Firdatus Solehati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Pola Makan Yang Mengandung Purin Dengan Penyakit Asam Urat (Gout Hyperuricemia) Pada Orang Dewasa Di Kelurahan Karangrejo Sumbersari Jember Anggi Marnata; Firdatus Solehati; Pingki Wahyu Novelya
Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 2 No 2 (2023): Mei : Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/klinik.v2i2.1258

Abstract

Gout Hyperuricemia atau penyakit Asam Urat dapat terjadi akibat penumpukan Purin dalam tubuh yang diakibatkan oleh banyak faktor, salah satunya makan makanan dengan kandungan Purin yang tinggi. Indonesia dianggap sebagai negara dengan pengidap Asam Urat tertinggi di dunia. Beberapa daerah di Indonesia telah diteliti dan menunjukkan hasil yang cukup tinggi. Salah satu pemicunya adalah konsumsi makanan dengan kadar Purin yang tinggi. Penelitian ini bermaksud untuk melihat hubungan antara asupan makanan tinggi Purin dengan tingkat Asam Urat dalam tubuh masyarakat di Kelurahan Karangrejo Sumbersari Jember. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Responden penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling dan didapatkan 30 responden memenuhi kriteria yang ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan 10 orang positif memiliki Asam Urat yang tinggi dan berpotensi terkena penyakit Asam Urat. Responden lain kadar Asam Uratnya tercatat rendah dan sebagian besar normal. Melalui sesi wawancara, diketahui bahwa alasan utama yang menjadi penyebab responden positif memiliki tingkat Asam Urat tinggi adalah dari Pola Makan yang tidak sehat, di mana mereka sering mengonsumsi daging jeroan dan makanan berlemak sehari-hari. Selain itu ditemukan alasan lain seperti kurangnya edukasi pencegahan dan penanganan potensi penyakit Asam Urat serta terbatasnya akses menuju puskesmas.
Hubungan Dukungan Psikososial dengan Proses Penyembuhan Luka Gangren Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Klinik Ibnu Sina Sejahtera Jenggawah Firdatus Solehati; Sasmiyanto Sasmiyanto; Ginanjar Sasmito Adi
Protein : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan.  Vol. 2 No. 3 (2024): Juli : Protein: Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/protein.v2i3.580

Abstract

Gangrenous wounds are a chronic complication in diabetes mellitus patients. Gangrene is dead tissue that is slightly black in color and has a distinctive odor due to the presence of bacteria. Gangrene not only has a physical impact on the patient, but also has an impact on his psychosocial life. This study aims to gain an in-depth understanding of the psychosocial support of patients with gangrene wounds in type 2 diabetes mellitus patients. The design of this research is correlational which aims to reveal the relationship between psychosocial support and the healing process of gangrene wounds in type 2 diabetes mellitus patients at the Ibnu Sina Clinic Sejahtera Jenggawah and uses a cross sectional approach. The population in this study were type 2 diabetes mellitus patients who had gangrenous wounds at the Ibnu Sina Sejahtera Jenggawah Clinic with a sample of 33 respondents. The sampling technique uses total sampling. The results of research using the Spearman Rho Test showed that the p value was 0.001 with a calculated r value of 0.563 in the strong correlation category and the direction of the correlation was positive, which means that the better the psychosocial support, the better the wound healing process for the patient. Every patient with gangrenous wounds is expected to receive various kinds of support, including psychosocial support. Based on this, the patient's family should provide psychosocial support in order to speed up the wound healing process.