Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Asupan Nutrisi dan Status Gizi Pada Anak Dengan Hospitalisasi Rukmasari, Ema Arum; Ramdhanie, Gusgus Ghraha; Nugraha, Bambang Aditya
Jurnal Keperawatan BSI Vol 7, No 1 (2019): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.337 KB) | DOI: 10.31311/jk.v7i1.4700

Abstract

Hospitalisasi merupakan kondisi yang membuat stres pada anak sehingga menyebabkan hilangnya nafsu makan dan menimbulkan malnutrisi rumah sakit. Anak dengan risiko kurang gizi memiliki risiko rawat inap lebih lama, tingkat komplikasi lebih tinggi, dan biaya rumah sakit lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak hospitalisasi terhadap asupan nutrisi, dan status gizi pada pasien anak di RSU dr. Slamet Garut. Rancangan penelitian menggunakan kohor prospektif, tehnik sampling secara purposive sampling dengan kriteria inklusi : pasien baru berumur ≥ 1 tahun, kesadaran komposmentis, tidak mengalami tindakan bedah, tidak edema, lama rawat ≥ 3 hari, kriteria eksklusi : anak diare akut, menjalani terapi diit khusus. Besar sampel sebanyak 54 orang, terbagi dalam 2 kelompok, kelompok tidak terpapar sebanyak 27 orang dengan status gizi awal baik dan 27 orang sebagai kelompok terpapar dengan status gizi kurang. Hasil penelitian menunjukkan persentase asupan nutrisi pada kelompok tidak terpapar dengan asupan nutrisi baik 1,85%, asupan nutrisi kurang 33,33% dan asupan nutrisi sangat kurang 14,81%. Persentase asupan nutrisi pada kelompok terpapar dengan asupan nutrisi baik 16,67%, asupan nutrisi kurang 22,22%, dan asupan nutrisi sangat kurang 11,11% (p=0,041). Lama rawat diantara ke dua kelompok rata-rata 5 hari (p=0,327). Persentase perubahan status gizi saat pulang dari status gizi baik tetap baik 37%, status gizi baik menjadi kurang 12,%, status gizi kurang menjadi baik 7,41%, dan status gizi kurang tetap kurang 42,59%. Kesimpulan hospitalisasi dapat menurunkan asupan nutrisi (p=0,034; RR=0,234) dan menurunkan status gizi (p=0,001; RR5,00). Disarankan perawat untuk memberikan asupan nutrisi yang adekuat dan melakukan pengkajian status gizi pada awal pasien masuk.
Prosedur Flushing Untuk Mempertahankan Kepatenan Akses Peripheral Intravenous Lock Pada Anak - Tinjauan Literatur Ramdhanie, Gusgus Ghraha; Rukmasari, Ema Arum; Nugraha, Bambang Aditya
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 21, No 2 (2021)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v21i2.764

