Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANTISIPASI CEGAH STUNTING UNTUK MEWUJUDKAN GENERASI EMAS 2045 BERSAMA KLINIK AKBAR MEDIKA DAN BKKBN KAB MOJOKERTO NURHAYATI, NUNUK; Meilinawati, Elies; Partina
Prosiding SPIKesNas : Seminar Publikasi Ilmiah Kesehatan Nasional Vol 3 No 3 (2024): SPIKesNas - Agustus 2024
Publisher : STIKES dan AKZI Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Golden Generation 2045 is a discourse and idea in order to prepare the young generation of Indonesia who are qualified, competent and highly competitive. Stunting is malnutrition in babies in the first 1000 days of life that lasts a long time and causes delays in brain development and child growth and development. Due to chronic malnutrition, stunted babies grow shorter than the standard height of toddlers their age. The stunting rate in the world in 2017 was 22.2% or 150.8 million children under 5 years of age. According to WHO, the average stunting rate in Indonesia in 2017 was 36.4%, ranking third in Southeast Asia after Timor Leste and India. According to data from the Indonesian Nutritional Status Survey (SSGI) in 2022, the prevalence of stunting in Indonesia is 21.6%, in East Java it is 19.2% because the number of children under five in East Java is quite high. We carry out community service by collaborating and actively participating with the Mojokerto Regency BKKBN program and the Mojokerto Akbar Medika Clinic using the PAR (Participatory Action Research) method, which is a form of research or community service that involves all relevant parties/stakeholders, which results This PAR method is a necessity to get the desired changes. The PAR method in community service has several stages, including: observation, program preparation, socialization and implementation of work programs, and evaluation of activities. The smallest level of society, namely the family, must receive strengthening regarding stunting in the form of an understanding of stunting and the family must also play an active role in reducing the prevalence rate of stunting by maintaining nutrition for pregnant women and nutrition for toddlers.
EDUKASI PEMENUHAN GIZI SEIMBANG PADA MASA KEHAMILAN DI KLINIK AKBAR MEDIKA Meilinawati SB, Elies; Nurhayati, Nunuk
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 2 No. 2 (2024): July-December 2024
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v2i2.199

Abstract

Status gizi dan kesehatan ibu dan anak sebagai penentu kualitas sumber daya manusia, hal ini dibuktikan dengan adanya status gizi dan kesehatan ibu pada masa pra hamil, saat kehamilannya dan saat menyusui merupakan periode yang sangat kritis. Asupan gizi ibu hamil merupakan faktor penting, baik untuk pemenuhan nutrisi ibu hamil maupun pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungannya. Oleh karena itu, ibu hamil harus mempunyai status gizi yang baik dan mengonsumsi makanan yang beranekaragam baik proporsi maupun jumlahnya. Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu melalui edukasi tentang pemenuhan gizi pada masa kehamilan, ibu hamil diberikan kuesioner pre test untuk mengukur pengetahuan, kemudian dilakukan edukasi dengan media audio visual (video edukasi) setelah itu diberikan post test. Didapatkan hasil skor pengetahuan sebelum perlakuan rata-rata 69,04 dan setelah perlakuan meningkat menjadi 82,72 dimana skor tersebut terdapat selisih 13,68 atau terjadi peningkatan sebesar 19,8%, skor ρ-value = 0,000 (ρ-value <0,05) yang berarti terdapat perbedaan skor yang signifikan antara sebelum dan sesudah dilakukan edukasi pada ibu hamil atau terdapat peningkatan yang signifikan pengetahuan tentang pemenuhan gizi pada masa kehamilan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah pemberian edukasi menggunakan media audio visual dapat meningkatkan pengetahuan tentang pemenuhan gizi pada masa kehamilan.
Husband's Support in Efforts to Prevent Stunting During Pregnancy at the Akbar Medika Clinic, Mojokerto Regency Meilinawati SB, Elies; Nurhayati, Nunuk
Journal of Scientific Research, Education, and Technology (JSRET) Vol. 3 No. 4 (2024): Vol. 3 No. 4 2024
Publisher : Kirana Publisher (KNPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/jsret.v3i4.610

