Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat bentuk kesalahan-kesalahan berbahasa pada berita-berita lokal penggunaan kata depan, kesalahan ejaan, dan kesalahan pada tataran fonologi,morfologi, serta sintaksis. Focus penelitian ini adalaha kesalahan berbahasa pada berita local edisi 2022. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis. Penelitian deskriptif kualitatif artinya data terurai dalam bentuk kata-kata, tidak mengutamakan angka dan digambarkan apa adanya. Dengan sumber yang didapat yaitu teks berita Lokal Lubuklinggau edisi 2022 Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan teknik simak dan teknik catat. Di dalam berita lokal lubuklinggau terdiri dari beberapa berita yang tentunya di dalam beberapa berita terdapat kesalahan berbahasa seperti penggunaan kata depan di- yang ditemukan pada berita Antarnews Kapolda minta maaf kepada keluarga tahanan tewas di Lubuk Linggau. Penghilangan kata, ejaan bahasa, dan pengulangan bunyi. Penghilangan fonem /e/ pada kata telpon dan kata tidak baku nelpon ditemukan pada berita Breakingnews. Kesalahan berbahasa afiksasi dalam berita Tribunnews.com. yang berjudul Jelang Usia 100 Tahun, Nenek di Lubuklinggau Tewas Tertabrak Truk, edisi 3 maret 2022. Pada kata “di tabrak”. Seharusnya di gabung tanpa adanya spasi “ditabrak,” karena di sebagai imbuhan bukan kata depan. Kesalahan kurangnya penambahan afiks ber- yang terjadi pada kalimat “mereka iring-iringan, yang dikemudikan oleh EN dan ST