Abstract

RESPON DAN PENGELOLAAN NYERI PADA BAYI SAAT IMUNISASI PENTABIO DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HAURPANGGUNG Tiara Sagita Dewi; Wiwi Mardiah; Ema Arum Rukmasari
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 6, No 1 (2020): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2020
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tindakan invasif saat imunisasi pentabio yang diberikan pada awal kehidupan bayi sebanyak 3 kali dengan interval 1 bulan pada usia 2,3 dan 4 bulan menyebabkan kerusakan jaringan yang mengakibatkan terstimulasinya respon nyeri sehingga diperlukan pengelolaan nyeri untuk menurunkan respon nyeri yang terjadi melalui tindakan keperawatan seperti distraksi dan relaksasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana respon dan pengelolaan nyeri pada bayi saat imunisasi pentabio. Metode penelitian menggunakan teknik deskriptif kuantitatif, populasi penelitian ini adalah bayi yang dilakukan imunisasi pentabio 1,2,3 di wilayah kerja Puskesmas Haurpanggung, teknik pengambilan sampel accidental sampling dengan besar sampel 67 bayi. Pengukuran respon nyeri pada bayi menggunakan skala penilaian wajah Wong-Baker FACES yang dinilai oleh peneliti dan lembar observasi tindakan pengelolaan nyeri yang dilakukan perawat. Analisis data respon nyeri menggunakan analisis deskriptif mencari modus dan disajikan dalam bentuk persentase. Pengelolaan nyeri dianalisis dengan dilakukan crosstabulation  antara respon dan pengelolaan nyeri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sangat nyeri dan sedikit lebih nyeri merupakan respon nyeri yang paling sering terjadi pada saat bayi dilakukan imunisasi pentabio.  Teknik distraksi dengan cara menyusui bayi merupakan teknik pengelolaan nyeri yang paling sering dilakukan pada saat bayi diimunisasi dengan menunjukkan respon nyeri hingga menangis.  Teknik relaksasi dengan cara mendekap/memeluk bayi dan mengusap/masasse area paha merupakan tindakan yang paling sering dilakukan pada bayi saat respon sedikit lebih nyeri dan sangat nyeri. Simpulan respon nyeri bayi berada pada rentang respon sangat nyeri, dan pengelolaan nyeri dilakukan dengan distraksi menyusui dan relaksasi. Disarankan untuk mengaplikasikan pengelolaan nyeri pada saat bayi diimunisasi untuk meningkatkan kenyamanan. Kata Kunci : Bayi, Imunisasi, Pengelolaan Nyeri, Respon Nyeri.
Peran Orang Tua Dalam Meminimalkan Dampak Hospitalisasi Pada Anak Prasekolah: Studi Literatur Intan Rukmana; Ema Arum Rukmasari; Indra Maulana
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 5 (2022): Volume 4 Nomor 5 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.17 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i5.6199

Abstract

ABSTRACT  Hospitalization causes anxiety, stress, loss of control, and body injury/pain in preschoolers. So the role of parents is needed to minimize the impact of hospitalization on children, so there is a need for a literature study to review the role of parents in minimizing the impact of hospitalization on preschool children. The purpose of this literature study was to identify the role of parents in minimizing the impact of hospitalization on preschool children. Method This literature study used the results of a database search. The strategy used to search for literature used Google Scholar for as many as 47 articles, Pudmed for as many as 6 articles, Proquest for as many as 1 articles, PeerJ for as many as 2 articles, and Plos for as many as 4 articles with article inclusion criteria using the Cross-Sectional approach method, full-text articles, preschool children, publication year (2010-2020), the role of parents and the impact of hospitalization. Based on the inclusion criteria, 10 articles were analyzed using the Synthesis Matrix. Result Based on a review of 10 articles that had been analyzed, the impact of hospitalization was anxiety about separation from parents, loss of control, body injury/pain, and stress, with the highest distribution of anxiety levels. The role of people was to provide good care as long as the child was hospitalized with love, comfort, safety, support, motivation, and calm. From 5 articles that explained the role of parents in the impact of hospitalization on children, parents could make children calmer because they lived together and met the children's needs during hospitalization. Parents worked closely with nurses during the procedure to help children minimize the impact of hospitalization during treatment. From all articles that had been analyzed, there were 4 impacts of hospitalization, namely anxiety, loss of control, body injury/pain, and stress. So the role of parents given to children will affect children, a good role will be given by parents to children to reduce the risk of the impact of hospitalization, as well as nurses as caregivers who will provide good care during hospitalization.  Keywords: Preschool Children, Impact of Hospitalization, The role of parents  ABSTRAK  Hospitalisasi mengakibatkan kecemasan, stress, kehilangan kontrol, dan cedera tubuh/nyeri pada anak prasekolah. Maka peran orang tua dibutuhkan untuk meminimalkan dampak hospitalisasi pada anak sehingga perlu adanya kajian literature review terhadap peran orang tua dalam meminimalkan dampak hospitalisasi pada anak prasekolah. Tujuan studi literatur ini adalah untuk mengidentifikasi peran orang tua dalam meminimalkan dampak hospitalisasi pada anak prasekolah. Metode Studi Literatur menggunakan studi literature review dari hasil pencarian database. Stategi yang digunakan untuk mencari literature menggunakan Google Scholar sebanyak 47 artikel, Pudmed sebanyak 6 artikel, Proquest sebanyak 1 artikel, PeerJ  sebanyak 2 artikel , dan Plos sebanyak 4 artikel dengan kriteria inklusi artikel yang menggunakan  metode pendekatan Cross Sectional, artikel full teks, anak prasekolah, tahun terbit (2010-2020), artikel peran orang tua dan dampak hospitalisasi. Berdasarkan kriteria inklusi didapatkan 10 artikel yang akan dianalisis menggunakan Matrix Sintesis. Hasil Berdasarkan review dari 10 artikel yang telah di analisis bahwa dampak hospitalisasi ada kecemasan akan perpisahan dengan orang tua, kehilangan kontrol, cedera tubuh/nyeri, dan stress, dengan distribusi tertinggi tingkat kecemasan. Peran orang memberikan perawatan yang baik selama anak dihospitalisasi dengan kasih sayang, kenyamanan, keamanan, dukungan, motivasi dan ketenangan. Dari 5 artikel yang menjelaskan peran orang tua dengan dampak hospitalisasi pada anak, orang tua bisa membuat anak menjadi lebih tenang karena tinggal bersama dan memenuhi kebutuhan anak selama hospitalisasi. Orang tua bekerja sama dengan perawat selama tindakan berlangsung sehingga membantu anak dalam meminimalkan dampak hospitalisasi selama perawatan. Dari seluruh artikel yang telah dianalisis maka dampak hospitalisasi ada 4 yaitu kecemasan, kehilangan kontrol, cedera tubuh/nyeri, dan stress. Maka peran orang tua yang diberikan kepada anak akan berpengaruh pada anak, peran yang baik akan diberikan oleh orang tua pada anak untuk mengurangi resiko dampak hospitalisasi, begitupun perawat sebagai care giver yang akan memberikan perawatan baik selama hospitalisasi.  Kata Kunci: Anak Prasekolah, Dampak Hospitalisasi, Peran orang tua
Peningkatan Pengetahuan Anak dan Peran Orang Tua Serta Guru Sekolah Dalam Mempersiapkan Anak Kembali Bersekolah Selama Pandemi Gusgus Ghraha Ramdhanie; Bambang Aditya Nugraha; Ema Arum Rukmasari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i2.5714