Abstract

Stunting is a disorder of child growth and development, caused by chronic malnutrition and repeated infections that last for a long time, generally from pregnancy to the age of 2 years. Preventing stunting is an important priority, especially during pregnancy. The support of a husband greatly influences the psyche of a pregnant woman to act and make the best decisions to determine her health status. If the husband support the mother to check her pregnancy, maintain a diet, avoid stress, maintain her health and so on, then the mother will be motivated and enthusiastic in undergoing her pregnancy. The purpose of this study was to determine the description of husband's support in preventing stunting during pregnancy at the Akbar Medika Clinic, Mojokerto Regency. The research design used in this study was descriptive. The population was all pregnant women in the third trimester at the Akbar Medika Clinic, Mojokerto Regency, as many as 30 people with the sampling technique used non-probability sampling type of accidental sampling as many as 28 people. The results of this study are that husband's support in efforts to prevent stunting during pregnancy in pregnant women in the third trimester is mostly good (60.7%). The characteristics and sociodemographics of pregnant women's husbands are related to their husbands' support in efforts to prevent stunting during pregnancy, some of which are age and education. The higher the husband's age, the better the knowledge he gets and the better his mindset, so that the husband behaves well, especially in providing support. The higher the level of education of the husband, the better the support given. With higher education, husbands can more easily receive information and are able to apply all things or good behavior for their wife's pregnancy. Keywords: husband support; Efforts to prevent stunting during pregnancy
UPAYA PROMOTIP & PREVENTIF DENGAN PEMERIKSAAN PAPANICOLAOU SMEAR (PAP SMEAR) BAGI WANITA USIA SUBUR YANG SUDAH MENIKAH Nurhayati, Nunuk; Meilinawati SB, Elies; Partina
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 3 No. 1 (2025): January-June 2025
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v3i1.293

Abstract

Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling umum di kalangan wanita, setiap dua menit seorang wanita meninggal akibat kanker serviks. Penurunan angka kematian dapat dicapai melalui promotif dan preventif yaitu deteksi dini dan rutin pemeriksaan Papanicolaou Smear/pap smear, dan hal ini merupakan pencegahan agar tidak terlambat dalam penanganan Kanker. Pengabdian Masyarakat ini di laksanakan 26 April 2025 dengan peserta yang memenuhi kriteria pemeriksaan Papanicolaou Smear sebanyak 21 orang, bertempat di Klinik Akbar Medika Mojokerto. Pelaksanaan pengabdian kepada berupa kegiatan pemberian edukasi promotip berupa skrining pada wanita usia subur yang memenuhi syarat di lakukan pemeriksaan Papanicolaou Smear Skrining pap smear berupa edukasi syarat pemeriksaan pap smear yang harus di penuhi, calon peserta pemeriksaan Papanicolaou Smear. Di dapatkan pemeriksaan laborotorium seluruhnya klasifikasi Papanicolaou, 88,1% termasuk Class II (96,2% inflamasi, 1,9% bacterial vaginosis, 1,9% atrofi) artinya Hasil Pap Smear Class II menunjukkan adanya perubahan sel yang abnormal pada leher Rahim sehingga Wanita usia subur perlu melakukan pemeriksaan secara teratur untuk memastikan reproduksi mereka tetap terjaga., Pelaksanaan pengabdian Masyarakat ini mendapat respon yang baik, terbukti dari antusiasme dan kesediaan para peserta yang datang untuk mengikuti kegiatan tepat waktu .
Kejadian Anemia Defisiensi Besi Pada Ibu hamil Trimester III dengan Berat Bayi Lahir Nurhayati, Nunuk
Jurnal Kebidanan Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Kebidanan Edisi September 2024
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v14i2.1400

