Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Mie Sehat Meniran Sebagai Upaya Mempercepat Pengobatan Penyakit Tuberkulosis Sahulika, Himma; Pramodya Wardhani, Juwita; Rahayu Utami, Intan; Hanani, Yusniar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol 2, No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.367 KB)

Abstract

Meniran dengan nama botani (Phyllanthus niruri L) merupakan tanaman obat yang banyak ditemukan sebagai tanaman liar di pekarangan halaman rumah, sawah, ladang, hutan maupun pinggiran jalan. Tanaman meniran yang tumbuh disepanjang musim ini sangat mudah dikenali, daunnya mirip pohon asam, tinggi 30-50 cm, daun dan tangkai berwarna hijau serta banyak buah di sepanjang tangkai dibawah daun. Pemanfaatan meniran untuk pengobatan begitu luas, terutama untuk penyakit infeksi yang kronis dan infeksi viral. Baru-baru ini, tanaman tradisional meniran (Phyllanthus nirusi L) ternyata dapat digunakan untuk mengobati penyakit tuberkulosis (Tb), bahkan bisa dikembangkan menjadi pengobatan terkini dalam pemberantasan Tb. Khasiat meniran sebagai tanaman untuk mengobati tuberkulosis tersebut sudah teruji melewati studi yang dilakukan oleh dr. Zulkifli Amin, seorang pakar imunologi TBC dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dalam studinya dr. Zulkifli Amin menunjukkan bahwa meniran sangat efektif untuk mengurangi jumlah bakteri tahan asam (BTA, salah satu indikator TBC). Dalam pengolahannya selama ini tanaman meniran hanya dibuat dalam bentuk  bentuk minuman berupa seduhan dan kapsul yang berisi ekstrak meniran. Karya tulis ini bertujuan untuk mengkreasikan tanaman meniran yang bukan hanya dapat dijadikan obat dalam bentuk seduhan ataupun kapsul, tetapi juga dapat diolah dalam bentuk makanan berupa mie sehat. Dengan demikian inovasi dalam pengolahan tanaman meniran diharapkan dapat menjadi suatu alternatif untuk menekan angka penderita tuberkulosis dengan cepat di tengah-tengah masyarakat indonesia
Motivasi Peran Serta Masyarakat dan Penerapan Sistem Pemantauan Lingkungan Berkala Terpadu dalam Pengendalian Pencemaran Sungai akibat Industri dan Pemukiman Setiani, Onny; T, Noverita Dian; Hanani, Yusniar; Budiyono, Budiyono
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 1, No 1 (2002): APRIL 2002
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.1.1.16 - 24

Abstract

The aim of this research is to motivate community to participate on continuous monitoring  of the environment. The implementation of continuous environmental monitoring by community is expected to augment the achievement of  river pollution control program. The research  areas were located on Plumbon and Beringin river basin on Semarang City as representative of industrial area, Kreo and Garang River basin as representative of settlement area. The research was conducted in 2 stages. The first stage was to examine water quality, environmental sanitation and community characteristics determination.  Situation analysis was performed for program planning based on collected data. The motivation  program was implemented in this stage.  The second stage was observational research to evaluate the community participation on environmental conservation. The achievement parameter is the improvement of community participation and river  water quality.  The research was conducted from July 1999 until June 2001. The results  show in all research areas before motivation  program implementation the community behavior was not support the environmental conservation. This condition was confirmed by poor sanitation and the rivers were heavily polluted. After program implementation, the community participation was improved, the people participation was shown by developing environmental conservation  cadre. The achievement was shown by the improvement of river water quality. In conclusion, community participation is able to improve the quality of environment, however, the government  support is necessary. Keywords: Community participation, continuous monitoring, river pollution, industry, settlement
Imobilisasi Tembaga (Cu) dan Netralisasi Aktivitas Ion Hidrogen (pH) pada Limbah Cair Industri Peleburan Emas Dengan Batu Gamping (Limestone) Setiani, Onny; Raharjo, Mursid; Hanani, Yusniar; Budiyono, Budiyono
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 1, No 1 (2002): APRIL 2002
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.1.1.25 - 29