Abstract

ABSTRAK Pembukaan kembali sekolah pada masa pandemi bagi anak beresiko munculnya masalah baru terkait penularan Covid-19. Kembalinya metode belajar menjadi luring (offline), anak akan kembali berkumpul di sekolah, hal tersebut dapat berujung pada peningkatan resiko penularan infeksi virus Covid-19 pada anak. Pembukaan sekolah harus dilaksanakan dengan hati-hati agar sekolah tidak menjadi cluster baru penyebaran covid 19. Pembukaan kembali sekolah telah menciptakan tugas baru bagi orang tua untuk mengedukasi dan mempersiapkan anak kembali ke sekolah di masa pandemi, berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan. Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai pentingnya protokol kesehatan dan persiapan anak bersekolah, maka yang dapat dilakukan adalah pendidikan kesehatan baik pada anak, orang tua maupun guru sekolah. Berdasarkan hasil evaluasi sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan, menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan, nilai mean pretest 73.48% dan nilai post test 84.33%, sedangkan pvalue 0,002 (pv<0,05). Anak, orang tua dan guru paham terkait protokol kesehatan selama anak bersekolah, kemudian dari respon yang diamati, mereka sangat menyukai pendidikan kesehatan ini dengan menuliskan komentar positif.         Kata kunci: covid-19, protokol kesehatan, anak bersekolah  . ABSTRACT The reopening of schools during the pandemic risks the emergence of new problems related to the transmission of Covid-19 in schools. With the offline learning method, children will gather at school, this can lead to an increased risk of transmitting Covid-19 to children. The opening of schools must be carried out carefully so that schools do not become new clusters of the spread of covid 19. The reopening of schools has created a new task for parents to educate and prepare children to return to school during the pandemic, related to the implementation of health protocols. In an effort to increase knowledge and understanding of the importance of health protocols for preparing children for school, what can be done is health education for children, parents, and school teachers. Based on the results of the evaluation, before and after being given counseling, there were differences in knowledge, the mean pretest value is 73.48% and the posttest value is 84.33%, while the p-value is 0.002 (pv<0.05). Children, teachers, and parents understand health protocols while children are in school, then from the observed response, they really like this Health education by writing positive comments. Keyword: covid-19, health protocol, children back to school
Peran Orang Tua Dalam Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Pada Anak Usia Balita Di RT 04 RW 01 Desa Jayaraga Kecamatan Tarogong Kidul – Garut Ema Arum Rukmasari; Nina Sumarni; Gusgus Graha R; Kosim Kosim
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i2.5512

