Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi Pemerintah Desa dalam Pengembangan Obyek Wisata Berbasis Masyarakat (Community Based Toursm) (Studi Kasus Pulau Kenawa di Desa Poto Tano Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat) Zitri, Ilham; Lestanata, Yudhi; Nusamuda Pratama, Inka
INDONESIAN GOVERNANCE JOURNAL : KAJIAN POLITIK-PEMERINTAHAN Vol 3 No 2
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/igj.v3i2.38

Abstract

Pergerakan industri pariwisata di Pulau Sumbawa khususnya di Desa Poto Tano saat ini masih belum begitu menggeliat. Selain lemah di bidang promosi, lesunya industri pariwisata di daerah setempat juga karena lemahnya pemberdayaan dalam keterlibatan masyarakat serta masih kurangnya sarana dan prasarana yang ada di kawasan wisata Desa Poto Tano. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap mengelola industri pariwisata masih terbatas.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan; (1) mengetahui bagaimanakah strategi pemerintah desa dalam pengembangan obyek wisata berbasis masyarakat (Community Based Toursm); (2) mengetahui apa saja faktor-faktor penghabat strategi pemerintah desa dalam pengembangan obyek wisata berbasis masyarakat (Community Based Toursm). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan penentuan informan menggunakan teknik purposive. Data diperoleh menggunakan wawancara mendalam, obsservasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan; (1) pengembangan obyek wisata berbasis masyarakat (Community Based Toursm) sudah diterapkan dan dilaksanankan sesuai prinsip dari konsep pariwisata berbasis masyarakat (Community Based Toursm); (2) Dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat (Community Based Toursm) masih terdapat bebrapa hambatan yaitu rendahnya sumber daya manusia (SDM) di Desa Poto Tano sehingga sulit untuk mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat (Community Based Toursm) serta Fasilitas Terbatas (Sarana dan Prasarana).
Quadruple Helix Concept in Improving Community Living Standards Through the Development of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Rempek Darussalam Village Rulah, Kama; Nusamuda Pratama, Inka; Amil, Amil
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 9, No 4 (2023): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Oktober)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v9i4.6018

Abstract

The Quadruple Helix concept is a collaboration of four sectors, namely government, private sector, academics and civil society. Involvement and performance carried out by various stakeholders in improving living standards through the development of micro, small and medium enterprises. The research method used in this research is qualitative. The results of this research show that the development of micro, small and medium enterprises in an effort to improve people's living standards has been pursued by various policy stakeholders starting from the government, private sector/business world, academics and the community, although there are still many shortcomings in the beginning. from the government and the private sector/business world which is still lacking. stiff and still less active, especially in providing training and providing capital, as well as from the academic side which is still less effective in training, mentoring, digital marketing socialization.
PERAN BADAN PENGAWAS PEMILU DALAM UPAYA PENCEGAHAN POLITIK UANG PADA PEMILIHAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TAHUN 2024 DI KABUPATEN DOMPU Wirda, Ismi; Sopan Tirta Kusuma , Lalu; Nusamuda Pratama, Inka
JURNAL ILMIAH DETUBUYA Vol. 2 No. 2 (2025): March
Publisher : Visi Pencerah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64581/jid.v2i2.103

Abstract

Politik uang merupakan masalah serius yang dapat merusak kualitas pemilu dan mengancam kedaulatan pemilih. Penelitian ini mengidentifikasi berbagai bentuk politik uang, seperti mahar politik, jual beli suara, dan suap kepada penyelenggara pemilu. Bawaslu memiliki peran penting dalam mengawasi tahapan pemilu, menerima laporan, serta menangani pelanggaran terkait politik uang. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas pengawasan pemilu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuai peran badan pengawas pemilu dalam upaya pencegahan politik uang pada pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tahun 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian kulitatif dengan tehnik pengumpulan data melalui Wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Dompu melakukan pencegahan politik uang pada Pemilihan DPRD 2024 melalui peran aktif, partisipatif, dan pasif. Bawaslu melakukan pengawasan lapangan, kolaborasi dengan masyarakat, dan melibatkan media sosial untuk meningkatkan kesadaran. Namun, kendala utama adalah rendahnya kesadaran masyarakat tentang dampak politik uang, yang menghambat laporan pelanggaran. Untuk itu, Bawaslu terus melakukan sosialisasi dan edukasi guna menciptakan pemilu yang bersih dan bebas politik uang