Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Produksi Program Jurnal 9 Pada TV9 Perspektif Media Islam Alfiana, Nur; Hakim, Lukman
Journal of Islamic Civilization Vol 1 No 2 (2019): Journal of Islamic Civilization (October 2019)
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jic.v1i2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses produksi program jurnal 9 pada TV9 dalam perspektif media islam. Produksi program jurnal 9 pada TV9 dalam perspektif media islam mengusung prinsip ?Jurnalisme Maslahat? berdasarkan dengan kode etik jurnalistik islam meliputi sikap jujur, mengadakan cek ulang berita, berita yang disampaikan merupakan berita yang efektif dan efesien, menjadi seorang wartawan yang disiplin dan bertanggung jawab sesuai dengan agama islam. Manajemen program produksi jurnal 9 di TV9 Nusantara dilakukan melalui lima unsur yakni materi produksi, sarana produksi, biaya produksi, organisasi pelaksana produksi, dan tahapan pelaksanaan produksi. Tahap Produksi dalam program Jurnal 9 TV 9 Nusantara yaitu terdiri dari tahap pra produksi, tahap produksi (pelaksanaan), dan tahap pasca produksi (penyelesaian/penyutingan dan penayangan). Adapun problematika yang dihadapi TV9 dalam program produksi adalah peralatan produksi siaran masih belum standart, biaya produksi masih tinggi, selera pemirsa pada program lokal masih belum kuat dibandingkan dengan TV Nasional
Produksi Program Jurnal 9 Pada TV9 Perspektif Media Islam Nur Alfiana; Lukman Hakim
Journal of Islamic Civilization Vol 1 No 2 (2019): History and Social Change
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jic.v1i2.1323

Abstract

This research aims to describe the production process of journal 9 program on TV9 in the perspective of Islamic media. The production of journal 9 programs on TV9 in the perspective of Islamic media carries the principle of "Journalism Maslahat" based on Islamic journalistic ethics code including honesty, re-checking the news, the news delivered is effective and efficient news, becoming a disciplined and responsible journalist according with the religion of Islam. The management of the journal 9 production program on TV9 Nusantara is carried out through five elements namely production materials, production facilities, production costs, production implementing organizations, and stages of production implementation. Production Stage in the TV 9 Nusantara 9 Journal program which consists of the pre-production stage, the production stage (implementation), and the post-production stage (completion / editing and screening). The problems faced by TV9 in the production program are that broadcast production equipment is still not standard, production costs are still high, viewers' tastes in local programs are still not strong compared to National TV
Ekologi Media: Penguatan Ekuitas Industri Pariwisata Melalui Media Sosial Marketing Afifatur Rohimah; Lukman Hakim
Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi Vol 5, No 1 (2021): Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/cjik.v5i1.12010

Abstract

The era of digitalization has made social media used to develop the tourism sector. Through a casual associative quantitative approach with purposive sampling technique, the researcher aims to reveal the relationship between social media marketing and tourism industry equity through the study of media ecology theory. Researchers show that the use of social media in the tourism industry must be planned and implemented systematically to increase visitor engagement, which will impact strengthening tourism industry equity. Tourism is a secondary need which is one reason why media ecology theory does not maximally prove the strong relationship between social media marketing and equity. The lack of equitable distribution of tourism management, the lack of maximum programs, the lack of consistency of the government in implementing sustainable marketing programs, and the lack of community empowerment are the reasons for the lack of interest in holidays in the Indonesian tourism industry.Era digitalisasi membuat media sosial dimanfaatkan untuk mengambangkan sektor pariwisata. Melalui pendekatan kuantitatif asosiatif kasual dengan teknik purposive sampling, peneliti bertujuan mengungkapkan hubungan antara sosial media marketing dengan ekuitas industri pariwisata melalui kajian teori ekologi media. Peneliti menunjukan bahwa, penggunaan media sosial dalam industri pariwisata harus direncanakan dan diterapkan secara sistematis untuk meningkatkan engagement pengunjung yang akan berdampak pada penguatan ekuitas industri pariwisata. Pariwisata merupakan kebutuhan sekunder yang menjadi salah satu alasan mengapa teori ekologi media tidak secara maksimal membuktikan adanya hubungan kuat antara social media marketing dengan ekuitas. Kurangnya pemerataan pengelolaan wisata, kurang maksimalnya program, hingga minimnya konsistensi pemerintah dalam melaksanakan program pemasaran secara berkelanjutan serta minimnya pemberdayaan masyarakat, menjadi alasan minimnya interest holiday pada industri pariwisata Indonesia. 
Practices of Online Journalism on Government Agencies (A Study On Jatim Newsroom East Java Communications And Information Services) Lukman Hakim
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol 25, No 2 (2021): JURNAL PENELITIAN KOMUNIKASI DAN OPINI PUBLIK - DESEMBER 2021
Publisher : BPSDMP Kominfo Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33299/jpkop.25.2.3932