Abstract

ABSTRAK Periode usia balita merupakan “golden periode” masa yang relatif singkat dan tidak akan terulang kembali dalam kehidupan seorang anak. Sehingga para orang tua, pengasuh, dan pendidik perlu memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Tumbuh kembang yang optimal adalah tercapainya proses tumbuh kembang yang sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh anak. Dengan mengetahui penyimpangan tumbuh kembang secara dini, maka dapat dilakukan berbagai upaya pencegahan, stimulasi dan penyembuhan serta pemulihannya sedini mungkin pada masa-masa proses tumbuh kembang anak. Kegiatan ini bertujuan untuk melibatkan orang tua agar mampu mengembangkan tumbuh kembang anak melalui stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak. Metode yang digunaan pada kegiatan ini ialah ceramah dan diskusi serta tanya jawab. Berdasarkan hasil kegiatan diketahui bahwa sebelum dilakukan Pendidikan kesehatan, sebagian besar orangtua belum memahami pentingnya stimulasi, deteksi dan Intervensi dini tumbuh kembang anak, dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan, hampir 80 persen para peserta memahami pentingnya deteksi dini tumbuh kembang anak.SaranBawalah anak ke Posyandu agar terpantau pertumbuhan dan perkembangannya.  Kata kunci: Peran orang tua, Deteksi dini, dan Intervensi  ABSTRACT         The toddler age period is a  relatively short “ golden period” and will not be repeated in a child’s life. So that parents, caregivers,  and educators need to make the best use of it. Optimal growth and development is the achievement of a growth and development process that is in accordance with The potential possessed by the child. By knowing the deviations of growth and development early, various prevention, stimulation and healing efforts can be made as well as their recovery as early as possible during the period of the child’s growth and development process child growth. The method used in this activity is lecture and discussion and question and answer. Based on the Result of the activity, it was found that before health education was conducted, most parents did not understand the importance of early detection, stimulation, and intervention for child development, and after health education was conducted, almost 80 percent of participants understood the importance of early detection of child growth and development. Suggestion take the child to the Posyandu to monitor their growth and development.                   Keywords: Role of parents, early detection, and intervention
Bahaya Anemia Dan Pencegahannya Pada Remaja Putri Di SMPN 1 Garut Nina Sumarni; Ema Arum Rukmasari; Udin Rosidin
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 2 April 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i2.3430