Abstract

The objectives of this research were to determine the effectiveness of  limestones in neutralizing hydrogen ion activity (pH), immobilizing cooper (Cu) and to implement a waste water treatment process from the gold molten industry using a cost-effective method to prevent the environment contamination from hazardous wastes. Before  implementing technology, a preliminary study was done to determine a simple and cost effective  method to neutralize pH, immobilize and sedimentation of Copper (Cu)  using limestones (CaCO3). The results of laboratory examination in preliminary study  showed that limestones may decrease the concentration of Cu from 23,070 mg/L to 0.711 mg/L, TDS from 30,302 mgLl to 18,289 mg/L and neutralize pH from 1.0-3.0 to 7.0. This research demonstrate that limestones may provide a cost effective method to immobilize  Cu and neutralize contaminated wastewater of the gold molten industry. Since the technology  is very simple, it is  suggested  to be used by home scale or  small industry to protect the environment from toxic waste pollution.   Keywords: Immobilizing cooper, lime stone, neutralization, waste water.
ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN FISIK RUMAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOSIAL KECAMATAN SUKARAME PALEMBANG Zairinayati, Zairinayati; Udiyono, Ari; Hanani, Yusniar
Masker Medika Vol 1 No 2 (2013): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pneumonia masih menjadi penyakit terbesar penyebab kematian anak dan kaum lanjut usia di dunia. Word Health Organization (WHO) tahun 2005 memperkirakan kematian balita akibat pneumonia di seluruh dunia sekitar 19% atau berkisar 1,6 - 2,2 juta. Pada tahun 2005 ada sekitar 303 kasus pneumonia. Tiga perempat kasus pneumonia di dunia terdapat di 15 negara dan Indonesia menduduki peringkat ke 6. Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor-faktor lingkungan fisik rumah dengan kejadian pneumonia pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Sosial Kecamatan Sukarame Palembang. Penelitian ini merupakan kasus-kontrol dengan metode retrospective study. Kelompok kasus sebanyak 65 responden dan kelompok kontrol 65 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan Chi Square dan besarnya resiko dengan Odd Ratio serta analisis multivariat untuk mengetahui kemaknaan hubungan (p) variabel bebas secara bersama-sama dengan variabel terikat dengan regresi logistik. Hasil penelitian ada hubungan antara jenis lantai dengan kejadian pneumonia (p=0,011; OR = 3,3; CI 95%), kualitas suhu dalam rumah (p = 0,031; OR = 2,6; CI 95%), tingkat kelembaban dalam rumah (p=0,006; OR = 3,4; CI 95%), kualitas pencahayaan (p=0,001; OR = 4,3; CI 95%), luas ventilasi (p=0,002; OR = 3,9; CI 95%), kepadatan hunian (p=0,018; OR = 2,8; CI 95%), Kesimpulan hasil penelitian: jenis lantai, kualitas suhu, tingkat kelembaban, kualitas pencahayaan mempunyai hubungan dengan kejadian pneumonia pada balita.
ANALISIS FAKTOR DEMOGRAFI DAN PAJANAN KROMIUM (Cr) DENGAN GEJALA BATUK PADA PEKERJA INDUSTRI TENUN TROSO DI DESA TROSO KECAMATAN PECANGAN KABUPATEN JEPARA Asrori, Asrori; Setiani, Onny; Hanani, Yusniar
coba Vol 12 No 1 (2023): November 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v12i1.563

