ABSTRAKLatar Belakang : Saat ini, air bersih dan sanitasi merupakan dasar kebutuhan manusia. Salah satu poin dalam tujuan pembangunan berkelanjutan, Sustainable Development Goals (SDGs), pada sektor lingkungan hidup memastikan masyarakat mencapai akses universal air bersih dan sanitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas air sumur dan sarana sanitasi dengan kejadian stunting.Metode : Mengidentifikasi intervensi spesifik penanganan stunting, mengetahui bagaimana saja upaya pemerintah daerah dalam penanggulangan faktor stunting. Penelitian ini menerapkan desain case control.Hasil : Menganalisis hubungan kepemilikan jamban dan penggunaan sarana air bersih dengan kejadian stunting.Simpulan : Hasil dalam penelitian ini menunjukkan jika dari 8 jurnal di atas didapati adanya hubungan yang signifikan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian Stunting.Kata Kunci : Sanitasi Lingkungan, Kejadian Stunting, Kepemilikan Jamban ABSTRACTBackground :Today, clean water and sanitation are basic human needs. One of the points in the Sustainable Development Goals (SDGs) in the environment sector ensures that people achieve universal access to clean water and sanitation. This study aims to determine the relationship between well water quality and sanitation facilities with the incidence of stunting. Methods :Identify specific interventions for handling stunting, find out how local government efforts in overcoming stunting factors. Results: This study applies a case control design, analyzing the relationship between latrine ownership and the use of clean water facilities with the incidence of stunting. Conclusion:The results in this study show that of the 8 journals above, there is a significant relationship between environmental sanitation and the incidence of stunting.Keywords: Environmental Sanitation, Stunting Incidence, Latrine Ownership