Abstract

AbstrakEra baru keterbukaan informasi menutut instansi pemerintah menyediakan informasi secara akurat dan cepat. Jatim Newsroom Dinas Kominfo Jatim menerapkan praktik jurnalisme online untuk menjawab tantangan era keterbukaan informasi. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi dan mendalami praktik jurnalisme online yang dilakukan oleh Jatim Newsroom. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan melakukan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Sedangkan untuk teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu model Analysis Interactive Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan praktik jurnalisme online di Jatim Newsroom melalui tiga proses utama yaitu pertama persiapan peliputan yang terdiri dari plotting, riset, penyusunan pertanyaan wawancara, koordinasi dengan campers dan penerbitan surat penugasan. Kedua, memastikan semua peralatan liputan siap, mendatangi lokasi liputan, campers akan mencari posisi yang pas, jurnalis melakukan wawancara dengan narasumber. Ketiga, proses penyajian berita. Usai jurnalis selesai menulis dan menyerahkan naskah berita final melalui Whatsapp, selanjutnya redaktur melakukan revisi, penyuntingan dan pemeriksaan akhir. Maksimal berita dikirim 3 jam setelah berada di lokasi liputan, meski mayoritas jurnalis Jatim Newsroom hanya membutuhkan 1,5 hingga 2 jam saja.Kata kunci: Jurnalisme Online, Pemerintah, Jatim Newsroom AbstractA new era of information openness shut government agencies provides information about accurate and fast. Jatim Newsroom East Java Communications and Information Services applies the practice of online journalism to answer the challenge of the information transparency age. The research aims to explore and further research on the practice of online journalism done by Jatim Newsroom. The methods used in this study are qualitative with a descriptive approach. Data collection techniques in this study by observing, interviewing, and documenting studies. As for the data analysis techniques used by researchers models analysis interactive Miles and Huberman. Research shows the practice of online journalism in jatim newsroom through the first three key processes of covering for coverage, research, interview questions, coordination with campers, and the issuance of paper. Second, making sure all the coverage equipment is ready, covering the coverage site, campers will look for a good spot, journalists interviewing with the source. Third, the process of reporting. After the journalist had finished writing and submitted the final news script through Whatsapp, the editors then did revisions, editing, and final examination. The news should be sent within three hours after they are on the site, although the majority of Jatim Newsroom's journalists only need 1.5 to 2 hours.Keywords: Online Journalism, Government, Jatim Newsroom
Taktik Komunikasi Politik Partai Nasdem Dalam Memenangkan Pemilu Legislatif 2019 Aida Farichatul laila; Khoirul Muslimin; Lukman Hakim
Journal of Communication Studies Vol 1 No 2 (2021): JCS: Journal of Communication Studies
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah, Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1131.604 KB) | DOI: 10.37680/jcs.v1i2.1149

Abstract

This study show the political communication strategy of a party, especially the National Democratic Party (NasDem) in Central Java in the 2019 Legislative Election.This study uses the Elaboration Likelihood ModelTheory from Petty and Cacciopo, where the persuasion of messages in the campaign can be accepted by the public so that they can win the 2019 Legislative Election contestation. This study uses a postpositivism paradigm, with qualitative descriptive research methods and triangulation of data sources, while the focus of this research is on the candidates for members of the NasDem Party who are now members of the legislative in the DPRD of Central Java Province. The results of this study indicate that the Political Communication Tactics used by the Central Java NasDem Party in winning the 2019 Election Contestation was communicating with a traditional approach by personally meeting the cloud community, organizations community, community leaders, Islamic figure (Kiai), former officials, RT and RW. Those ways were carried out by the model of house visit, 'nguwongke uwong',. The result of this study indicates that three legislative candidates who are currently sitting in the DPRD of Central Java have been elected.
Kampanye Catcalling Pada Perempuan Di Media Sosial: (Analisis Wacana Kritis Pada Akun Instagram @dearcatcallers.id) Nurfudiniyah; Lukman Hakim
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 12 No. 1 (2022): April
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jik.2022.12.1.35-52

Abstract

Sexual harassment is an issue that has long been a social problem, especially in Indonesia. The number of sexual harassment cases is increasing every year and most of them are dominated by verbal sexual harassment such as catcalling. One of the social media that campaigns for the issue of catcalling is the Instagram account @dearcatcallers.id. This study discusses how the catcalling campaign for women on the Instagram account @dearcatcallerd.id. This study aims to find out the discourse behind the @dearcatcallers.id campaign content using Norman Fairclough's Critical Discourse Analysis. This study resulted in the finding that @dearcatcallers.id created and shared its content in response to harassment events that occurred in the form of survivor narratives or videos from third parties, not in the form of content that was intentionally made about catcalling. The story is rewritten or disseminated by emphasizing several meanings so that the essence of catcalling can be accepted by netizens. For example, making Bold Style writing, using exclamation points, emoticons, everyday language, and terms that have positive connotations.
Analisis Semiotika Iklan Layanan Pencegahan Narkoba Lukman Hakim; Sheila Fitria Ningsih
CoverAge: Journal of Strategic Communication Vol 13 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/coverage.v13i1.3793

