Perkembangan teknologi pada arus globalisasi memang sudah mengalami fase percepatan sehingga dapat menciptakan tatanan baru yang disebut dengan era tranformasi digital. Internet membawa dampak besar bagi dunia digital, sehingga dibutuhkannya critical thinking dalam memahami literasi digital. Hal tersebut menjadikan literasi digital penting sekali untuk ditingkatkan. Critical thinking merupaka keterampilan yang dibutuhkan untuk bertahan hidup pada era digital agar terhindar dari berita hoax. Penelitian ini bertujuan untuk memahami critical thinking pada konten youTube siberkreasi yang bertajuk literasi digital. Ketika semua pengguna internet paham tentang dunia digital dan dapat berpikir secara kritis, maka tidak akan tertipu oleh berita hoax. Metode yang digunakan oleh peneliti yaitu kualitatif melalui pendekatan analisis semiotika Roland Barthes dengan memperhatikan makna konotasi, denotasi, dan mitos. Penelitian ini menganalisis kampanye critical thinking dalam etika literasi digital di media sosial pada konten youtube siberkreasi yang dikemas melalui podcast, musik, video animasi, dakwah, dan keynote speech. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam 5 konten tersebut terdapat pesan critical thinking dalam literasi digital yaitu analisis, interpretasi, dan pengaturan diri. Analisis, berkaitan dengan terus menelusuri serta mengidentifikasi kebenaran informasi agar terhindar dari berita hoax. Interpretasi, kemampuan untuk memahami arti dari pengalaman. Pengaturan diri, pentingnya tabayyun serta beretika baik. Dari analisis tersebut, peneliti mengaitkan dengan latar belakang yang terjadi saat ini yaitu pentingnya memahami etika literasi digital dan critical thinking. Untuk itu agar dapat memanfaatkan penggunaan teknologi digital yang baik, maka critical thinking harus ditingkatkan dengan cakap literasi digital.