Abstract

Pendahuluan: Kromium merupakan logam berat yang telah terdaftar dalam 20 bahan berbahaya teratas oleh Badan Zat Beracun dan Pendaftaran Penyakit berwarna putih ke abu-abuan yang tidak stabil dan mudah teroksidasi. Gangguan pernapasan merupakan gangguan kesehatan yang sering diabaikan oleh para pekerja pada umumnya khususnya pekerja tenun troso. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisa faktor demografi dan pajanan kromium (Cr) dengan gejala batuk pada pekerja industry tenun troso. Metodologi: Desain penelitian menggunakan analisis kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Desa Troso Kecamatan Pecangan Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah Indonesia pada bulan Mei 2023. Populasi penelitian adalah seluruh pekerja tenun troso sejumlah 30 responden. Sampel penelitian adalah semua pekerja tenun troso sejumlah 30 responden. Tekhnik pengumpulan data yaitu observasional dan menggunakan data primer dengan kuesioner. Variabel bebas penelitian adalah jenis kelamin, usia, pendidikan dan kadar kromium (Cr) sedangkan variable terikat adalah gejala batuk. Data dianalisis dengan uji chi square menggunakan SPSS 23. Diskusi: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan jenis kelamin (p=0,035), usia (p=0,040), pendidikan (p=0,023) dan kadar kromium (Cr) (p=0,040) dengan gejala batuk pada pekerja industry tenun troso. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan faktor demografi (jenis kelamin dan usia) dan pajanan kromium (Cr) dengan gejala batuk pada pekerja industry tenun troso di Desa Troso Kecamatan Pecangan Kabupaten Jepara. Kata Kunci: demografi, kromium, gejala batuk
HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU DENGANKEEJADIAN MALARIA: SEBUAH LITERATURE REVIEW Haryanti, Nelly; Raharjo, Mursid; Hanani, Yusniar
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 16, No 1 (2024)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Malaria merupakan salah satu jenis penyakit yang menyebar melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi oleh parasit dan bisa mematikan jika tidak ditangani dengan benar.Malaria masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat luas dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan bangsa Indonesia. Salah satu target pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di tahun 2016 - 2030 adalah memberantas epidemik HIV/AIDS, Tubercolosis, Malaria dan Hepatitis. Target penurunan beban kasus malaria mencapai 40% di tahun 2020, 75% ditahun 2025 dan 90% di tahun 2030 dibandingkan di tahun 2015 (WHO,2018) Malaria penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Plasmodium, yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi Plasmodium di dalam tubuhnya. Lima spesies Plasmodium penyebab malaria pada manusia yaitu Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium malariae, Plasmodium ovale, dan Plasmodium knowlesi, dari uraian di atas penulisan literature review ini bertujuan untuk mengetahui faktor lingkungan dan Perilaku yang mempengaruhi Kejadian Malaria .Metode : penelitian ini merupakan literature review. Literature review adalah metode penelitian yang merupakan ulasan kembali tentang topik tertentu yang menekankan pada pertanyaan tunggal yang telah dikenali secara sistematis, dinilai, dipilih dan disimpulkan menurut kriteria yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan bukti penelitian yang berkualitas tinggi yang relevan dengan pertanyaan penelitianHasil : Dengan hasil adanya hubungan yang signifikan antara faktor lingkungan dan Perilaku dengan kejadian Malaria.Kata Kunci: Malaria ,Nyamuk ,Faktor Lingkungan,vektor ABSTRACTBackground: Malaria is a type of disease that spreads through mosquito bites infected by parasites and can be deadly if not treated properly. Malaria is still a health problem in the wider community and affects various aspects of Indonesian life. One of the targets of the Sustainable Development Goals (SDGs) in 2016-2030 is to eradicate the epidemics of HIV/AIDS, Tuberculosis, Malaria and Hepatitis. Malaria caseload reduction targets reached 40% in 2020, 75% in 2025 and 90% in 2030 compared to 2015 (WHO, 2018) Malaria is an infectious disease caused by the Plasmodium parasite, which is transmitted to humans through the bite of a female Anopheles mosquito infected with Plasmodium in her body. Five species of Plasmodium cause malaria in humans, namely Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium malariae, Plasmodium ovale, and Plasmodium knowlesi, from the description above, the writing of this literature review aims to determine the environmental and behavioral factors that affect the incidence of malaria.Methods: this research is a literature review. Literature review is a research method that is a review of a particular topic that emphasizes a single question that has been systematically recognized, assessed, selected and concluded according to predetermined criteria based on high-quality research evidence relevant to the research question.Results: With the results there is a significant relationship between environmental and behavioral factors with the incidence of Malaria.Keywords: Malaria, Mosquitoes, Environmental Factors, Vectors
HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIANSTANTING: SEBUAH LITERATURE REVIEW Purnamasari, Nor Aisyah; Raharjo, Mursid; Hanani, Yusniar
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 16, No 1 (2024)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Saat ini, air bersih dan sanitasi merupakan dasar kebutuhan manusia. Salah satu poin dalam tujuan pembangunan berkelanjutan, Sustainable Development Goals (SDGs), pada sektor lingkungan hidup memastikan masyarakat mencapai akses universal air bersih dan sanitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas air sumur dan sarana sanitasi dengan kejadian stunting.Metode : Mengidentifikasi intervensi spesifik penanganan stunting, mengetahui bagaimana saja upaya pemerintah daerah dalam penanggulangan faktor stunting. Penelitian ini menerapkan desain case control.Hasil : Menganalisis hubungan kepemilikan jamban dan penggunaan sarana air bersih dengan kejadian stunting.Simpulan : Hasil dalam penelitian ini menunjukkan jika dari 8 jurnal di atas didapati adanya hubungan yang signifikan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian Stunting.Kata Kunci : Sanitasi Lingkungan, Kejadian Stunting, Kepemilikan Jamban ABSTRACTBackground :Today, clean water and sanitation are basic human needs. One of the points in the Sustainable Development Goals (SDGs) in the environment sector ensures that people achieve universal access to clean water and sanitation. This study aims to determine the relationship between well water quality and sanitation facilities with the incidence of stunting. Methods :Identify specific interventions for handling stunting, find out how local government efforts in overcoming stunting factors. Results: This study applies a case control design, analyzing the relationship between latrine ownership and the use of clean water facilities with the incidence of stunting. Conclusion:The results in this study show that of the 8 journals above, there is a significant relationship between environmental sanitation and the incidence of stunting.Keywords: Environmental Sanitation, Stunting Incidence, Latrine Ownership
Factors Influencing the Incidence of Diarrhea in Kepulauan Seribu District, DKI Jakarta Rudi, Muhammad; Wahyuningsih, Nur Endah; Hanani, Yusniar
Buletin Penelitian Kesehatan Vol. 52 No. 2 (2024)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/bpk.v52i2.3993