Abstract

Kasus penyalahgunaan narkoba selalu terjadi setiap tahun. Akses mendapatkan narkoba semakin mudah, akibatnya penyebaran narkoba menjadi semakin luas, padahal pencegahan narkoba telah dilakukan pada semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Penelitian ini membahas upaya pencegahan narkoba yang dilakukan pemerintah melalui Iklan Layanan Masyarakat (ILM). Iklan menjadi metode kampanye yang digunakan untuk menjangkau generasi muda. Kreativitas menyusun iklan yang menarik menjadi kata kunci agar pesan anti narkoba dapat dipahami dengan baik. Salah satunya melalui Iklan Layanan Masyarakat Stop Narkoba: “Kita Udah Gak Bisa Bareng Lagi” yang ditayangkan di stasiun televisi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika yang dibawakan oleh Ferdinand De Saussure. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memahami ILM pada kanal Youtube. Hasil penelitian ini menunjukkan iklan tidak hanya menjadi upaya pencegahan, namun iklan juga menjadi sumber informasi tentang dampak negatif yang disebabkan oleh narkoba termasuk efek sosial, kesehatan mental dan fisik yang dapat mengakibatkan kematian.
Analisis Semiotika Video Klip BTS “Permission to Dance” Lukman Hakim; Lusi Nisa’ul Aina
Bahasa Indonesia Vol 3 No 2 (2022): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Desember 2022
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v3i2.484

Abstract

Video klip Permission To Dance yang dibawakan oleh Bangtan Sonyeondan yang dapat menarik perhatian karena dapat menghadirkan keindahan visual yang unik dan menyenangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana makna motivasi yang diungkapkan dalam video Permission To Dance. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan semotika Roland Barthes. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan BTS mengekspresikan motivasi dan harapan dalam video klipnya dengan representasi dari beberapa adegan diantaranya pertama, pelayan yang memakai masker yang menandakan situasi yang berbahaya dan memiliki harapan yang besar. Kedua, melepaskan balon ungu yang menandakan berakhirnya Covid-19. Ketiga, latar belakang tiga buah refrigerator menandakan kunci hidup tenang menghadapi masa pandemi. Keempat, tarian yang dipakai menandakan bahasa isyarat yang mengajak untuk menjalani kehidupan dengan penuh kebahagiaan. Kelima, senyum lebar yang merupakan representasi dari kebahagiaanseseorang dengan situasi yang akan kembali normal.
Representasi Pesan Motivasi Dalam Lirik Lagu K-Pop “Beautiful” By NCT : (Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure) Lukman Hakim; Feny Rukmanasari
Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 4 No. 1 (2023): Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : PRODI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) SUNAN KALIJOGO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penjelasan tentang makna dari sebuah lirik lagu menjadi hal yang menarik di kalangan masyarakat saat ini. Berbagai media sosial terdapat lagu-lagu terkini dengan genre berbeda dan mempunyai makna menarik dalam liriknya. Banyak jurnal dan penelitian lain yang mengangkat tema tentang makna lagu yang sedang trending di media sosial. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui makna motivasi yang ada dalam lirik lagu. Lirik yang ada dalam lagu harus mempunyai informasi yang ingin menyampaikan pesan oleh pencipta musik dengan penyanyi, maka informasi dalam lagu mempunyai makna yang sesuai antara lirik dengan realita. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika Ferdinan De Saussure yang menggunakan objek lirik lagu kemudian dianalisis setiap baitnya. Hasil penelitian ini adalah dalam lirik lagu “Beautiful” yang dinyanyikan oleh NCT 2021 terdapat makna motivasi bahwa setiap dari diri masing-masing mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki orang lain, dan jangan merasa insecure dengan diri sendiri.
Communication And Digitality In Anti-Vaccine Community Behavior Reconstruction Ani Herna Sari; Rahma Sugihartati; Nur Wulan; Lukman Hakim
Jurnal Komunikasi Vol. 14 No. 2 (2022): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v14i2.17167

Abstract

Communication is growing with the advancement of digitalization. This led to the emergence of behavioral construction in society in response to a phenomen. Various patterns of social communication are deliberately carried out to achieve certain interests, but in fact, social communication does not always run in a positive direction and benefit many parties. In the anti-vaccine community in some areas of Surabaya shows that social communication carried out in a negative direction is in the act of mass vaccine rejection. This is certainly interesting, because social communication that is done with manners, manners, and background emotions and solidarity actually leads to the act of constructing behavior. This study will examine digitalization and communication on the construction of anti-vaccine community behavior in the city of Surabaya. The approach taken is qualitative, while the ethnographic method is chosen to obtain relevant data on a daily phenomenon. The results of this study found that digital media in conducting intensive social communication was able to foster behavioral reconstruction. Sharing behavior that was initially believed to be true was deliberately spread, but with the existence of information in digital media, it is able to destroy the power of subjective reality that is created. Communication in digital media is certainly not the only factor, but with the intensification of social communication, social reconstruction can occur again and again.