Abstract

Prevalensi ibu hamil yang mengalami anemia defisiensi besi sekitar (35-75%), semakin meningkat seiring pertambahan usia kehamilan. Setiap ibu hamil mempunyai alur pemikiran tersendiri seperti dalam hal minum tablet Fe selalu dianggap tidak mempunyai dampak terlalu serius dalam kehamilannya. Jenis penelitian adalah penelitian observasional dan Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh Ibu hamil TM III di wilayah kerja klinik Akbar Medika sebanyak 51 ibu. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari ibu hamil TM III sebanyak 45 ibu. Analisis data yang digunakan adalah uji mann-whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar yang mengalami anemia ringan (HB 8 gr% - < 11 gr%) sebanyak 48,9% (22 ibu) dan sebagian besar BBL normal 2.500 - 4.000 gram sebanyak 77,8% (35 bayi). Berdasarkan Hasil Uji Mann-whitney diketahui jika dilakukan penelitian dengan hasil kesimpulan ρ = 0,003 yang berarti ρ < α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan anemia defisiensi besi pada ibu hamil TM III dengan berat bayi lahir di wilayah kerja klinik akbar medika. Kebutuhan zat besi pada saat kehamilan meningkat. Bahkan kebutuhan zat besi meningkat dua kali lipat dari kebutuhan sebelum hamil. Hal ini terjadi karena selama hamil, volume darah meningkat 50%, sehingga perlu lebih banyak zat besi untuk membentuk hemoglobin. Selain itu, pertumbuhan janin dan plasenta yang sangat pesat juga memerlukan banyak zat besi. Diharapkan ibu hamil dapat memenuhi menu makanan sehat dan seimbang dan minum tablet besi, rutin memeriksakan kehamilannya untuk mengetahui resiko tinggi serta mengetahui perkembangan janinnya di Pelayanan Kesehatan.
Pengetahuan Akseptor KB Suntik 1 Bulan Tentang Efek Samping KB Suntik 1 Bulan Nurhayati, Nunuk; Meilinawati, Elies
Jurnal Kebidanan Vol 15 No 1 (2025): Jurnal Kebidanan Maret 2025
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v15i1.1466

Abstract

Pengetahuan akseptor KB suntik 1 bulan ini sangat penting karena tidak hanya mencakup pemakaian KB, tetapi juga metode pengendalian kelahiran yang paling sesuai dengan kondisi khusus dari pasangan. Pemilihan tersebut tidak dapat dilakukan sampai masing-masing mempunyai pengetahuan dasar mengenai setiap metode yang digunakan serta efek samping yang timbul akibat dari pemakaian KB suntik. Jenis penelitian ini adalah observasional. Berdasarkan waktu penelitian dikelompokkan dalam penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah kseptor KB suntik 1 bulan di klinik Akbar Medika 1 Desember – 25 April 2025 berjumlah 50 orang. Teknik pengambilan simple random sampling sehingga jumlah sampel berjumlah 33 orang. Hasil penelitian pengetahuan akseptor KB suntik 1 bulan tentang efek samping KB suntik 1 buan yang berkunjung di Klinik Akbar Medika di dapatkan sebagian besar berumur 20-35 tahun sebanyak 63,64% (21 akseptor) dan sebagian besar berpendidikan SMA sebanyak 39,4% (13 akseptor ) serta sebagian besar bekerja sebagai IRT sebanyak 51,51% (17 akseptor) dan sebagian besar mempunyai 2-4 anak sebanyak 54,54% (18 Akseptor) mempunyai pengetahuan kurang sebanyak 39,40% (13 Akseptor). Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan akseptor KB suntik 1 bulan tentang efek samping KB suntik 1 buan yang berkunjung di di Klinik Akbar Medika Sebagian besar mempunyai pengetahuan kurang. Diharapkan untuk lebih meningkatkan pengetahuan akseptor KB suntik 1 bulan tentang efek samping KB suntik 1 bulan.
Pregnant Women's Knowledge About Early Detection of Preeclampsia at The Akbar Medica Clinic Mojokerto Regency Nurhayati, Nunuk
Journal of Scientific Research, Education, and Technology (JSRET) Vol. 4 No. 4 (2025): Vol. 4 No. 4 2025
Publisher : Kirana Publisher (KNPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/jsret.v4i4.939

Abstract

Preeclampsia and eclampsia rank second in the world as a contributor to maternal mortality and morbidity. Preeclampsia is a serious health problem and has a high level of complexity because its impact is not only on the mother during pregnancy and childbirth, but also on the baby. Every pregnancy has a risk of complications, so identifying risk factors for preeclampsia is an important priority. The type of research used is descriptive research. The sample used was 30 pregnant women in the first and second trimesters in the Akbar Medika Clinic working area from January to September 2025. The results showed that of the 30 pregnant women, most of them had insufficient knowledge about early detection of preeclampsia, as many as 50% (15 mothers). This was influenced by the age of mothers aged <20 years as many as (5 mothers) 100%, from those with basic education had insufficient knowledge as many as (7 mothers) 77.8%. Of the 22 mothers, 73.3% were unemployed. Lack of knowledge about preeclampsia among pregnant women can lead to their inability to recognize the early signs and symptoms of this condition. As a result, when they experience symptoms such as swelling, hypertension, or visual disturbances, they may dismiss them as not serious or as normal. This risks delaying treatment and increasing the risk of complications for both mother and fetus..