Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan gawai telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Penggunaan gawai yang berlebihan pada anak-anak dapat berdampak buruk terhadap perkembangan anak sekolah dasar, terutama perkembangan fisik, psikologi, dan sosial anak. Memperkenalkan kembali permainan tradisional merupakan alternatif yang efektif dan menyenangkan dalam mengurangi ketergantungan gawai pada anak. Permainan tradisional tidak hanya menawarkan aktivitas fisik yang bermanfaat bagi kesehatan anak, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai sosial seperti mengembangkan rasa kerjasama dan kekompakan secara berkelompok, menumbuhkan perkembangan sosial emosional, mengembangkan keterampilan psikomotor serta memupuk sportivitas. Sekolah dapat mengintegrasikan permainan tradisional ke dalam kegiatan ekstrakurikuler pendidikan jasmani, yang juga membantu melestarikan budaya lokal.