Abstract

Introduction: Diarrhea cases in the Seribu Islands were recorded in 190 cases in 2021 and in 461 cases in 2022. The factors influencing the incidence of diarrhea are knowledge, attitudes and practices, clean water sources, and clean water quality. The aim of the study was to analyze factors related to the incidence of diarrhea in the Seribu Islands District. Methods: This study was conducted in the Seribu Islands District from February to August 2024. This study was an observational analysis with a case-control approach design. The respondent criteria include having a history of diarrhea in the South Seribu Islands District, as showed by a doctor's diagnosis and positive laboratory results for diarrhea from January to December 2022, and having resided there for more than six months. The case group was consisted of 37 samples and the control group consisted of 37 samples. The independent variables in this study were the biological, physical, and chemical quality of clean water, clean water sources, knowledge, attitudes, and practice. The collected data were analyzed using the chi-square and logistic regression test using SPSS software. Results: The variables of physical quality of clean water, clean water sources, knowledge and practices of respondents did not have a significant effect on the incidence of diarrhea (p>0.05). Meanwhile, the biological and chemical quality of clean water, and the respondents' attitudes had a significant effect on the incidence of diarrhea (p <0.05). Based on the results of the multivariate analysis, the biological quality of clean water had a significant effect (p = 0.001) with an odds ratio of 9.18. The most influential factor on the incidence of diarrhea is the biological quality of the clean water. Conclusion: The variables of knowledge, attitudes, practices, clean water sources, and physical and chemical quality of water showed no effect on the incidence of diarrhea (p value > 0.05). The biological quality of the water variable had an effect on the incidence of diarrhea (p value = 0.001), with an odds ratio of 9.18. Since E. coli-contaminated food and water contribute significantly to the spread of diarrheal illnesses in the community, it is crucial to monitor the quality of food and drinking water and to improve sanitation in order to reduce the prevalence of diarrhea, particularly in the Seribu Islands.
Literature Review: Penggunaan Pestisida Dengan Gangguan Kesehatan Petani Siregar, Sylvia Nehemia; Setiani, Onny; Hanani, Yusniar
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 15 No. 01 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v15i01.1008

Abstract

Latar Belakang: Setiap hari, ribuan petani dan pekerja pertanian terpapar pestisida, dan setiap tahun diperkirakan jutaan orang yang terlibat dalam sektor pertanian menderita keracuanan akibat penggunaan pestisida. Penggunaan pestisida pada sektor pertanian tidak hanya meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga menyebabkan pencemaran dan mengganggu kesehatan manusia. Petani terpapar pestisida saat mencampur dan menyemprot.Metode: Framework yang digunakan adalah PICO dengan populasi yaitu petani. Literature review menggunakan 3 database yaitu sciendirect, research gate dan google scholar dengan 8 artikel yang direview.Hasil: Berdasarkan 8 artikel menunjukan penggunaan pestisida dipengaruhi oleh jenis, dosis, penggunaannya dan alat perlindungan diri yang dipakai oleh petani. Penggunaan pestisida dapat menimbulkan gangguan Kesehatan petani diantaranya hipertensi, iritasi kulit, anemia, gangguan system syaraf dan keluhan subjektif.Kesimpulan: ada hubungan penggunaan pestisida dengan gangguan Kesehatan pada petani.
The Relationship Between Pesticide Exposure and Disturbances in Balance Function in Apple Farmers in Tulongrejo Village, Bumi Aji District, Batu City Siregar, Sylvia Nehemia; Setiani, Onny; Hanani, Yusniar
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 6 (2025): June
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i6.11288

Abstract

This study aims to analyze the morphological diversity and phylogenetic relationships of six species from the Annonaceae family at the Purwodadi Botanical Garden using a phenetic approach. The background of this research is based on the importance of character-based identification to support taxonomy, conservation, and plant classification within the Annonaceae family, which is known for its high diversity. The research began with field exploration and specimen identification, followed by morphological characterization focusing on stem, leaf, petiole, and flower traits. Data acquisition was conducted by direct observation and measurement using tools such as calipers, rulers, and color tables. The morphological data were analyzed using Hierarchical Cluster Analysis and Principal Component Analysis (PCA) with SPSS 25.00 software to determine phylogenetic relationships among the species. The results revealed two major clusters: the first includes Mitrephora polyprena, Stelechocarpus burahol, Orophea enneandra, and Polyalthia bullata, with a similarity index of 73.2%, and the second consists of Annona muricata and Miliusa horsfieldii, with 59.3% similarity. PCA results indicated that leaf width, leaf length, petiole length, leaf color, and stem surface were the most influential morphological traits. These findings demonstrate that the phenetic approach is effective for analyzing phylogenetic relationships and can contribute to conservation strategies and biodiversity management.