Alfifah, Yutika
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL PADA IKAN BANDENG YANG DIBUDIDAYAKAN DI TAMBAK KOTA SEMARANG Hastuti, Eny; Alfifah, Yutika
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 12, No 1 (2024): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v12i1.1649

Abstract

Ikan bandeng (Chanos chanos) merupakan salah satu ikan budidaya yang digemari oleh masyarakat sehingga menjadi salah satu komoditas budidaya unggulan. Oleh sebab itu ikan bandeng memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai bahan baku untuk produk olahan yang lebih bervariasi. Ikan bandeng dapat hidup di air tawar dan air laut sehingga sering disebut ikan air payau. Timbal (Pb) merupakan logam berat yang sangat beracun dan dapat mempengaruhi setiap organ dan system dalam tubuh manusia. Timbal tersebut dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernafasan, makanan dan kontak dengan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya logam berat timbal (Pb) pada ikan bandeng yang dibudidayakan ditambak kota Semarang dan sehat atau tidak nya ikan bandeng tersebut klo dikonsumsi dengan melihat kandungan logam timbalnya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, dengan populasi ikan bandeng yang di budidayakan di beberapa tambak di kota Semarang. Pemeriksaan yang dilakukan menggunakan metode Spektroskopi Emisi Atom (SEA). Dari pengujian kadar timbal (Pb) pada sampel ikan bandeng yang dibudidayakan di 3 tambak berbeda di Kota Semarang didapatkan hasil: tambak A = 0,33 mg/kg, tambak B = 0,23 mg/kg, tambak C = 0,34 mg/kg. Jadi kadar timbal (Pb) dalam daging ikan bandeng dari tambak A dan tambak C melebihi batas maksimum, sedangkan tambak B  tidak melebihi batas berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang batas maksimum cemaran logam berat dalam ikan dan hasil olahan yaitu 0,30 mg/kg