Abstract

ABSTRAK Anemia pada remaja putri  disebabkan oleh pola makan  yang rendah zat besi yang berasal dari tumbuhan dan hewani. Daya ingat merupakan salah satu sektor yang terpengaruh ketika anemia sehingga pada remaja dapat mengakibatkan hasil akademik yang kurang maksimal. Selain itu, efek anemia pada wanita  muda dapat menyebabkan anemia ketika mengalami kehamilan. Oleh karena itu, penatalaksanaan kasus anemia pada anak perempuan usia 10 sampai 19 tahun harus diutamakan, karena dapat mengganggu siklus anemia pada  saat  terjadi  kehamilan  dan kemungkinan besar akan melahirkan bayi dengan gangguan kognitif. Tujuan kegiatan adalah memberikan edukasi untuk mengikuti  pembelajaran mengenai   Bahaya  anemia  dan pencegahannya bagi remaja di SMPN 1 Garut. Metode yang digunaan pada kegiatan ini ialah ceramah dan diskusi serta tanya jawab . Hasil  yang dicapai setelah dilakukan pendidikan kesehatan melalui  penyuluhan kesehatan ,para peserta dapat mengetahui dan memahami  serta mengungkapkan kembali tentang bahaya anemia dan cara mencegah risiko anemia pada remaja putri. Kata kunci: Anemia, Bahaya, Pencegahan.  ABSTRAC Anemia in young women is caused by a diet low in iron from plants and animals.  Memory is one of the sectors that can be affected when anemia occurs, in adolescents it can lead to un optimaly academic results.  In addition, the effects of anemia in young women can cause anemia during pregnancy.  Therefore, the management of cases of anemia in girls aged 10 to 19 years should be prioritized, because it can disrupt the cycle of anemia during pregnancy and is likely to give birth to a baby with cognitive impairment.  The purpose of the activity is to provide education to follow lessons about the jeopardy of anemia and its prevention for adolescents at SMPN 1 Garut.  The methods used in this activity are lectures and discussions and questions and answers.  The results achieved after carrying out health education through health education, participants can know and understand and reveal again about the jeopardy of anemia and how to prevent the risk of anemia in adolescent girls. Keywords: Anemia, Jeopardy, Prevention.
Dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada Lansia hipertensi Di Muara Sanding Nina Sumarni; Ema Arum Rukmasari; Witdiawati
Jurnal Keperawatan BSI Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.887 KB)

Abstract

Munculnya komplikasi pada pasien hipertensi karena kegagalan pengobatan, Departemen Kesehatan, 2010. Ketidak disiplinan pasien dengan hipertensi dalam pengobatan dapat berdampak negatif. Untuk mengendalikan penyakit tekanan darah tinggi, pemerintah telah mengembangkan program Pendekatan Pusat Keluarga Indonesia (PIS-PK) Dimana pemeliharaan dan penyembuhan penderita hipertensi melalui mengendalikan tekanan darah dengan pendampingan di kalangan keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dampak dukungan keluarga pada kepatuhan minum obat lansia dengan hipertensi di Desa Muara Sanding Garut. Jenis penelitian ini diolah dengan metoda deskriptif korelatif yang menggambarkan Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita Hipertensi. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari lansia penderita hipertensi yang control di Pustu Muara Sanding dari Oktober hingga Desember 2018. Sampel adalah total sampel 51 responden. Hasil dikategorikan patuh minum obat 29 responden dengan dukungan keluarga tinggi 13 responden dan terendah 16 responden.Responden minum obatnya tidak patuh 22 responden, dukungan keluarga tinggi 15 esponden dan terendah ada 7 responden.Hasil analisis korelasi di dapatkan nilai sig = 0,084 (p ≤ 0,05)artinya H0 ditolah dan menerima H1 yaitu ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada lansia penderita hipertensi di Pustu kelurahan Muara Sanding .
Gambaran Kualitas Hidup Orang Tua Yang Merawat Remaja Talasemia di Kabupaten Garut Puput Fitriliani KH; Windy Rakhmawati; Ema Arum Rukmasari; Ai Mardhiyah
Jurnal Keperawatan BSI Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.71 KB)

Abstract

Talasemia merupakan penyakit kelainan genetik yang diderita seumur hidup dan memerlukan pengobatan yang teratur. Orang tua remaja talasemia dituntut untuk selalu terlibat dalam proses perawatan anaknya, kondisi tersebut dapat mempengaruhi kualitas hidup orang tua. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Sebanyak 52 orang tua dijadikan responden dan instrumen WHOQOL-BREF digunakan untuk mengukur kualitas hidup. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Maret 2019. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pada domain fisik, orang tua paling dominan berada pada kategori baik (48,1%), domain psikologis pada kategori sedang (51,9%), domain hubungan sosial pada kategori sedang (59,6%) dan domain lingkungan pada kategori sedang (51,9%). Diperlukan intervensi dari perawat selaku tenaga kesehatan untuk memberikan dukungan psikologis dan pendidikan kesehatan kepada orang tua.
Prosedur Flushing Untuk Mempertahankan Kepatenan Akses Peripheral Intravenous Lock Pada Anak - Tinjauan Literatur Gusgus Ghraha Ramdhanie; Ema Arum Rukmasari; Bambang Aditya Nugraha
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 21, No 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v21i2.764

Abstract