis methods with a cross sectional design, this research involved 40 toddlers as samples. Data collection was carried out from June 2023 to April 2024. Data analysis used the Chi-square test and multivariate test. Results : The results showed a significant relationship between maternal education (p=0.001), number of children (p=0.001), family income (p=0.001 ), amount of food (p=0.001), and frequency of eating (p=0.001) with the nutritional status of toddlers. However, no relationship was found between maternal age (p=0.970) and maternal occupation (p=0.850) with the nutritional status of toddlers. Multivariate analysis identified five variables that influence the nutritional status of toddlers, with maternal knowledge as the most influential factor (p=0.012). Conclusion: This study concludes that sociodemographic factors and dietary patterns have an important role in the nutritional status of toddlers, with maternal knowledge as a key factor. These findings emphasize the importance of nutritional education for mothers in an effort to improve the nutritional status of toddlers. Keywords: Sociodemographic Factors, Diet, Mother's Knowledge, Nutritional Status of Toddlers
HUBUNGAN PENGETAHUAN POLA ASUH DAN SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP STATUS GIZI BALITA DIDESA TANJUNG GARBUS KAMPUNG Sinaga, Haripin Togap
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 19, No 1 (2024): Volume 19 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkmi.19.1.2024.7-10

Abstract

Background.  Child caring is an interaction between children and parents during parenting activities. The activities including educating, guiding and caring for children, taking care of food, drink, clothing, cleanliness, environment sanitation. This study aims to asess the relationship between parents knowledge and environmental sanitation on the nutritional status of children. Method. This research was carried out in the village of Tanjung Garbus, the village of Pagar Merbau District. This type of research is descriptive using a cross sectional design. Total sample is 45 families who have children. The data collected included parents knowledge, environmental sanitation, age, sex, weight and height of children. Data was collected by interview using a questionnaire. Nutritional status data was processed using the WHO Anthro application after which it was analyzed using the SPSS 20 application. Results. A total of 15.5% of respondents with poor knowledge had stunted children. There was a meaningful relationship between parents knowledge and stunting (p-value 0.002). A total of 13.4% of respondents with poor sanitation had stunted children. Statsitically showded that there was a relationship between poor sanitation and stunting (p-value of 0.010).  Parents need more information on environmental and nutritional education
Pengaruh Edukasi Gizi 1000 HPK terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Anggi Rona; Tambunan, Cindy Yolanda; Sinaga, Haripin Togap
Al GIZZAI: PUBLIC HEALTH NUTRITION JOURNAL Vol 5 No 2 (2025)
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/algizzai.v5i2.58762

Abstract

Pendahuluan: Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas tumbuh kembang anak. Stunting dan masalah gizi jangka panjang lebih mungkin terjadi pada ibu hamil dengan literasi gizi yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pengetahuan dan sikap ibu hamil di Desa Dalu Sepuluh A, Kecamatan Tanjung Morawa setelah mendapatkan penyuluhan gizi 1000 HPK melalui media booklet. Metodologi: Sebanyak 30 ibu hamil mengikuti penelitian dengan rancangan penelitian pre-eksperimental one group pretest-posttest design. Intervensi berupa tiga kali sesi edukasi dengan booklet dilakukan selama tiga minggu disertai monitoring melalui WhatsApp. Uji Shapiro-Wilk dan uji-t berpasangan digunakan untuk menilai data yang dikumpulkan Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor pengetahuan dari 12,83 ± 1,859 menjadi 17,10 ± 1,398 dan skor sikap dari 6,07 ± 1,143 menjadi 7,77 ± 1,305 (p < 0,001). Kesimpulan: Buku tentang pendidikan gizi dapat membantu sikap dan pemahaman ibu hamil tentang gizi 1000 HPK, yang juga dapat digunakan sebagai taktik promosi kesehatan berbasis masyarakat.
Pelatihan Siswa Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan Menggunakan Aplikasi Kalkulator Pacu Tumbuh Balita: Pengabdian Haripin Togap Sinaga; Mincu Manalu; Effendi Nainggolan; Berlin Sitanggang
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2725

Abstract

Determining the nutritional status of toddlers is an important activity in posyandu. However, the skills of Posyandu cadres are still low, especially in using nutritional application. The existence of vocational students can be empowered to assist cadres at Posyandu.This community service activity involved 20 vocational students. They were trained on how to measure height, mid upper arm circumference and head circumference and use the Pacu Tumbuh Calculator application. Each student took anthropometric measurements at the Posyandu and assessed the nutritional status of children based on height for age, MUAC for age and height for age indices. The total number of children measured was 80 children. Before the training, almost all students did not have skill in doing anthropometric measurements and using the nutritional calculator application. After the training, all (100%) students were skilled in using calculator application, 90% were skilled in assessing nutritional status and 80% were skilled in determining the form of children's food. Around 25% of children under five were stunting. A total 25,0% children stunted and 16.3% were categorized middle MUAC. Vocational students can be used to caders in posyandu to carry out anthropometric measurements and nutritional status assessments.
The Influence of Nutrition Education on Balanced Nutritional Patterns Using Lembar baliks on Mothers Knowledge and Toddlers Eating Patterns Kharani, Audria; Aulia, Rahmi; Sinaga, Haripin Togap
JURNAL KESMAS DAN GIZI (JKG) Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Kesmas dan Gizi (JKG)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/p0k3ak44

Abstract

Background: Toddlerhood is a critical period of child growth and development that requires optimal nutritional intake. Underweight toddlers can be caused by chronically low food intake. Maternal ignorance about nutrition can lead to malnutrition, which in turn causes toddlers to eat poorly. Objective: To determine how maternal knowledge and toddler eating habits are influenced by nutrition education about balanced nutrition using lembar balik media. Methodology: Thirty-three mothers with children aged 24 to 59 months participated in this study, which used a single-group pre-post test design. Education was conducted in two meetings using lembar balik media, with different materials in each meeting. Knowledge data were measured using a questionnaire, and the Food Frequency Questionnaire was used to evaluate eating habits (FFQ). The Dependent T-test was used in data analysis. Results: After education, the average score of mothers' knowledge increased from 51.21 to 69.39 (p = 0.000), according to the study. After instruction, the average score of toddlers' eating patterns increased from 264.33 to 324.36 (p = 0.000). Conclusion: Mothers' knowledge and toddlers' eating habits increased as a result of lembar balik media education about balanced and nutritious eating patterns.